5 Penyesalan yang Kamu Rasakan Saat Terlalu Mengumbar Hubungan Asmara

Bahagia adalah saat kita menjalin hubungan dengan orang yang kita sukai dengan penuh cinta dan kasih. Saling berbagi kebahagiaan dan mendukung dalam berbahagi hal. Kebahagiaan dan kesedihan dirasakan bersama. Saling membantu dan tidak canggung untuk memberikan saran agar bisa menjadi lebih baik. Rasanya kebahagiaan akan semakin bertambah, jika hanya kita dan pasangan yang mengetahui apa yang terjadi dalam hubungan ini.
Meski begitu, keberadaan internet terlebih sosial media kini membuat banyak orang suka saat hubungan mereka dan kekasih diumbar dan diketahui banyak orang. Mulai dari kapan jadian, kemana saja saat kencan, apa yang membuat mereka sama-sama berselisih dan galau, sampai akhirnya seluruh dunia tahu jika mereka pada akhirnya putus.
Ya, tidak ada larangan memang kita menggunakan sosial media untuk apa. Termasuk mempublikasi hubungan dengan kekasih. Bisa jadi sebagai bukti dan wujud syukur, sehingga kita merasa perlu berbagi dengan orang lain. Namun tentu saja tetap ada dampak negatif yang bisa membuat kita menyesal sudah menjadikan sosial media sebagai ajang untuk pamer hubungan. Apa saja penyesalan yang mungkin akan kita rasakan?
1. Kamu akan banyak mendapat komentar

Saat kita memposting suatu konten tentang kita dan pasangan, maka kita akan membuka celah bagi orang lain untuk mengomentari hidup kita. Mereka bebas mengomentari mulai dari pakaian yang digunakan, kegiatan yang dilakukan dan masih banyak lagi. Kita memberikan mereka keleluasaan untuk mengetahui seluk beluk hidup kita jauh lebih dalam lagi.
Yang pastinya akan membuat kita terusik. Mereka akan menjadi komentator yang seolah paling tahu dan bisa mengarahkan kita. Tentu saja, akan membuat kita bingung harus mengikuti kata siapa. Sampai akhirnya kita menjadi sibuk mengurusi komentar orang lain.
2. Kamu dan pasanganmu akan sering berdebat

Perdebatan yang terjadi dalam setiap hubungan memang wajar terjadi. Apalagi jika ingin menyatukan visi misi, penyesuaian antara dua orang haruslah sama. Tapi jika dibiarkan akan berbahaya untuk kelangsungan hubungan kita dengan pasangan. Termasuk jika kita terlalu banyak mengikutsertakan sosial media dalam hubungan ini.
Bisa jadi kita adalah orang yang maniak dengan sosial media. Sedangkan kekasih kita adalah orang yang biasa saja, dan menganggap sosial media bukan ajang untuk memamerkan suatu hubungan. Kita dan dia hanya akan berdebat panjang sekedar ingin memposting foto bersama atau membuat konten berdua. Dia merasa tak perlu mempublikasi, sedangkan kita merasa harus membagi dengan orang lain.
3. Ingin selalu meniru gaya hidup orang lain

Di sosial media kita akan banyak melihat bagaimana kehidupan orang lain. Mereka yang terlihat bahagia tanpa luka, dan bisa bersama dengan orang yang dicintai tanpa celah akan sangat diagung-agungkan. Termasuk oleh kita yang ingin memiliki kehidupan seperti orang yang kita lihat dalam sosial media.
Mulai dari gaya hidup hingga gaya berpacaran. Kita merasa kita dan pasangan tidak ada apa-apanya. Banyak yang belum dilakukan, banyak yang belum dimiliki, hingga kita memaksakan diri untuk meniru mereka. Demi apa? Tidak lain tidak bukan, untuk eksistensi di sosial media juga. Demi mendapatkan pengakuan dari orang lain. Meski pada kenyataannya, kita akan bertaruh kelangsungan hubungan yang didasari oleh keinginan meniru orang lain.
4. Sulit memisahkan kehidupan nyata & dunia maya

Saat kita dan pasangan sama-sama aktif menggunakan sosial media di keseharian, maka bukan hal yang aneh jika kita dan pasangan sulit memisahkan kehidupan nyata dan dunia maya. Kita akan merasa bisa bahagia saat membagi kehidupan nyata di dunia maya. Semua orang harus tahu. Baik suka duka, maupun bahagia dan kecewanya kita harus mendapatkan respon dari orang lain.
Bisa jadi kita akan terlihat sebagai orang yang drama saat di dunia maya, tapi di dunia nyata kita seolah biasa saja. Kamu dan kekasihmu akan disibukkan untuk mencari pengakuan dari orang lain. Dari mereka kalian akan merasa hubungan kalian didukung dan direstui banyak orang. Tak apa jika kalian sama-sama menebarkan konten positif yang memotivasi. Bukan yang hanya membagikan kisah drama percintaan tanpa tahu tujuan jelas untuk banyak orang.
5. Tidak ada lagi hubungan yang hangat diantara kalian

Sering berselisih dan sibuk dengan dunia maya masing-masing. Membuat kamu dan pasangan akan kesulitan menemukan siapa diri kalian sebenarna. Pertemuan kalian seolah hanya formalitas di malam minggu. Pergi ke cafe dan selebihnya bukan saling berbagi cerita saat tidak bertemu, tapi sibuk dengan gadget dan sosial media kalian masing-masing.
Kamu dan pasangan akan sama-sama merasa jauh meski sedang berhadap-hadapan. Tidak ada lagi canda tawa saat kalian bertemu. Kamu dan dia akan sibuk melihat dunia maya tapi jarang melakukan kontak mata sekedar untuk meredam stres dan memulihkan kembali semangat yang hilang. Ya, hubungan kalian bisa terancam tidak harmonis lagi, jika semua orang terlalu ikut campur dalam hubungan ini.