Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tindakan ketika Diajak Pindah Agama oleh Pasangan Kamu

ilustrasi keyakinan (pexels.com/@a_darmel)

Berpindah dari satu keyakinan ke keyakinan yang lain bukanlah hal yang mudah. Bahkan tak sedikit orang mengalami perjalanan spiritual yang panjang terlebih dahulu sebelum akhirnya setuju untuk memutuskan pindah agama.

Proses pindah keyakinan bagi seseorang bisa berbeda-beda sumbernya. Ada yang atas kemauan sendiri atau lebih banyak lagi biasanya karena pasangan. Justru pasangan yang seolah menjadi jembatan penghubung untuk meminta pasangannya agar segera berpindah keyakinan mengikuti dirinya. Jika pasanganmu seperti itu, maka kamu dapat mencoba menghadapinya dengan beberapa tips berikut ini.

1. Tanyakan pada dirimu sendiri

ilustrasi berpikir (unsplash.com/@chalis007)

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan bertanya pada dirimu sendiri. Proses pindah agama tentu melibatkan dirimu secara mendalam sebab hal ini bukan hanya untuk sementara waktu, melainkan selamanya.

Kamu harus merefleksikan dirimu atas keinginan berpindah keyakinan. Jangan sampai justru kamu hanya berpindah keyakinan sebab pasangan, namun tak memiliki niatan untuk menjalankan ibadah dengan baik. Jangan terpengaruh dengan pasangan dan pikirkan  keinginan terbesarmu mengenai agama.

2. Ketahui alasan sebenarnya dari permintaan pasangan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/@EKATERINA-BOLOVTSOVA)

Pasangan pasti memiliki alasan penting dibalik sikapnya. Kamu harus mengetahui apa latar belakang yang diucapkan oleh pasangan sehingga kamu juga jadi dapat menentukan sikap.

Ada orang yang meminta pasangannya berpindah keyakinan sebab ingin menikahinya. Selain itu ada pula yang memang menjadi misinya tersendiri dalam memasukan orang lain sebagai bagian dari kepercayaannya. Tentu hal ini perlu diketahui secara rinci dari pasangan.

3. Pertimbangkan segala konsekuensinya

ilustrasi merasa bingung (unsplash.com/e_sykes)

Melakukan segala hal pasti memiliki konsekuensinya. Termasuk dengan keputusan untuk pindah agama begitu saja mengikuti pasangan.

Kamu jelas harus memahami apa saja konsekuensinya. Jika kamu memang benar-benar yakin dari hati, maka konsekuensi tersebut pasti dapat dihadapi dengan baik.

4. Pastikan kamu tidak mengambil keputusan secara gegabah

ilustrasi keyakinan (pexels.com/@michael-burrows)

Keputusan untuk pindah keyakinan bukan lah sesuatu yang bisa kamu ambil dalam waktu semalaman. Prosesnya panjang dan kamu memerlukan pertimbangan serius atas hal tersebut.

Jangan sampai kamu mengambil keputusan yang terkesan gegabah. Hal ini hanya akan menyulitkanmu dalam melakukan aktivitas ibadah atau keagamaan ke depannya.

5. Ingatlah orangtua dan keluarga

ilustrasi pasangan orangtua (pexels.com/@gustavo-fring)

Salah satu bahan pertimbangan yang perlu kamu pikiran sebelum berpindah keyakinan adalah orangtua dan keluarga. Kamu harus memastikan bahwa mereka telah mengetahui niatanmu, sehingga dapat memberikan izin.

Jika kamu memang memiliki niat kuat untuk berpindah keyakinan, maka prosesnya pasi akan dimudahkan. Berbeda jika kamu masih merasa tak yakin, namun tetap memaksakan diri untuk berpindah keyakinan sehingga imannya masih rapuh.

Jangan pindah agama jika hatimu belum memberikan restu. Jika ingin meyakini agama tertentu, pastikan hal tersebut berasal dari hati dan bukan pengaruh dari orang lain termasuk pasangan. Kehidupan spiritual jelas bukan hal yang sepele, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Abdi K Tresna
EditorAbdi K Tresna
Follow Us