5 Manfaat Konseling Pranikah, Tetap Berguna Meski Tak Ada Masalah

28 Apr 2020, 15:55 WIB

overlandparkcounseling.com

Menyiapkan segala hal akan pernikahanmu dengan pasangan memang membuatmu repot, tapi sekaligus membahagiakan, karena kamu akan resmi hidup bersamanya nanti. Namun, ketika mempersiapkan segala kebutuhan akan pernikahan, persiapkan juga jiwa dan mentalmu. Caranya dengan melakukan konseling pranikah pada psikolog pernikahan.

Konseling pada psikolog pernikahan memang akan memakan biaya yang tak sedikit. Namun, manfaat jangka panjang akan kamu rasakan setelah konseling dan konseling ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pernikahanmu kelak.

Ada pun, manfaat yang harus kamu ketahui lebih lanjut tentang konseling pranikah, bisa dilihat pada pembahasan berikut ini.

1. Konseling dilakukan untuk melihat kesiapan mental antara kamu dan pasangan

pexels.com/Lucas Frizzi

Hubungan setelah menikah, bukan lagi hubungan yang dirasakan seperti saat pacaran dulu. Masalah yang akan dialami nantinya akan lebih kompleks dan kian rumit seiring berjalannya waktu. Untuk itulah perlu dilakukan konsep pranikah pada psikolog pernikahan.

Tujuan konseling ini dilakukan, agar kamu dan pasangan bisa mengetahui, apakah sudah siap secara mental dan psikologis menghadapi pernikahan ini? Karena, pernikahan itu bukan hal main-main dan perlu persiapan yang matang.

2. Mengantisipasi berbagai macam masalah yang dapat menurunkan tingkat kebahagiaan

pexels.com/Andre Furtado

Sudah bukan hal yang rahasia lagi, jika pernikahan itu akan selalu ada bahagia dan dukanya juga. Namun, dengan kamu melakukan konseling pranikah minimal tiga bulan sebelum dilangsungkannya pernikahan, maka kamu bisa mengantisipasi berbagai macam permasalahan yang akan yang akan menurunkan tingkat kebahagiaanmu.

Mengantisipasi di sini diartikan sebagai cara yang tepat untuk menghadapi masalah nantinya, sehingga komunikasi dua arah bisa dilakukan bersama pasangan, tanpa ada hal yang mengganjal yang ditutupi.

3. Meningkatkan komunikasi yang efektif

Meski kamu dan pasangan punya komunikasi yang baik sebelumnya, tapi tidak menjamin, bahwa komunikasi tersebut bisa sama dengan yang akan dilalui setelah menikah. Di sinilah gunanya konsep pranikah pada psikolog pernikahan.

Di mana, kamu akan dibimbing dan dibantu untuk menyikapi segala permasalahan dengan lebih tenang. Tentunya juga menyikapi dan merespon pasangan saat terjadi masalah dalam rumah tangga.

Komunikasi tidak saja dilakukan dengan pasangan, tapi juga dengan orang di sekelilingmu, seperti mertua, saudara ipar dan juga kerabat antar kedua keluarga. Jadi, setelah konseling pranikah ini dilakukan, maka kamu akan paham, bagaimana bersikap pada orang di sekelilingmu nanti.

4. Menemukan pola asuh terbaik bagi anak yang sesuai dengan keinginanmu dan pasangan

unsplash.com/Jessica Rockowitz

Selama kamu ingin menikah dengan pasangan, pastinya kamu telah memikirkan cara untuk mengasuh anakmu kelak, kan? Segala pola asuh telah kamu seleksi untuk mendapatkan pola asuh terbaik. Bukan hanya denganmu saja, pasangan pun melakukan hal yang sama.

Namun, kadang keinginan pola asuh ini mengalami perbedaan antara kamu dan pasangan. Untuk menemukan solusi yang baik, maka perlu adanya konseling terlebih dahulu dengan psikolog sebelum kamu menikah. Agar, pola asuh antara kamu dan pasangan bisa digabungkan dan tetap dilakukan dengan cara yang baik.

5. Membantu mengelola anggaran pernikahan dan setelah menikah

pexels.com/Breakingpic

Manfaat terakhir yang bisa kamu rasakan setelah konseling pada psikolog pernikahan adalah kamu dan pasangan bisa mengatur dan mengelola anggaran keuangan untuk pernikahan dan kehidupan setelah menikah. Anggaran yang akan kelola nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhanmu dan secara langsung kamu akan memilih hal yang prioritas serta yang bukan prioritas.

Itulah lima manfaat, jika kamu dan pasangan berani konseling pada psikolog. Gimana, berniat mencoba saat akan menikah nanti?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.