5 Alasan Gak Perlu Menganggap Teman Sebagai Saingan, Merusak Hubungan!

Saat duduk di bangku sekolah dasar, kita memiliki lingkaran pertemanan yang sangat luas, mulai dari teman di sekolah hingga bimbingan belajar. Keadaan ini berlanjut sampai kita berada pada fase remaja akhir. Namun, semakin dewasa lingkaran pertemanan kita makin mengecil. Hal ini karena orang dewasa akan sibuk dengan kehidupannya masing-masing.
Selain kuantitas, kualitas pertemanan kita juga menurun. Terlebih lagi, saat dewasa banyak sekali tuntutan-tuntutan dalam masyarakat yang membuat kita harus bersaing dengan orang lain untuk mendapatkan sesuatu. Kondisi ini juga akan memicu timbulnya persaingan dalam hubungan pertemanan.
Namun, sebenarnya kamu gak perlu menganggap teman sebagai saingan yang harus dikalahkan. Berikut beberapa alasan kamu gak perlu melakukan hal tersebut. Simak artikelnya sampai selesai, ya!
1. Pertemanan yang baik bukan untuk saling mengungguli, tapi saling mendukung
Gak sedikit orang yang memiliki sifat ambisius dan ingin mencapai semua impian dalam hidupnya. Secara alami, manusia juga ingin menjadi pemenang agar dipandang hebat oleh lingkungannya. Jadi, bukan sesuatu yang aneh jika para milenial dan gen Z menghabiskan banyak waktunya untuk bekerja dan belajar skill baru agar lebih produktif.
Keinginan untuk menjadi yang terbaik inilah yang akan menimbulkan perasaan ingin mengalahkan orang-orang di sekitarnya. Pandangan terhadap teman akan berubah, dari menganggap sebagai partner lalu mengubahnya menjadi saingan yang harus dikalahkan.
Namun, sebenarnya untuk menjadi seorang pemenang kamu gak perlu bersaing dengan temanmu. Daripada saling mengalahkan, lebih baik saling mendukung satu sama lain agar kamu dan dia sama-sama meraih kesuksesan dalam hidup.