5 Dampak Buruk jika Kamu Terbiasa Minta Putus saat Hubungan Bermasalah

10 Mar 2021, 18:55 WIB

unsplash.com/Brittani Burns

Sudah sewajarnya kalau hubungan mempunyai masalahnya sendiri-sendiri, dari hal yang kecil sampai besar sekalipun. Sebab, yang terutama ialah bagaimana satu sama lain berkomitmen dan berkompromi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Agar gak terulang lagi masalah yang sama dan masing-masing dapat menyikapinya secara dewasa serta bijaksana.

Namun, salah satu sikap atau kebiasaan buruk ketika hubungan ditimpa masalah ialah mudah mengatakan putus pada pasangan. Padahal masalah yang dihadapi belum tentu serius dan masih bisa diatasi dengan kepala dingin.

Jika kamu terus menerus melakukan hal itu maka akan ada lima dampak buruk yang kamu rasakan. Apa saja? Yuk, simak terus.

1. Hubungan bisa menjadi renggang

unsplash.com/Sam Battaglieri

Karena kamu mengatakan putus pada pasangan tanpa pertimbangan matang dan pikiran yang jernih. Tentu hal itu mengakibatkan masalah yang ada semakin bertambah dan runyam.

Walaupun kamu mengatakan ingin putus berdasarkan emosi, tapi jika terlalu sering dilakukan bisa berdampak bagi keharmonisan hubunganmu. Akan terasa ada jarak antara kamu dan pasangan yang bikin ikatan di antara kalian makin hari terasa gak kuat.

2. Komunikasi sering terhambat

unsplash.com/Devon Divine

Karena kebiasaanmu sering berkata putus saat hubungan bermasalah, tentu hal itu bisa juga berdampak bagi jalannya komunikasi kalian. Karena dikuasai emosi, kamu bisa saja memutuskan untuk mendiamkan pasangan dan begitu sebaliknya.

Sehingga harusnya masalah yang ada selesai hari itu juga, menjadi semakin tertunda karena kamu dan pasangan gak menciptakan suasana yang nyaman untuk secepatnya menyelesaikan masalah.

3. Pasangan merasa gak dihargai

unsplash.com/Aditya Gautama Putra

Tentu pasangan akan merasa bersedih dan juga sakit hati oleh sikapmu yang demikian. Apalagi dia dengan sabar mencoba menguraikan tiap masalah yang ada dan mengajakmu untuk berdiskusi bersama. Tetapi, yang didapat ialah sikap burukmu yang tentu bikin suasana hatinya menjadi negatif.

Tentu muncul pikiran dan perasaan, kalau kamu kurang bisa menghargai waktu dan energi yang sudah dia habiskan untuk membuat hubungan ini tetap bertahan selama ini. Namun, dengan mudahnya kamu mengatakan putus ketika dia mencoba mempertahankan hubungan kalian.

4. Kepercayaan pasangan padamu akan menurun

unsplash.com/June Andrei George

Selain perasaan gak dihargai, kepercayaannya padamu tentu juga akan berkurang. Mengingat bagaimana sikapmu dalam menyikapi masalah yang ada, dia bisa menganggapmu seseorang yang gak bisa mencoba bersikap dewasa. Dia ragu akan keseriusanmu saat menjalin hubungan dengannya, apakah benar kamu memiliki komitmen dan kompromi yang sama besar seperti dirinya.

5. Pasangan bisa kehilangan kesabaran dan memutuskan untuk serius putus darimu

unsplash.com/Lauren Rader

Walau selama ini kamu melihat pasangan sebagai sosok yang sangat sabar dan suka mengalah. Namun, jangan sampai hal itu kamu pandang sebagai sesuatu yang bisa dipermainkan sesuka hati.

Jika pasangan kehilangan seluruh kesabarannya, bisa saja ucapanmu dianggap sebagai suatu kebenaran yang harus dipenuhi. Meskipun awalnya kamu gak ada niat untuk membuat hubunganmu berakhir ketika ada masalah yang datang menguji.

Well, jangan sampai karena kebiasaan burukmu itu kamu akan menyesal nantinya. Cobalah belajar untuk mengendalikan emosi, agar yang terucap bukanlah selalu amarah dan kekesalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.