5 Cara Menjaga Hubungan dengan Sahabat yang Telah Menikah

"Hal yang paling penting untuk diingat adalah bahwa ini bukan tentang kamu atau seberapa besar dia (sahabat) mencintaimu," ujar Gala Darling, penulis buku laris Radical Self Love, dikutip Well and Good.

Memiliki sahabat yang telah menikah bukan berarti hubungan pertemanan kalian sudah tiada. Pahamilah bahwa setiap manusia memiliki jalan hidupnya masing-masing.

Hal yang bisa kamu lakukan untuk tetap in touch bersama sahabat adalah berkomunikasi. Di waktu luangmu, tanyakanlah bagaimana kabarnya. Dan katakan pada ia jika ingin bercerita, kamu akan selalu terbuka kepadanya.

"Salah satu sahabat terbaikku, Alexandra, tinggal di West Coast tetapi kami memiliki tradisi untuk merekam pesan suara satu sama lain di pagi hari—aku sambil mengajak anjing jalan-jalan, dia menyusuri pantai—yang membuat satu sama lain mengikuti apa yang sedang terjadi. Ini lebih cepat daripada mengetik dan terasa sangat intim dan terhubung," lanjut Darling yang merekomendasikan untuk memiliki kebiasaan bersama sahabat, meski jarak jauh.

Setelah menikah, si sahabat akan sibuk mengurus kehidupan rumah tangganya. Hal ini tentu hal yang wajar, sebagaimana pernikahan memang seperti itu.

Meski demikian, kamu tetap bisa quality time bersama sahabat. Mulailah mengatur jadwal, karena antara kamu dan dia pasti sama-sama memiliki kesibukan. 

Dengan quality time yang terjalin dapat meningkatkan rasa persaudaraan kalian. So, gunakan waktu tersebut untuk bersenang bersama.

Jika sahabat tak memungkinkan untuk keluar, maka mintalah untuk dapat bertamu ke rumahnya. Tentu dalam keputusan ini kamu harus pertimbangkan untuk bertamu di waktu yang tepat.

Kunjungi rumahnya sesekali memang menjadi opsi terbaik. Selain itu, dengan langkah ini kamu dapat menunjukkan kepedulianmu terhadap sahabat, meski ia telah menikah.

"Kami merasakan hubungan yang lebih dalam dengan teman-teman kami ketika kerentanan kami bertemu dengan validasi dan dukungan," ucap Marisa Franco, seorang psikolog dan pakar persahabatan, dikutip NPR.

Marisa Franco merekomendasikan untuk terbuka bersama sahabat, apa pun itu, meski berada dalam keadaan tersakiti. Lanjut Franco, dengan sering bertukar cerita, kamu dan sahabat dapat memperkuat rasa terhubung antar satu sama lain.

Oleh karenanya, janganlah sungkan untuk bercerita kepada sahabat. Bisa juga sebaliknya, jika sahabat membutuhkanmu, jadilah orang pertama yang bisa ia temui.

Melihat sahabat yang telah menikah tentu menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi kita. Meski demikian, perasaan sedih juga tak bisa dipungkiri akan datang di saat yang bersamaan.

"Tidak apa-apa untuk merasa bahagia untuk temanmu dan sedih tentang hubunganmu (dengannya) pada saat yang sama," ucap Nicole Reiner LMHC, seorang terapis yang berbasis di New York, dikutip Well and Good.

Bahagia karena sahabat telah menemukan cinta sejatinya. Namun, kamu sedih karena hubunganmu dengannya akan semakin terbatasi.

Well, ini adalah perasaan yang wajar. Selanjutnya, tanamkan dalam dirimu bahwa sahabat pasti akan sibuk mengurus rumah tangganya. Gak usah khawatir, kamu masih menjadi sahabatnya dan tetap bisa bertemu dengannya kala senggang.

Setelah pernikahan, hubungan persahabatan memang akan diuji. Meski seperti itu, beberapa cara di atas pun dapat kamu tempuh bersama sahabat agar hubungan kalian tetap awet.