Niat dan Tata Cara Puasa Nazar, Wajib jika Telah Menyanggupi

Puasa nazar merupakan jenis puasa yang dilakukan seseorang setelah melaksanakan nazar. Hukum puasa ini wajib ketika seorang muslim melakukan janji atau pun sumpah.
Dalam artikel ini, IDN Times akan membahas niat dan tata cara puasa nazar. Cari tahu informasinya selengkapnya di sini!
1. Apa itu puasa nazar?

Diadaptasi dari bahasa Arab, kata 'nazar' sendiri berarti janji. Makna janji di sini bisa mengarah kepada kebaikan atau pun keburukan.
Pelaksanaan ibadah puasa nazar awalnya bersifat tidak wajib, tetapi menjadi wajib jika seseorang sudah menyanggupi untuk melakukan ibadah ini. Kesanggupan itu terlihat ketika ia mengucap janji atau sumpah.
Hal ini tertulis pada hadis riwayat Bukhari. Rasulullah bersabda:
“Siapa yang bernazar untuk taat pada Allah, maka penuhilah nazar tersebut. Barang siapa yang bernazar untuk bermaksiat pada Allah, maka janganlah bermaksiat kepada-Nya.” (H.R. Bukhari).
2. Niat puasa nazar

Seperti amalan ibadah lainnya, untuk melakukan puasa nazar, kamu perlu mengetahui bacaan niat puasanya. Niat puasa nazar bisa kamu ucapkan di dalam hati atau diucapkan secara lizan.
Berikut bunyi bacaan niat puasa nazar:
نَوَيْتُ صَوْمَ النَّذَرِ لِلّٰهِ تَعَالىَ
Nawaitu shaumannadzri lillâhi ta’ala
Artinya:
"Saya berniat puasa nazar karena Allah Ta’ala."
3. Tata cara puasa nazar

Tata cara puasa nazar sama seperti pelaksanaan ibadah puasa lainnya. Mereka yang berpuasa nazar akan membaca niat puasa, menahan lapar dan dahaga, serta menjauhi diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Puasa dilakukan dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Saat waktu berbuka tiba, muslim dapat membatalkan puasa dengan membaca niat berbuka puasa.
Itu dia niat dan tata cara pelaksanaan puasa nazar. Semoga artikel ini bisa menambah wawasanmu, ya!