5 Cara Menghadapi Sahabat yang Posesif, Sabar dan Beri Dia Pengertian

13 Des 2021, 16:55 WIB

ilustrasi teman (pexels.com/William Fortunato)

Sifat posesif sering lekat pada image seorang pasangan, tapi yang tidak banyak orang tahu bahwa sahabat yang posesif pun sebenarnya ada, lho. Tipe sahabat yang seperti ini biasanya sangat menjagamu dimanapun dan kapanpun.

Tapi kalau terlalu posesif sampai membuatmu jadi gak bisa menjalani hidup dengan bebas tentu jadi agak mengganggu, kan. Kalau sahabatmu seperti ini maka cobalah hadapi dengan lima cara dalam pembahasan kali ini, supaya dia bisa lebih mengendalikan keposesifannya dan hubungan persahabatan kalian pun tetap terjaga. Simak baik-baik, ya!

1. Kenalkan dia ke temanmu yang lain supaya dia gak cemburu kamu dekat dengan mereka

ilustrasi bersalaman (pexels.com/Fauxels)

Cara yang pertama untuk menghadapi sahabat yang posesif ialah dengan mengenalkannya pada teman-teman yang lain. Gunanya apa? Supaya dia tidak cemburu jika kamu dekat dan menghabiskan waktu bersama mereka karena dia pun sudah kenal.

Karena sahabat yang posesif biasanya sangat cemburuan jika sahabatnya bersama yang lain. Makanya harus kamunya yang pandai-pandai untuk membuatnya merasa tidak ditinggalkan atau diabaikan olehmu ketika sedang bersama teman yang lain.

2. Cerita padanya kalau kamu sedang mengalami kesulitan supaya gak khawatir

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Mental Health America)

Cara lainnya yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi keposesifan sahabat ialah dengan sering-sering curhat. Apalagi jika kamu sedang mengalami kesulitan, maka wajib hukumnya untuk cerita padanya supaya dia tidak khawatir.

Karena salah satu penyebab sahabat jadi posesif padamu salah satunya ialah kekhawatiran. Dia khawatir kamu sakit, kamu ditipu orang, dia takut kamu mengalami hal-hal buruk ketika tidak bersama dirinya. Dengan kata lain dia sayang dan peduli banget sama kamu sampai jadinya terkesan posesif.

3. Beritahu perkembangan dalam hidupmu maka ia pun akan sangat supportive

ilustrasi bicara (pexels.com/Fauxels)

Menghadapi sahabat yang posesif sebenarnya gak susah, yang mana kamu hanya perlu jujur dan terbuka. Salah satunya ialah tentang perkembangan yang ada dalam hidupmu, entah itu perkembangan diri atau kariermu yang semakin maju.

Pokoknya bilang saja padanya, karena jika dia memang sahabatmu dia pasti tak akan menghalangi langkahmu. Malahan dia akan sangat supportive dan menjadi orang nomor satu yang mendukungmu dalam melakukan sesuatu. Tapi kalau kamunya gak terbuka, dia bisa jadi khawatir dan malah mencoba mengekangmu supaya tidak melakukan sesuatu yang tak ia ketahui.

4. Jika posesifnya sudah kelewat batas maka berikan pemahaman bahwa kamu berhak memiliki kebebasan

ilustrasi bicara (pexels.com/Timur Weber)

Yang namanya sahabat tentu menginginkan segala sesuatu yang terbaik untukmu, tapi kalau sikap posesifnya itu sudah berlebihan dan membuatmu terkekang maka hadapilah dengan cara keempat ini. Yaitu dengan memberinya pemahaman bahwa sikapnya sudah kelewatan dan tentang dirimu yang berhak memiliki kebebasan dalam hidup.

Sikap posesifnya yang berlebihan mungkin karena saking sayangnya padamu sampai dia lupa untuk mengontrol dirinya sendiri. Pokoknya bicarakan saja baik-baik dan beri dia pengertian secara perlahan, ya. Jangan sampai hubungan persahabatan rusak gara-gara ini.

5. Sering-sering deep talk supaya dia semakin memahami dirimu

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kalau sahabatmu adalah tipe orang yang posesif maka salah satu cara untuk menghadapinya ialah dengan banyak-banyak melakukan deep talk. Mulai dari membicarakan kenangan masa lalu, keluarga, pekerjaan, sampai tentang diri sendiri.

Cara ini dapat membuatnya jadi lebih memahamimu sehingga dia bisa lebih mengontrol sikap posesifnya. Lebih baik lagi jika deep talk tentang apa yang kamu suka dan tidak suka dalam pertemanan, supaya dia pun bisa menjaga sikapnya padamu.

Kalau sahabatmu posesif maka gunakanlah lima cara tadi untuk menghadapi sikap posesifnya supaya tidak keluar batas. Apapun itu cobalah untuk selalu membicarakannya dengan baik dan beri dia pengertian agar bisa semakin memahamimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.