5 Cara Menahan Keinginan Membela Diri saat Dikritik Pasangan, Rileks!

Setuju, kan, kalau semua orang pasti pernah melakukan kesalahan? Jadi, gak ada salahnya jika sesekali kamu mungkin harus menerima kritik, bahkan dari pasanganmu sendiri. Bagaimanapun juga, ini adalah bagian alami dari kehidupan setiap pasangan, walaupun mungkin ini terasa berat untuk dijalani.
Kamu perlu ingat bahwa perasaan ingin membela diri justru bisa memicu reaksi defensif yang hanya akan memperburuk situasi. Nah, bagaimana kamu merespons kritik tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hubunganmu, lho. Simak, yuk, lima cara menahan perasaan ingin membela diri saat menerima kritik dari pasangan berikut ini.
1. Dengarkan dengan teliti dan jangan dipotong

Gak diragukan lagi, saat menerima kritik dari pasangan, reaksi pertama yang sering muncul adalah keinginan untuk membela diri atau langsung menyangkal. Namun, sebenarnya strategi yang lebih efektif adalah dengan bersikap sabar dan mendengarkan dengan teliti. Berikan perhatian penuh pada apa yang pasanganmu katakan tanpa terputus oleh perasaan ingin membela diri.
Alih-alih langsung membela diri atau menyangkal, cobalah untuk merespons dengan ucapan terima kasih. Ini menunjukkan kepada pasangan bahwa kamu menghargai pendapatnya dan siap untuk mendengarkan tanpa membela diri secara defensif. Bahkan, ini membuka kesempatan untuk memahami lebih dalam penyebab kritik tersebut dan membangun komunikasi yang lebih baik.
2. Atur emosimu sebelum memberi respons

Bisa dipastikan, kritik dari pasangan akan memicu berbagai emosi, seperti marah, malu, atau merasa gak dihargai. Cobalah beri dirimu waktu untuk mengelola emosi tersebut sebelum merespons. Ini gak hanya membantumu untuk gak bereaksi secara impulsif, tetapi juga menghormati perasaanmu sendiri.
Setelah menerima kritik, jika kamu merasa emosi mulai memuncak, beri tahu pasangan bahwa kamu perlu waktu untuk merespons dengan tenang. Sehingga, kamu bisa merespons kritik dengan cara yang lebih konstruktif dan membangun, tanpa terjebak dalam perasaan ingin membela diri yang mungkin hanya akan memperkeruh situasi.
3. Jangan mengambil kritik secara personal

Seringkali, ada kecenderungan untuk menganggap kritik sebagai serangan terhadap dirimu secara personal. Namun, kamu harus ingat bahwa kritik yang konstruktif bertujuan untuk memperbaiki situasi atau hubungan, bukan untuk menyerangmu. Memisahkan diri dari kritik pribadi bisa membantumu melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Alih-alih merasa diserang, coba deh kamu pikirkan dengan objektif apakah ada kebenaran dalam kritik tersebut. Jika memang ada, terimalah sebagai masukan yang berguna untuk memperbaiki diri kedepannya, bukan sebagai penilaian terhadap kepribadianmu secara keseluruhan.
4. Fokus pada solusi dan memperbaiki diri

Selanjutnya, kritik biasanya bertujuan untuk memperbaiki situasi atau masalah tertentu. Jadi, alih-alih fokus pada keinginan untuk membela diri, lebih baik arahkan perhatianmu untuk mencari solusi atau mengambil langkah-langkah yang bisa memperbaiki semuanya.
Dengan fokus pada solusi, itu menunjukkan kepada pasangan bahwa kamu ingin bekerja sama untuk memperbaiki situasi yang ada. Ini gak hanya mengubah perdebatan menjadi kolaborasi, tetapi juga membangun rasa saling percaya dan komunikasi yang lebih baik dalam hubungan. Bermanfaat sekali, bukan?
5. Refleksi diri dan evaluasi

Setelah situasi kritis selesai, sebaiknya luangkan waktu untuk merefleksikan bagaimana kamu menangani kritik tersebut. Evaluasi kembali apakah ada pola atau kecenderungan tertentu dalam caramu merespons kritik dari pasangan. Menyadari dan memahami hal ini bisa membantumu mengembangkan strategi lebih baik untuk mengelola perasaan ingin membela diri di masa depan.
Misalnya, kamu menyadari bahwa dirimu mungkin cenderung merespons dengan defensif setiap kali mendapat kritik. Nah, sebaiknya cari tahu apa yang mendorong respons ini dan pertimbangkan strategi baru seperti mendengarkan lebih aktif atau mengambil waktu sejenak untuk merespons dengan tenang.
Semua orang pasti setuju bahwa menerima kritik dari pasangan bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengelola perasaan ingin membela diri dengan lebih baik. Tanamkan dalam benakmu bahwa kritik adalah kesempatan untuk tumbuh dan memperbaiki diri sendiri maupun hubungan kalian secara keseluruhan. Jadi, jangan ragu untuk menerima kritik dengan tangan terbuka, ya!