5 Alasan Mengapa Saat Jatuh Cinta Kamu Terlihat Lebih Menarik

- Jatuh cinta dapat meningkatkan penampilan dan kesehatan, membuat seseorang terlihat lebih menarik.
- Hubungan penuh kasih memengaruhi pilihan gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok dan berolahraga secara teratur.
- Hormon cinta seperti oksitosin, dopamin, dan serotonin membantu tubuh menjadi lebih rileks, muda secara fisik, serta menjaga berat badan tetap ideal.
Jatuh cinta tidak hanya memengaruhi suasana hati. Perasaan yang penuh kasih ini ternyata juga dapat meningkatkan penampilan dan kesehatan. Bahkan, cinta bisa membuat seseorang terlihat lebih menarik, loh!
Betapa pentingnya memiliki hubungan yang penuh kasih, hingga kesehatan dan kehidupan kita pun bisa bergantung padanya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa jatuh cinta dapat membuat kamu lebih menarik. Keep scrolling!
1. Jatuh cinta mendorongmu keluar dari kebiasaan buruk

Mengubah kebiasaan dalam hidup bukanlah hal yang mudah, baik itu mengadopsi pola makan yang lebih sehat atau mulai rutin berolahraga. Namun, ketika berada dalam hubungan yang penuh cinta, pasangan dapat menjadi motivasi besar untuk meningkatkan kepercayaan diri dan membuat pilihan hidup yang lebih baik.
Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa pasangan yang saling mencintai dapat memengaruhi pilihan gaya hidup sehat satu sama lain, misalnya berhenti merokok hingga berhenti mengkonsumsi alkohol. Efeknya, badan menjadi lebih sehat dan memancarkan aura positif yang pada akhirnya meningkatkan daya tarik.
“Hubungan telah terbukti memengaruhi perilaku seseorang terkait kesehatan,” kata Dr. Jason Leubner, MD, spesialis keluarga, dikutip laman Banner Health.
Jika berada dalam hubungan yang penuh kasih, kita lebih mungkin untuk berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan mendapatkan tidur yang cukup. Bersama pasangan, kita bisa saling mendukung, mengingatkan, dan berbagi tujuan dalam menjalani gaya hidup sehat.
2. Jatuh cinta dapat menurunkan tingkat stres

Memiliki cinta dalam hidup antara lain mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi rasa sakit, menurunkan risiko depresi, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, memperbaiki fungsi kognitif, dan bahkan memperpanjang usia.
Berpelukan, bersandar, dan sentuhan fisik lainnya dapat meningkatkan suasana hati dan membantu tubuh lebih rileks. Tak peduli kapan atau mengapa hormon-hormon cinta dilepaskan, setiap zat kimia yang terkait dengan cinta memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan mental dan fisik.
"Hubungan yang sehat, baik dalam bentuk romantis maupun non-romantis, menciptakan kondisi biologis yang mendukung relaksasi, pertumbuhan, dan pemulihan. Sepanjang hidup, membangun hubungan yang penuh kasih sangat penting bagi kesehatan yang baik," ungkap Sue Carter, direktur Kinsey Institute di Indiana dan ahli biologi terkemuka, dilansir National Geographic.
3. Jatuh cinta membuat kamu terlihat lebih muda

Saat merasa sedih, stres, atau cemas, kita mulai melihat perubahan pada kulit, seperti lebih banyak jerawat, kulit menjadi lebih berminyak atau lebih kering. Ketika kamu merasa bahagia, dalam konteks jatuh cinta, kulit akan tampak (dan menjadi) lebih sehat berkat hormon.
Ketika jatuh cinta, otak dan tubuh dipenuhi oleh hormon "baik" seperti oksitosin atau "hormon cinta", dopamin, dan serotonin yang bertanggung jawab atas kondisi pikiran yang tenang, rileks, dan bebas stres. Dengan meningkatnya aliran darah ke kulit, hubungan yang bahagia memberikan nutrisi dan oksigen ke sel-sel kulit, sehingga membuat kita tampak lebih muda secara fisik.
“Oksitosin adalah hormon cinta; sering disebut sebagai ‘hormon keterikatan'," ujar Dr. Jennifer Linder, dermatolog PCA Skin, dikutip Byrdie.
Menurut Dr. Linder, fenomena "glow" yang sering dikaitkan dengan jatuh cinta ternyata memang ada benarnya. Perasaan berbunga-bunga dan bahagia yang muncul saat jatuh cinta mencerminkan proses fisiologis yang dapat memberikan manfaat bagi kulit, lebih dari sekadar masker wajah. Hormon oksitosinlah yang berperan dalam hal ini.
4. Jatuh cinta membuat kamu lebih bugar

Jatuh cinta bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal. Saat kita berada dalam hubungan yang penuh cinta, tubuh kita memproduksi adrenalin yang bisa berfungsi sebagai penekan nafsu makan. Artinya, keinginan untuk mengonsumsi junk food dan camilan tengah malam bisa berkurang.
Selain itu, dengan dukungan pasangan dalam menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, kamu akan lebih termotivasi untuk berolahraga demi tampil dan merasa lebih baik. Ditambah lagi, kedekatan fisik dengan pasangan juga membuat kamu semakin menarik, loh!
"Hormon oksitosin yang dilepaskan juga dapat membantu mendukung sistem imun dalam berbagai cara. Hormon ini membantu melawan peradangan dan berperan dalam pengawasan, pertahanan, serta keseimbangan sistem imun dalam tubuh," ujar Dr. Leubner, dikutip Banner Health.
Orang yang merasa dicintai dan didukung memiliki kadar oksitosin yang lebih tinggi serta kadar hormon stres kortisol yang lebih rendah. Bahkan, kadar oksitosin yang lebih tinggi dapat meningkatkan respons tubuh terhadap vaksin flu.
5. Jatuh cinta dapat memperpanjang usia

Banyak orang berusaha untuk melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain dan berkontribusi dalam memperbaiki dunia dengan cara tertentu. Berada dalam hubungan yang penuh kasih dapat memberikan rasa kesejahteraan dan tujuan hidup. Faktanya, memiliki rasa tujuan dapat membantu memperpanjang usia.
"Mengetahui bahwa seseorang mencintai dan mendukungmu sepanjang hari, bahkan jika orang tersebut tidak hadir secara fisik dapat menjadi dorongan bagi kesehatan mental," kata psikolog dan relationship expert, Sheehan D. Fisher, PhD, dikutip laman Northwestern Medicine.
Dengan stres yang lebih rendah, sistem imun yang lebih kuat, dan gaya hidup yang lebih sehat, kita telah membangun fondasi untuk hidup lebih panjang dan lebih sehat. Efek kumulatif inilah yang membuat kita menjadi lebih menarik saat sedang jatuh cinta.