5 Topik Deep Talk dengan Pasangan Sebelum Menikah, Wajib Dibahas!

Faktor ini menjadi hal dasar dalam setiap jenis hubungan sosial, termasuk hubungan asmara. Betapa tidak, kamu dan pasangan akan menghadapi berbagai permasalahan yang butuh penyelesaian tepat. Ini berlaku bahkan untuk hal yang tampak sepele.

Dalam hal ini, kedewasaan menjadi pondasi penting. Hal ini bisa terlihat dari cara satu sama lain menghadapi konflik selama masa pacaran. Alih-alih memberikan silent treatment dan membiarkan masalah hingga berlarut-larut, berdiskusi secara terbuka dengan kepala dingin tentu jauh lebih disarankan.

Bukan tanpa alasan, saat memasuki kehidupan pernikahan, permasalahan yang ditemui akan lebih kompleks dan intens. Tanpa resolusi konflik yang baik, akumulasi masalah ini bukan tak mungkin membuat hubungan berada di ujung tanduk.

Masalah finansial tercatat sebagai salah satu penyebab kronis keretakan hubungan rumah tangga. Karenanya, topik ini perlu dibahas ketika kamu dan pasangan memutuskan untuk beralih ke jenjang hubungan lebih serius. Keterbukaan soal keuangan menjadi sedemikian penting untuk mengetahui kondisi finansial satu sama lain.

Terdapat beberapa hal yang dapat dibahas dalam hal ini, mulai dari besar pendapatan satu sama lain, jumlah utang yang dimiliki saat ini, siapa yang akan mencari nafkah, siapa yang akan mengelola keuangan keluarga, dan sebagainya. Bila perlu, kamu dan pasangan bisa mulai menetapkan tujuan finansial yang akan dicapai bersama ketika sudah resmi menikah nanti.

Topik seksual masih dianggap tabu bagi sebagian besar masyarakat. Padahal, bisa dibilang faktor ini juga sangat krusial.

Setiap orang pastinya memiliki pemahaman dan ekspektasi berbeda mengenai hubungan seksual. Karena itu, hal seperti ini wajib dikomunikasikan dengan baik demi kehidupan seks yang memenuhi ekspektasi satu sama lain di dalam pernikahan.

Selain itu, penting juga membahas kesehatan reproduksi, seperti penggunaan alat kontrasepsi serta perencanaan anak. Walau agak canggung saat membahasnya, perbincangan seputar hal ini diperlukan untuk meningkatkan pemahaman satu sama lain.

Jika mantap ingin memiliki momongan, kamu dan pasangan harus memiliki pengetahuan yang memadai mengenai pola asuh anak. Ingat, mengasuh anak bukan tugas domestik yang diserahkan ke satu pihak saja. 

Maka dari itu, penting untuk membahas cara merawat buah hati dengan baik serta tentang bagaimana pola pengasuhan yang ideal untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sebagai tugas seumur hidup, maka persiapan untuk menjadi orangtua ini juga perlu dilakukan dengan lebih matang.

Jika pasangan kekasih sudah mencapai tahap unconditional love dalam hubungan, maka mereka bersedia menerima kekurangan satu sama lain. Namun, ada beberapa aspek yang tak boleh diabaikan begitu saja, salah satunya ialah aspek kesehatan.

Walau mencintai pasangan apa adanya, kamu dan pasangan tetap harus mengetahui kondisi kesehatan satu sama lain agar bisa melakukan langkah preventif dan mitigasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Perbincangan ini sangat diperlukan, khususnya jika kalian mendambakan momongan.

Sebelum mengucapkan janji suci, pastikan kamu dan pasangan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Konsultasikan bersama dokter jika satu sama lain memiliki risiko kesehatan tertentu. Selain itu, jangan lupa melakukan vaksinasi untuk mengurangi risiko dan mencegah perkembangan penyakit tertentu.

Euforia akan kehidupan pernikahan kerap membuat pasangan kekasih lupa bahwa realita yang akan mereka hadapi bakal penuh dengan lika-liku. Di awal-awal menjalani rumah tangga, mungkin hidup pasutri muda masih berwarna. Namun, setelahnya berbagai masalah akan muncul ke permukaan yang bisa memicu keretakan kapan saja jika tak pernah dikomunikasikan dengan tepat. 

Pastikan kamu dan pasangan sudah membahas sederet topik di atas saat momen deep talk menuju pernikahan. Walau masalah bakal tetap menghadang, setidaknya kalian sudah memahami medan perang dan mengerti langkah ideal untuk mengatasinya.