5 Masalah Ini Sering Dialami Pasangan Kekasih yang Lama Jadian

Rasa bosan itu manusiawi, tak terkecuali saat kamu mulai jenuh dengan rutinitas pacaran yang monoton. Senin sampai Jumat kalian sibuk sama kegiatan masing-masing. Baru pas malam Minggu, kalian janjian berkencan seperti yang sudah-sudah. Aktivitas saat kencan pun bagaikan formula paten yang gak bisa diganggu gugat.

Dia datang ke rumahmu tepat jam 7 malam, lalu kalian bakal pergi nonton, makan di cafe atau sekadar jalan-jalan di mal. Pulang ke rumah jam 11 malam. Begitu terus sampai gak terasa kalian sudah pacaran selama tiga tahun, lho. Wajar, dong kalau kamu mulai merasa bosan. Makanya coba, deh ganti kegiatan kencan kalian. Biar lebih bervariatif.

Sewaktu jadian dulu kalian masih sama-sama berstatus sebagai mahasiswa baru. Satu jurusan pula, gak heran kalau intensitas pertemuanmu dengannya terbilang sering. Namun setelah hampir lima tahun bersama, kalian sekarang sudah punya kesibukan dan tanggung jawab masing-masing. Bukan sebagai mahasiswa lagi, tapi ada pekerjaan yang harus diselesaikan sesuai jadwal.

Alhasil, untuk bertemu saja kalian harus cari waktu yang pas. Mengingat kamu dan doi gak bekerja di satu bidang dan kantor yang sama. Bisa saja hari Senin si dia libur, tapi kamu hanya lowong saat akhir pekan. Makanya, kamu merasa pasanganmu sibuk sendiri dan kurang perhatian, gak seperti dulu. Mulai, deh muncul pikiran bahwa sekarang doi sudah gak sayang lagi sama kamu.

Temanmu yang baru pacaran selama setahun saja sudah dikasih kejutan mewah di hari ulang tahunnya. Sedangkan kamu yang sudah berpacaran selama lima tahun dengannya, gak pernah diberikan surprise sama sekali. Paling mentok cuma ucapan selamat dan kado ala kadarnya. Bukannya gak tahu terima kasih, ya. Tapi, kan ingin juga mendapatkan perlakukan romantis semacam itu.

Sikap mulai membandingkan hubungan sendiri dengan orang lain ini biasanya dipicu karena adanya rasa tidak puas. Kamu berpikir usia pacaran yang lebih lama harusnya mengarah ke relationship goals, dong. Masa kalah sama pasangan yang baru seumur jagung, sih? Padahal sempurna apa tidaknya hubungan itu tergantung dari pribadi masing-masing, lho. Bukan sekadar ditentukan dari lamanya usia hubungan saja.

Belakangan kamu sadar, bahwa kalian terlalu sering bertengkar. Bahkan hanya karena masalah sepele, seperti lupa memberi kabar kalau kamu sudah sampai di rumah dengan selamat. Padahal saat awal jadian dulu kalian begitu mudah saling memaafkan, lho. Kira-kira kenapa sekarang jadi seperti ketagihan bertengkar, ya?

Bisa jadi ini dipicu oleh perasaan jenuh, lho. Jadi secara tidak sadar kalian ingin menciptakan kehebohan, supaya hubungan ini gak terasa hambar. Mungkin juga, ini disebabkan karena kalian sedang saling kangen saja. Cuma sama-sama terlalu gengsi untuk mengakuinya. Ayo, kalau dalam kasusmu mana yang lebih tepat?

Untuk masalah yang satu ini biasanya paling lumrah dialami oleh pasangan yang telah lama jadian. Bahkan boleh dibilang sudah terlalu lama bersama, tapi sayang belum ada kejelasan apa-apa. Apalagi kalau bukan salah satu dari kalian mulai menuntut hubungan ini dibawa ke jenjang yang lebih serius. Pertanyaan ini bisa jadi sensitif kalau yang ditanya belum siap dengan jawaban yang pasti.

Lain cerita kalau ternyata pacarmu sudah siap lahir batin untuk menikah. Ketika mendapat pertanyaan semacam itu, pasti doi bisa menjawabnya dengan tenang. Kalau kamu pernah gak, bertanya apa ditanya pertanyaan serupa? Lalu bagaimana responmu kala itu?

Perlu diketahui, bahwa sesungguhnya dalam setiap hubungan asmara itu pasti akan muncul masalah. Hanya saja jenisnya bisa berbeda-beda. Tergantung dari dua orang yang menjalaninya dan bisa juga dipengaruhi oleh faktor sudah berapa lama mereka jadian. Tidak bisa kamu mengharapkan hubungan pacaran yang mulus tanpa masalah hingga menuju ke pelaminan. Tapi kalian bisa meminimalisir timbulnya persoalan, dengan cara tetap menjalin komunikasi dengan baik. Setuju?