5 Jenis Selingkuh yang Sering Tanpa Sadar Dilakukan, Teman kok Mesra?

Coba deh bayangkan jika sudah punya suami atau istri, kemudian melihatnya menggoda lawan jenis. Pasti kesal, kan?

Walaupun alasannya bercanda, tapi melakukan flirting dengan lawan jenis padahal sudah memiliki pasangan, selain tidak etis dan menginjak-injak harga diri pasangan, juga bisa termasuk perselingkuhan.

Seharusnya, ketika kita sudah berkomitmen untuk setia pada satu orang, hati dan mata dijaga supaya tidak jelalatan ke mana-mana. Betul begitu?

Setiap ditanya, jawabnya selalu ‘cuma teman, kok’. Tapi kenapa mesra? Selalu mengirim pesan, bahkan saat di rumah. Saat pergi ke luar sering kali hanya berdua, meski alasannya tugas kantor. Tapi aneh, tugas kantor malah dikerjakan di luar jam kerja.

Apabila pasangan sudah menunjukkan gelagat seperti ini, sebaiknya langsung bicarakan. Bahwa kamu merasa tidak nyaman terhadap gaya hubungan antara dia dan ‘teman’-nya.

Coba minta dia memposisikan diri sebagai kamu. Bagaimana perasaannya ketika melihat dengan mata kepala sendiri betapa akrabnya kamu dengan teman lawan jenis. Pasti cemburu dan sakit hati, kan?

Setiap rumah tangga pasti memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Dari situlah hubungan pernikahanmu diuji, apakah tahan ujian atau rapuh dengan cobaan.

Masalah tak akan selesai hanya dengan mencurhatkannya saja. Apalagi kalau curhatnya ke orang lain, entah itu keluarga atau teman, dan bukan ke pasangan sendiri.

Nggak hanya bikin masalah jadi runyam, kebiasaan tersebut juga jadi bentuk perselingkuhan emosional karena lebih memilih orang lain untuk dipercaya, dibanding pasangan yang kamu sudah mengikat janji sehidup semati.

Status orangtua atau keluarga sendiri, tak menjadikan mereka selalu berada di pihak yang benar. Ketika terjadi konflik, pastikan dulu duduk perkaranya sehingga bisa tahu mana yang benar, mana yang salah.

Selalu berpihak pada keluarga sendiri dan mengabaikan pendapat atau perasaan pasangan meski ia benar, ini adalah bentuk pengkhianatan. Pada hakikatnya, seorang suami atau istri adalah orang yang paling dekat dengannya pasca pernikahan.

Sikap tidak membela pasangan ini bisa merusak kepercayaannya, dan bukan tak mungkin jadi cikal bakal rusaknya hubungan. Karena, ia merasa pasangan sendiri sudah tak bisa jadi sandaran.

Saling percaya adalah fondasi utama dalam pernikahan. Jika hal ini sudah tak ada lagi, maka ikatan dalam sebuah hubungan akan rapuh. Akan ada banyak konflik yang terjadi karena prasangka atau kesalahpahaman disebabkan minimnya rasa percaya antara satu sama lain.

Di antara yang bisa merusak kepercayaan ini adalah ketidakjujuran tentang masalah keuangan. Etikanya, ketika sudah jadi suami istri, bisa saling terbuka tanpa ada rahasia. Karena pernikahan ini, kan dijalani bersama. Menyembunyikan besaran gaji yang sebenarnya, sama saja sudah menorehkan luka pada pasangan dan menunjukkan bahwa pasangan tidak bisa dipercaya.

Hindarilah hal-hal di atas untuk menjaga pernikahanmu tetap utuh. Agar pasangan tak tersakiti hatinya dan merasa sudah dikhianati. Karena ingat, apa pun jenis selingkuh, tak pernah benar.