5 Tanda Kamu Adalah Sosok Selektif saat Mencari Pendamping Hidup 

Kebaikan sering kali menjadi alasan seseorang jatuh cinta dan akhirnya menjalin sebuah hubungan, bahkan komitmen ke arah yang lebih serius lagi. Namun bagi kamu, kebaikan hanyalah kebaikan. Gak ada kebaikan yang dibalas dengan rasa suka kemudian menjadi sebuah cinta.

Kamu adalah sosok yang lebih mengedepankan logika. Jika ada seseorang, terutama lawan jenis yang baik padamu, maka akan kamu balas dengan kebaikan lagi. Gak akan pernah ada rasa suka karena cinta itu timbul bukan dari kebaikan yang dijadikan sebagai balas budi, tapi rasa sayang tanpa alasan apa pun.

Kamu bukan orang yang bisa dekat dengan lawan jenis tanpa adanya batasan sama sekali, meskipun sedang melakukan pendekatan. Kamu bisa menjaga jarak dengan siapapun, bahkan tahu mana teman yang hanya sekedar teman dan mana yang bisa dijadikan sahabat.

Menjaga jarak juga dilakukan agar citramu baik di hadapan orang-orang. Gak akan ada yang memberikan kata 'murahan' pada dirimu karena kau tahu bagaimana dekat dengan lawan jenis.

Ketika ada yang mendekatimu, meski dari fisik dia menarik dan karier juga bagus, tapi tetap saja gak ada lawan jenis yang bisa langsung dekat denganmu. Kebanyakan dari mereka harus melalui pendekatan lama agar bisa mendapatkan hatimu.

Minimal enam bulan kamu bisa membuka hati untuk menjalin sebuah hubungan. Kurang dari itu, kamu gak akan bisa menjalin hubungan asmara dan hanya sebatas teman saja tanpa ada hubungan spesial.

Perlu kamu tahu juga kalau kamu yang gak mau mengumbar kemesraan, atau status hubungan di media sosial itu menunjukkan sikapmu yang selektif. Sebenarnya kamu bukan gak mau, hanya saja kamu menunggu waktu yang pas agara public tahu tentang kisah asmaramu.

Jika hubungan berjalan kurang dari satu tahun, kamu gak akan memposting apa pun tentang kisah asmaramu, meski kamu mencintainya. Kamu bukanlah sosok yang mudah mengumbar rasa cinta hanya demi pengakuan.

Mengenalkan kepada orangtua adalah tahap kamu sudah benar-benar serius dan ingin menikah dengannya. Itu pun harus melalui banyak hal dalam prosesnya, mulai dari tahu karakternya, finansial, keluarga sampai lingkungan pertemannya.

Jika dari semua itu belum kamu ketahui, maka sampai kapan pun kamu gak akan bisa mengenalkannya pada orangtua. Tahu luar dalam tentangnya itu adalah syarat wajib untuk menjadikan dia pendamping hidupmu untuk seumur hidup.

Tanda kamu adalah sosok yang selektif ditunjukkan dari lima hal di atas. Kamu bukanlah sosok yang bisa memilih pendamping hanya dari segi kebaikan saja. Semua tentangnya harus diketahui dengan baik karena ini menyangkut tentang hidupmu ke depannya.