3 Tips Mengatasi Perbedaan Preferensi Makanan dengan Pasangan

Ketika sedang menjalin hubungan dengan seseorang, kamu tentu akan berusaha sebisa mungkin menghabiskan waktu dengannya. Kalian mencoba menyusun sebanyak mungkin rencana kencan yang bisa dijalani setiap ada waktu luang. Nah, salah satu agenda yang jelas akan selalu ada saat pergi berdua adalah makan.
Menikmati momen kebersamaan dengan orang terkasih sambil menyantap makanan lezat tampaknya sangat menyenangkan. Namun, hal ini menjadi sedikit terkendala tatkala kamu dan pasangan memiliki preferensi makanan yang berbeda, bahkan perbedaan tersebut cukup signifikan.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya agar tidak berkembang menjadi hal yang menyebalkan? Coba terapkan tips bermanfaat dalam artikel ini, ya!
1.Cari pilihan makanan yang sama-sama disukai saat hendak kencan

Memilih tempat makan bersama pasangan biasanya bukan hal yang sulit bila kalian memiliki preferensi yang sama. Namun, pengalaman yang sedikit menantang akan terjadi saat selera terhadap makanan yang kalian miliki ternyata begitu berbeda.
Sebagai contoh, kamu menyukai olahan daging kambing, sedangkan pasanganmu tidak suka hidangan tersebut dan lebih memilih olahan seafood. Jangan khawatir, kalian tidak perlu batal kencan, kok!
Jika menghadapi kondisi seperti ini, maka alangkah bijaksana bila masing-masing pihak berusaha untuk mencari solusi terbaik. Coba temukan hidangan apa yang sekiranya dapat kalian nikmati bersama. Dengan begini, kencan sambil kulineran akan berjalan lancar.
2.Bergantian mencoba makanan kesukaan masing-masing

Tidak dapat dimungkiri bahwa setiap orang pasti memiliki preferensi makanan masing-masing. Ketika ditawari mencoba makanan lain yang tidak disukai, mereka bisa dengan tegas memberikan penolakan.
Namun, bagaimana bila yang mengajak untuk mencicipi adalah pasangan sendiri karena ternyata makanan yang bukan menjadi favoritmu adalah makanan kesukannya? Nah, kalau menghadapi momen seperti ini, ada baiknya untuk tidak cepat-cepat menolak. Sebab, bisa saja makanan yang selama ini kamu kira tidak sedap, ternyata justru punya rasa yang patut untuk dicoba.
Selama tidak ada gangguan kesehatan seperti alergi atau larangan dalam agama, beranikan diri untuk mencicipi kuliner baru. Supaya adil, kamu dan pasangan bisa saling bergantian mencoba makanan kesukaan masing-masing, ya.
3.Berusaha memahami gaya hidup terkait pilihan makanan yang dianut oleh pasangan

Ada satu lagi tantangan dalam hubungan yang terkait dengan preferensi makanan, yaitu saat kamu dan orang terkasih memiliki prinsip yang cukup berbeda dalam hal gaya hidup. Sebagai contoh, kamu adalah orang yang bisa memakan apa saja selama tidak mengganggu kesehatan atau melawan aturan agama.
Namun, kekasihmu lebih spesifik lagi karena dia merupakan seorang vegetarian atau bahkan vegan. Keadaan seperti ini tentu sedikit menyulitkan bila kalian hendak makan bersama.
Kendati perlu berusaha sedikit keras demi menciptakan kenyamanan bagi semua pihak, tetapi sebenarnya tidak usah ambil pusing. Jika memang keadaannya demikian, cukuplah saling memahami pilihan tersebut. Jika hendak makan di luar, pilih saja tempat yang menyediakan pilihan menu beragam, sehingga kamu dan pasangan bisa memilih makanan sesuai selera masing-masing.
Memiliki preferensi makanan yang berbeda dengan pasangan memang terkadang merepotkan. Namun, tidak perlu menganggap ini sebagai masalah besar. Bicarakan saja semuanya secara baik-baik agar mendapatkan solusi yang menguntungkan semua pihak. Hasilnya, hubungan tetap berjalan menyenangkan tanpa kendala yang berarti.