5 Tantangan Menikah dengan Pasangan yang Seumuran, Gak Selalu Akur!
Setiap pernikahan memiliki tantangannya masing-masing, termasuk juga pernikahan antara dua orang yang seumuran. Bukan tanpa alasan, pernikahan semacam ini juga rentan dengan pertengkaran, lho. Apalagi jika komunikasi gak terjalin dengan lancar.
Tantangan-tantangan ini sebenarnya bisa diatasi dengan mudah jika kita sudah mengetahui terlebih dahulu apa yang akan dilalui di pernikahan nantinya. Nah, buat kalian yang akan menikah dengan teman seumuran, yuk simak lima tantangannya berikut ini agar bisa mengatasinya tanpa kebingungan yang berarti ke depannya nanti ya.
1. Seumuran lalu menganggap teman dan lupa untuk menjaga kesopanan
Dalam pernikahan, bagaimanapun juga, seorang istri tetap harus menghormati suaminya. Suami tetap memiliki peranan yang lebih yang membuatnya tetap berada di posisi pemimpin dalam rumah tangga. Sayangnya, jika menikah dengan teman seumuran, kita seringkali melupakan fakta satu ini. Sehingga, kesopanan pun sudah gak lagi terjaga.
Hati-hati, ini bisa menimbulkan permasalahan jika gak langsung dikomunikasikan. Apalagi jika sang suami sampai merasa gak dianggap dan gak dihormati.
2. Sama-sama masih berproses dan berada dalam fase kehidupan yang sama
Menikah dengan teman seumuran berarti kamu juga harus siap sedang menghadapi fase kehidupan yang sama dengannya. Ketika baru menikah, kalian mungkin sama-sama sedang mencari pekerjaan, sama-sama sedang meniti karier, sama-sama sedang ingin membanggakan kedua orangtua, dan lain sebagainya.
3. Perempuan terkadang lebih dewasa secara pola pikir, jangan sampai timpang sebelah ya!
Seumuran bukan berarti sama-sama dewasa secara pola pikir. Seringkali, wanita justru memiliki pemikiran yang lebih dewasa dan berpikir dengan lebih kompleks ketimbang pria yang seumuran dengannya. Ini bisa jadi sumber permasalahan dalam pernikahan jika gak diatasi dan dibicarakan sejak awal, lho.
4. Ego yang masih berada pada tahap yang sama
Seumuran dengan pasangan juga akan membuat permasalahan mengalah dan menurunkan ego menjadi sedikit lebih kompleks. Pasalnya, kamu dan dia mungkin akan sama-sama enggan melihat masalah yang ada dari sudut pandang satu sama lain. Padahal, penting banget lho untuk saling bergantian dalam hal mengalah demi bisa tetap harmonis.
5. Harus terus saling pengertian dan bukan sibuk masing-masing ya!
Selain komunikasi, tentunya yang perlu dijaga dalam pernikahan adalah rasa pengertian. Meski sedang sama-sama meniti karier, atau sama-sama sedang berusaha meraih impian, jangan sampai kalian terus menyibukkan diri dan lupa pada pasangan. Mengejar karier memang menyenangkan, tapi ingat, ada pasangan yang juga butuh perhatian kita.
Memiliki pasangan yang seumuran tentu gak cuma berisi tantangan, ada masa dimana kita juga pasti akan sangat bersyukur dengan hal ini. Jadi ingat, ketika masalah datang menghadang, teruslah berusaha untuk mengkomunikasikan semuanya dengan pasangan. Setuju gak?
