Komunikasi yang sehat menjadi salah satu aspek penting untuk bisa meningkatkan kualitas hubungan. Elizabeth Scott, penulis topik manajemen stres, dilansir Verywell Mind, mengungkapkan sebuah penelitian yang menyebut, bahwa komunikasi yang efektif bisa meningkatkan kepuasan dan keintiman hubungan bagi pasangan.
Buat kamu yang ingin tingkatkan kualitas hubungan dengan menerapkan komunikasi yang sehat, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa diikuti. Yuk, simak sampai habis!
Salah satu penyebab timbulnya konflik dalam hubungan dikarenakan adanya pengungkitan konflik-konflik masa lalu yang kembali diangkat. Jadi, akan lebih baik jika kamu dan pasangan menetapkan batas mengenai hal ini, karena membahas masa lalu hanya akan mempersulit kalian dalam menemukan solusi untuk masalah kalian saat ini.
Scott juga memaparkan, mengungkit konflik masa lalu hanya akan membuat diskusi jadi tambah melelahkan dan membingungkan. Jadi, akan lebih baik untuk kalian gak mengungkit luka masa lalu atau topik-topik yang berkaitan dengan itu. Tetapkan fokus pada saat ini pada perasaan kalian untuk saling memahami dan mencari solusi bersama.
"Berlatih meditasi mindfulness juga dapat membantu kalian belajar untuk bisa lebih hadir di segala aspek kehidupan, termasuk kemampuan komunikasi yang lebih baik," kata Scott.
Berkomunikasi bukan hanya sekadar kamu menyampaikan sesuatu pada seseorang, melainkan juga menjadi pendengar yang baik yang menyimak hal-hal yang dikatakan lawan bicaramu. Saat pasanganmu tengah berbicara, fokuskan perhatianmu padanya, pada apa yang dikatakannya, dan jangan memikirkan hal lain.
Komunikasi yang benar-benar efektif berjalan dua arah. Jadi, jika ingin kualitas hubunganmu makin baik, cobalah mendengarkan dengan baik dan sungguh-sungguh apa yang dia katakan. Jangan menyela atau bersikap defensif, berikan perhatianmu dan buat dia merasa dihargai.
"Dengarkan dan renungkan kembali apa yang pasanganmu katakan, sehingga dia tahu bahwa kamu memperhatikannya. Melalui langkah ini, kamu akan memahami dia dengan lebih baik dan dia juga secara gak langsung akan lebih bersedia mendengarkan kamu," ungkap Scott.
Sama halnya dengan komunikasi verbal, komunikasi nonverbal juga gak kalah penting dalam hubungan, bahkan lebih penting. Komunikasi ini melibatkan penggunaan bahasa tubuh untuk menjelaskan sesuatu. Misalnya, melakukan kontak mata, tersenyum, mengangguk saat setuju, menjauhkan tubuh saat gak nyaman, dan sebagainya.
Dikutip Marriage, Rachel Pace, expert blogger, menyebut, komunikasi yang baik itu ibarat sebuah tarian yang mengharuskan kedua belah pihak saling mengambil isyarat. Maksudnya, kamu gak selalu harus menyebut secara verbal ketika terjadi sesuatu, menolak, atau menyetujui.
Ketika kamu dan pasangan paham dengan komunikasi nonverbal satu sama lain, ini akan membuat hubungannya lebih dekat dan erat. Selain itu, kalian juga mungkin akan merasa lebih terhubung satu sama lain.
Untuk membuat komunikasi tetap terasa nyaman saat terjadi sesuatu, hindari memulai kalimat dengan kata "kamu" karena itu bersifat menuduh. Jadi, saat hendak mengungkapkan pikiran atau perasaanmu, awali dengan kata "saya/aku". Misalnya, alih-alih berkata "bisa gak kamu" atau "kamu tahu kan", akan lebih baik mengawalinya dengan kalimat, "aku merasa".
Pace menyebut, pernyataan "saya/aku" dalam percakapan dapat membantu pasangan kamu paham dengan perasaanmu. Pernyataan tersebut seolah mengungkapkan perasaan kuatmu terhadap situasi yang tengah terjadi dan membantu pasanganmu memahami preferensi kamu.
Demikianlah beberapa tips komunikasi sehat yang bisa tingkatkan kualitas hubungan kamu dan pasangan. Selama berkomunikasi pastikan juga agar kalian saling jujur dan terbuka agar saling nyaman satu sama lain.