Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sikap Ini Bikin Kamu Lekas Ikhlas saat Hubungan Harus Berakhir

ilustrasi perempuan sedang tersenyum. (pexels.om/Luiz Woellner Fotografia)

Berbicara mengenai keikhlasan sama halnya dengan persoalan menerima. Ikhlas artinya kita berusaha untuk menghadirkan penerimaan. Dalam hubungan yang mengharuskan untuk berakhir pun kita butuh keikhlasan untuk menghadapinya. 

Hal itulah yang akan membuat kita terbiasa dengan kondisi yang ada di luar kendali untuk kemudian melanjutkan bagian hidup yang sebelumnya sempat tertunda lantaran patah hati. Dapat dikatakan pula bahwa ikhlas menjadi awal dari proses kesembuhan hati yang tadinya tidak baik-baik saja. 

Namun, terkadang ikhlas gak semudah seperti yang dikatakan. Terasa berat dijalani, bahkan menerima kondisi yang terjadi pun seringnya kita enggan. Untuk mengatasi hal tersebut, kita perlu menerapkan beberapa sikap seperti berikut supaya proses mengikhlaskan berjalan lebih mudah.

1. Bersikap realistis

ilustrasi seseorang berpikir (pexels.com/Khoa Võ)

Untuk tetap bersikap realistis di tengah putus cinta terkadang menjadi hal yang tak mudah dilakukan. Pada kondisi tersebut, perasaan akan lebih mendominasi yang membuat kamu cenderung merasa sedih, tak menerima, bahkan berlarut-larut di dalam keputusasaan. Meskipun demikian, kamu harus tetap bisa mengontrol diri supaya tetap mampu bersikap secara realistis.

Artinya, kamu juga harus bisa berpikir secara jernih bahwa kondisi demikian mungkin memang jalan yang terbaik. Boleh jadi ada kebahagiaan lain di depan sana yang tengah menanti, boleh jadi kamu akan bertemu dengan orang baru yang jauh lebih baik, dan boleh jadi jika hubungan tetap diteruskan pun tidak ada jaminan yang pasti bahwa dia adalah jodoh kamu. Pola pikir seperti itulah yang harus kamu tanamkan supaya bisa bersikap realistis saat menghadapi hubungan yang harus berakhir.

2. Berusaha untuk tetap bijaksana

ilustrasi pribadi yang dewasa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketahuilah bahwa sikap bijaksana akan membuat kamu lebih tenang dalam menyikapi setiap persoalan hidup, termasuk persoalan mengenai hubungan cinta yang harus berakhir. Hal demikian akan membantu kamu untuk cepat mengikhlaskan apa yang tengah terjadi. Sikap yang bijak artinya ketika kamu menggunakan akal dan budi dalam menghadapinya.

Dengan begitu kamu mampu melihat persoalan tersebut dari sudut pandang yang beragam. Sehingga, kamu tak akan terbelenggu dalam kesedihan yang tak berkesudahan. Sebab dengan menjadi bijak kamu akan paham bahwa semua yang terjadi tentu bukan tanpa alasan.

3. Mendekatkan diri pada sang pencipta

ilustrasi berdoa (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sejatinya obat terbaik dalam menghadapi setiap perkara dalam hidup adalah mendekatkan diri pada sang pencipta. Ketika kamu harus menelan luka lantaran hubungan asmara yang berakhir begitu saja, maka jangan patah semangat. Coba ajak diri kamu untuk kembali merangkul Tuhan melalui doa dan harap.

Mintalah kepada-Nya supaya selalu dikuatkan agar bisa lekas ikhlas. Sebab ikhlas juga perkara hati, jadi berdoalah supaya hati kamu selalu diberikan kelapangan untuk menerima. Percayalah, cepat atau lambat ketenangan batin akan datang.

4. Memusatkan fokus ke dalam diri

ilustrasi perempuan menulis goal hidupnya (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Sudah saatnya kamu berhenti dari kesedihan akibat putus cinta. Jangan terlalu berlebihan menanggapinya supaya kamu tidak kehilangan waktu, pikiran, maupun diri kamu yang sebenarnya. Lebih baik belajarlah untuk ikhlas secara perlahan.

Salah satunya bisa dengan berusaha memusatkan fokus ke dalam diri. Artinya, prioritas kamu saat ini yakni diri sendiri dengan berbagai persoalannya seperti mimpi yang ingin diraih, kebahagiaan yang ingin diperoleh, atau hal apa yang bisa kamu lakukan untuk orang-orang terdekat. Fokus untuk meningkatkan kualitas diri jauh lebih penting untuk dilakukan.

5. Maksimalkan setiap kegiatan atau rutinitas yang kamu lakukan

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Dids)

Satu hal yang harus kamu ingat; jangan sampai hubungan yang berakhir itu mengganggu fokus dalam diri atau aktivitasmu. Kamu harus bisa kontrol diri meskipun tengah dilanda kesedihan. Berusaha ikhlas adalah kuncinya, yakni dapat dimulai dengan cara selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap rutinitas yang kamu lakukan. Dengan begitu, perlahan kamu bisa meninggalkan fase menyedihkan itu. 

Sejatinya tak ada satu pun yang tahu bahwa setiap hubungan asmara akan berlabuh ke tempat yang mana; perpisahan atau ke jenjang yang lebih serius. Sehingga, perpisahan sebetulnya menjadi bagian yang wajar dari proses jalinan cinta. Sebab begitulah cara hidup ini bekerja.

Jadi, jangan terlalu sedih ketika hubungan kita kandas di tengah jalan. Jangan terlalu menangisi hal yang bisa membuang waktu dan energi. Responslah hal itu dengan sewajarnya, dan tanamkan keyakinan dalam diri bahwa hidup ini selalu punya rencana yang terbaik untuk setiap insannya. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izah Cahya
EditorIzah Cahya
Follow Us