3 Cara Menyikapi Pasangan yang Masih Berteman dengan Mantan

03 Jun 2024, 23:46 WIB

ilustrasi pasangan (unsplash.com/etienneblg)

Berbicara soal mantan, biasanya ada banyak cerita yang masih belum terselesaikan. Menjalin hubungan dengan pasangan yang masih akrab dengan mantannya pasti sulit. Begitu kamu jatuh cinta pada seseorang, akan tetap ada kepedulian terhadap orang tersebut meskipun kini sudah menjadi mantan. Terkadang hal ini sulit untuk diakui, namun sering kali masih ada seberkas perasaan dalam diri.

Pertanyaannya bisakah kita benar-benar berteman dengan seseorang yang pernah dicintai? Ada banyak alasan mengapa hubungan asmara di masa lalu bisa berakhir, tapi yang pasti banyak hal bergantung pada bagaimana hubungan itu berakhir. Menjalin hubungan dengan seseorang yang masih berhubungan dengan mantannya bisa menjadi tantangan emosional yang cukup berat.

Berikut ini beberapa cara yang efektif untuk mengelola situasi dan menyikapi pasangan yang berteman dengan mantannya. Simak penjelasannya sebagai berikut!

1.Normalisasi komunikasi secara terbuka dan jujur

ilustrasi pasangan (pexels.com/anete-lusina)

Meski terlihat seperti hal yang biasa, tapi komunikasi itu tak selamanya mudah untuk dilakukan. Terlebih menyangkut hal-hal yang sangat sensitif dan menyinggung. Pasanganmu mungkin akan merasa tidak nyaman ketika kamu menunjukkan rasa keberatanmu terhadap mantannya. Namun, hal ini tetap harus dibicarakan.

Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan, terutama ketika ada dinamika yang rumit seperti ini. Cari waktu yang tepat untuk berbicara secara terbuka tentang bagaimana perasaanmu mengenai persahabatan dia dengan mantannya.

Kamu harus sampaikan kekhawatiranmu dengan cara yang tidak menghakimi. Komunikasi yang jujur dapat membantu mengurangi kecemasan dan membangun rasa saling percaya. Komunikasi juga dapat memperkuat hubungan dan membantu mengatasi konflik dalam hubungan.

2.Pastikan kamu memberikan batasan yang jelas dan tegas

ilustrasi pasangan (pexels.com/polina-zimmerman)

Hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah memberikan batasan yang jelas. Jangan merasa sungkan atau gak enakan, kamu hanya akan menekan perasaanmu yang bikin gak nyaman. Menetapkan batasan yang jelas sangat penting untuk menjaga kenyamanan emosional.

Diskusikan dengan pasanganmu tentang batasan apa yang kamu anggap wajar dalam interaksinya dengan mantan dan mana yang tidak. Jika hal ini belum atau tidak disepakati, maka kamu berhak untuk memperjelas situasinya. Jangan mengalah pada sesuatu yang jelas sudah melewati batasanmu.

Misalnya, jenis pesan singkat apa yang telah melewati batas, apakah kamu setuju jika ia bertemu secara langsung dengan mantan. Apakah kamu lebih suka jika komunikasi mereka terbatas pada pesan teks atau media sosial dan sebagainya. Menetapkan batasan yang disepakati bersama dapat membantu menghindari rasa cemburu dan ketidaknyamanan.

3.Tetapkan konsekuensi dan kepercayaan pada level yang sama

ilustrasi pasangan (pexels.com/rdne)

Terakhir, kamu harus menetapkan konsekuensi pada hal-hal yang tak seharusnya dilakukan oleh pasangan. Hal ini harus sama besarnya seperti halnya rasa percayamu kepadanya. Kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan yang sehat. Artinya, jika kamu percaya sepenuhnya pada pasangan, maka jika pasangan merusak kepercayaanmu, maka konsekuensinya akan besar.

Namun, fokuslah pada hal-hal baik untuk membangun kepercayaan dan keamanan emosional dengan pasangan. Ini bisa dilakukan dengan memberikan dukungan, menunjukkan rasa percaya, dan menghargai upaya pasangan dalam menjaga batasan yang telah disepakati. Ingatlah bahwa kepercayaan membutuhkan waktu untuk dibangun dan dipelihara.

Dengan menerapkan ketiga cara ini, kamu dapat menyikapi situasi canggung di saat pasangan masih berteman dengan mantannya. Setiap hubungan punya karakternya masing-masing, tak mengapa untuk berekspektasi dalam hubungan. Komunikasikan dengan pasangan jika kamu keberatan jika ia masih berhubungan dengan mantannya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.