Membina sebuah hubungan nyatanya tidak semanis yang diharapkan. Banyak orang yang merasa hubungan asmara itu mudah, tapi ada pula yang merasa kesulitan untuk menjalani relasi dengan orang lain. Oleh karena itu, walau sering melakukan dating tidak ada satu pun yang akhirnya resmi jadi kekasih.
Ketika hal ini terjadi, maka kamu cenderung merasa tidak kunjung menemukan pasangan yang pas. Lantas, apakah penyebab semua ini terjadi? Jika ingin berubah, yuk simak lima alasan di bawah ini.
Tak peduli siapa duluan yang menaruh perhatian lebih dan terkesan mendekati, dirimu pun harus aktif dalam menunjukkan rasa ketertarikan kepada gebetan juga. Sebab ketika kamu hanya mau jadi pihak yang dikejar, belum tentu calon gebetan akan melakukan hal tersebut.
Perlu diingat bahwa hubungan asmara itu bicara tentang kerja sama dua pihak untuk saling memberikan perhatian dan mendapat perhatian. Bukan tanggung jawab satu pihak saja. Kalau tetap pasif, maka dia pasti mengira kamu jual mahal atau tidak memiliki ketertarikan sama dia.
Siapa yang tak meleleh melihat keromantisan pasangan yang ada di drama Korea? Pasti semua orang menyukai hal tersebut. Namun, perlu diingat bahwa itu hanya tontonan saja. Si tokoh utama sudah di-setting untuk jatuh cinta. Jadi, jangan mengharapkan gebetan akan seperti yang ada di drama.
Ketika kamu punya harapan sendiri, sedangkan kenyataannya tak seindah yang dipikirkan, maka hal itu tidak akan menyenangkan buatmu. Alhasil kamu langsung memblokir gebetan dan tak mengizinkan dia untuk berkenalan jauh denganmu. Padahal, kamu pun belum tahu isi hatinya.
Alasan selanjutnya adalah perbedaan latar belakang yang sangat mencolok. Bukannya tidak mungkin kamu memiliki hubungan dengan orang yang berbeda denganmu. Namun, semakin berbeda maka semakin banyak juga hal yang menjadi perbedaan dari kalian.
Salah satu yang paling sulit adalah perbedaan usia dan strata sosial. Mungkin di bayanganmu, memiliki pasangan dari kelas sosialita sangat menyenangkan. Namun, apakah pola pikir kalian bisa secepat itu disatukan? Tidak juga, bukan?
Maka dari itu penting untuk menyesuaikan pola pikir terlebih dahulu sebelum memilih dari kalangan mana kamu ingin menjalin relasi.
Kecanggihan teknologi saat ini memudahkan kamu untuk mengecek kehidupan seseorang. Salah satunya lewat aplikasi online dating atau media sosialnya. Nah, perlu disadari bahwa dunia maya itu hanya menekankan sama foto semata. Artinya, kamu lebih banyak akan melihat penampilan fisik ketimbang sikap atau karakternya.
Ini akan membuat dirimu kadang tertipu dengan penampilan seseorang. Kelihatannya saja menarik, tapi ternyata sikap dan karakternya sangat buruk dan tak masuk standar pasanganmu. Maka dari itu, jangan selalu menilai orang dari penampilan luarnya saja.
Mungkin kamu merasa bahwa dirimu duluan yang menyukai dirinya. Maka dari itu, kamu sangat menjaga perasaan dari gebetan. Sehingga walau sikapnya buruk atau ada hal yang tak berkenan di hatimu, tidak disampaikan ke gebetan. Hal ini lantas membuat gebetan merasa berkuasa atasmu.
Padahal kamu pun boleh mengungkapkan apa yang diharapkan dalam hubungan. Ketika hanya menerima dia apa adanya, di situlah kamu akan merasa gebetan tidak cocok denganmu. Kalau begini terus, kapan bisa pacarannya?
Oleh karena itu, jika kamu masih sering mealukan lima hal di atas segera ubah perilakumu. Cinta itu butuh usaha, tak peduli siapa pun yang memulai. Sebab jika kamu terus lalai dalam bersikap dengan gebetan, hubungan pun tak akan terlaksana.