Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Media Sosial Merusak Keharmonisan Pernikahan, Kamu Sadar?

ilustrasi bermain ponsel (pexels.com/cottonbro studio)

Media sosial memang sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari scroll tanpa henti hingga berbagi momen, semuanya terasa menyenangkan dan mudah dilakukan.

Namun, di balik semua kemudahan itu, siapa sangka media sosial bisa membawa tantangan tersendiri dalam menjaga hubungan, terutama dalam pernikahan. Apa yang tampak sepele di dunia maya ternyata bisa berdampak besar di dunia nyata.

Kadang tanpa sadar, aktivitas online yang kita anggap biasa saja bisa memengaruhi kepercayaan dan komunikasi dengan pasangan. Jika tidak diwaspadai, hal berikut ini bisa mengganggu keharmonisan yang sudah dibangun bersama.

1. Menjelajahi kenangan lama dengan mantan

ilustrasi bermain ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Media sosial memudahkan kita untuk kembali terhubung dengan orang-orang dari masa lalu, termasuk mantan. Sekilas, melihat profil atau foto lama mungkin terlihat tidak berbahaya. Namun, kalau sudah kebablasan sampai menyapa mereka, ini bisa menjadi bom waktu dalam pernikahan. Pasangan mungkin merasa tidak dihargai atau curiga.

Sebuah pernikahan butuh kepercayaan dan berhubungan kembali dengan mantan bisa menimbulkan rasa insecure. Apalagi jika secara diam-diam membuka kembali percakapan yang seharusnya sudah selesai. Meskipun niatnya hanya nostalgia, pasangan bisa merasa terkhianati. Jadi, sebelum membuka kenangan lama, pikirkan apakah hal itu benar-benar perlu dilakukan.

2. Membiarkan media sosial menguasai setiap waktu

ilustrasi menggunakan ponsel (pexels.com/Samson Katt)

Scroll tanpa henti di media sosial saat sarapan, makan malam, hingga sebelum tidur memang terasa seperti kebiasaan sepele. Namun, kalau terus-menerus terjadi, pasangan bisa merasa diabaikan. Hubungan jadi kurang waktu berkualitas karena perhatian selalu tersedot ke layar, bukan ke pasangan.

Media sosial memang dirancang untuk menarik perhatian, tapi hubungan nyata butuh interaksi langsung. Jika lebih banyak waktu dihabiskan dengan ponsel ketimbang berbicara dengan pasangan, komunikasi akan terganggu. Jadi, penting untuk membuat batasan waktu agar kehidupan di dunia nyata tetap menjadi prioritas.

3. Mengumbar masalah rumah tangga di media sosial

ilustrasi bermain ponsel (pexels.com/Eren Li)

Curhat di media sosial tentang masalah rumah tangga mungkin terlihat sebagai pelarian cepat saat sedang kesal. Namun, ini bisa menjadi bumerang yang merusak hubungan pernikahan. Masalah pribadi yang seharusnya diselesaikan berdua malah menjadi konsumsi publik, dan ini bisa mempermalukan pasangan.

Mengumbar masalah di media sosial tidak menyelesaikan apa pun, malah bisa memperbesar konflik. Orang lain bisa ikut berkomentar dan memperkeruh suasana. Lebih baik bicara langsung dengan pasangan atau mencari solusi secara pribadi daripada membagikannya ke dunia maya.

4. Terlalu banyak curhat dengan orang lain lewat DM

ilustrasi bermain ponsel (pexels.com/MART PRODUCTION)

Saat ada masalah, wajar ingin curhat ke teman dekat. Namun, kalau terlalu sering curhat lewat DM tentang masalah rumah tangga, ini bisa menjadi pintu masuk bagi orang ketiga. Orang yang dicurhati mungkin memberikan nasihat yang tidak selalu baik atau malah menyalahgunakan informasi pribadimu.

Tanpa disadari, kamu bisa menciptakan jarak emosional dengan pasangan dan malah lebih dekat dengan orang lain. Ini bisa membuat pasangan merasa diabaikan atau tidak dipercaya. Jadi, pastikan agar tetap menjaga batasan saat berbagi cerita dengan orang lain.

5. Menggoda atau meninggalkan komentar di foto orang lain

ilustrasi bermain ponsel (pexels.com/RDNE Stock Project)

Menggoda atau meninggalkan komentar genit di foto orang lain mungkin terlihat sebagai hal yang iseng atau sekadar bercanda. Namun, pasanganmu mungkin melihatnya sebagai tanda kurangnya rasa hormat. Bahkan, hal kecil seperti emoji atau komentar bisa menciptakan rasa cemburu dan ketidakpercayaan.

Tindakan ini bisa merusak kepercayaan dalam hubungan, apalagi jika dilakukan secara terus-menerus. Ingat, pasangan selalu ingin merasa dihargai dan dihormati. Jadi, pikirkan dua kali sebelum meninggalkan komentar yang bisa disalahartikan.

6. Mengikuti akun yang mengancam keharmonisan pernikahan

ilustrasi mengecek ponsel (pexels.com/RDNE Stock Project)

Mengikuti akun mantan, influencer genit, atau orang yang sering memicu konflik dengan pasangan bisa menjadi pemicu ketegangan. Meskipun niat awalnya hanya mengikuti, pasangan bisa merasa tersaingi atau tidak nyaman. Apalagi jika kamu sering berinteraksi dengan akun tersebut.

Perlu diingat, media sosial juga bisa mencerminkan prioritas dan minat seseorang. Jika mengikuti akun-akun yang membuat pasangan merasa tidak dihargai, itu bisa memperburuk hubungan. Jadi, pilihlah siapa yang kamu ikuti dengan bijak agar pernikahan tetap harmonis.

Media sosial bisa jadi pedang bermata dua dalam hubungan pernikahan. Jika tidak digunakan dengan bijak, ini bisa merusak kepercayaan, komunikasi, bahkan menimbulkan rasa cemburu. Ingat, dunia maya tidak lebih penting daripada hubungan nyata yang kamu bangun bersama pasangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Emma Kaes
EditorEmma Kaes
Follow Us