Seks dalam suatu hubungan memang sudah dipandang sebagai sebuah kebutuhan biologis. Sangat sulit memisahkan antara kebutuhan seks dalam suatu hubungan pernikahan dan hal ini tentunya menjadi sebuah hal yang penting.
Meski demikian, tentu akan terlihat perbedaan apabila kamu dan pasangan melakukan seks sebagai kebutuhan atau hanya sebagai pelampiasan. Kamu harus ekstra mewaspadai beberapa hal berikut ini yang dapat menjadi tanda bahwa kamu hanya dipandang sebagai objek seksual semata.
Hal pertama yang dapat kamu perhatikan adalah mengenai gestur dan caranya dalam berbicara. Pasangan yang hanya memandangmu sebagai objek seksual cenderung terfokus pada fisikmu semata.
Jelas saja hal semacam ini menjadi sesuatu yang tidak diinginkan sama sekali. Jika hanya terfokus pada fisik, bisa jadi perasaannya pun tidak akan tulus.
Ada banyak sekali cara dalam menunjukkan cinta terhadap pasangan. Salah satunya adalah dengan melakukan kontak fisik satu sama lain.
Meskipun kontak fisik menjadi hal yang lumrah bagi pasangan yang sudah menikah, tentunya waktu dan tempat harus tetap diperhatikan. Jika pasanganmu cenderung ingin melakukan kontak fisik kapan pun dan di mana pun, kamu patut mewaspadai hal tersebut.
Kamu tentu memahami betapa sulitnya jika harus berada dalam hubungan yang tidak baik-baik saja. Terkadang justru kamu merasa kesulitan sebab berupaya mempertahankan hubungan tersebut seorang diri.
Hal semacam ini jelas tidak nyaman, apalagi jika pasanganmu pun menunjukkan sikap yang tak tampak serius dalam menjalani hubungan. Sudah tentu kamu akan merasa jengah dengan hal tersebut.
Seks memang menjadi kebutuhan bagi pasangan yang telah menikah, namun bukan berarti segala hal harus disangkut pautkan dengan seks. Kadang kala ada waktu-waktu dimana kamu pasti akan merasa lelah jika terus dikaitkan dengan urusan seks.
Hal ini tentu tidak berlaku bagi seseorang yang menganggap pasangannya sebagai objek seksual. Membahas dan selalu berupaya melakukan hubungan seks tentu menjadi misi utama bagi pasangan dengan karakter yang demikian.
Tidak semua momen cocok untuk dijadikan waktu dalam berhubungan seksual. Tidak jarang justru ada beberapa pasangan yang sedang lelah dan stres sehingga enggan untuk melakukannya.
Justru komunikasi dengan pasangan lah yang akan membuat semuanya tetap baik-baik saja. Namun, jika pasanganmu cenderung mudah temperamen dan marah bila kamu menolak sentuhan fisik, bisa jadi ia hanya mementingkan urusan seks semata.
Kamu tentu memahami bahwa tidak ada orang yang ingin dijadikan objek seks pasangannya semata. Perasaan tulus tentu harus menjadi dasar seseorang diperlakukan oleh pasangannya. Oleh sebab itu, jangan sembarangan memilih pasangan, ya!