Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips buat Kalian yang Sering Putus Nyambung

ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Selama kalian berpacaran, sudah berapa kali putus nyambung? Kalau lebih dari dua kali dan ini kali ketiga kalian mencoba menjalani hubungan kembali, hati-hati. Sebab, hubungan kalian terbilang rapuh. 

Namun demikian, bukan artinya kalian tidak cocok sebagai pasangan. Kekuatan hubunganmu dengan doi masih dapat ditingkatkan. Jika hubungan kuat, putus nyambung gak akan terjadi lagi. Coba deh, sama-sama melakukan enam tips ini bersama si dia seperti berikut.

1. Kurangi ego masing-masing

ilustrasi pasangan (pexels.com/Văn Thắng)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Văn Thắng)

Tingginya ego kalian bikin kamu maupun doi gak pernah ada yang mau mengalah. Jangankan mengalah, masing-masing melunakkan pendapat dan menurunkan tuntutan saja tidak. Jadilah hubungan kalian seperti pertarungan tiada akhir.

Semua orang punya ego. Akan tetapi, jaga ego kalian biar gak sama-sama tinggi. Kalian harus bisa saling berkompromi. Bicarakan segala sesuatunya baik-baik dan hindari keinginan mengalahkan pasangan.

2. Jangan lari dari masalah

ilustrasi pasangan (pexels.com/Nguyễn Thanh Tùng)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Nguyễn Thanh Tùng)

Putus nyambung biasa terjadi pada pasangan yang tidak siap menghadapi masalah dalam hubungan. Ini seperti strategi lari dari persoalan. Harapannya, putus menghilangkan problem itu.

Nanti setelah masalah tampaknya sudah pergi, kalian bisa bersatu lagi. Faktanya, problem dalam hidup selalu datang dan pergi. Sebagian besarnya bahkan bertahan sampai kalian mampu menyelesaikannya.

Sampai kapan kalian akan main petak umpet dengan berbagai persoalan? Solusi yang tepat bukan melarikan diri dengan cara putus, melainkan meningkatkan kemampuan kalian dalam mengatasinya. Justru setiap ada masalah, kalian harus bergandengan lebih erat. 

3. Kuatkan komitmen untuk tetap bersama dalam segala kondisi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Konstantin Mishchenko)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Konstantin Mishchenko)

Sekali waktu jadilah pasangan yang keras kepala. Maksudnya, berpeganglah kuat-kuat pada komitmen kalian untuk bersama. Sekalipun ada ujian dalam hubungan, hapus kata 'putus' dari kemungkinan solusi yang akan diambil.

Walaupun kalian belum menemukan pemecahannya, minimal tekad buat tetap menjadi sepasang kekasih gak tergoyahkan. Percayalah, masalah apa pun lebih mudah terpecahkan dengan adanya dua orang yang memikirkannya.

4. Bedakan kebutuhan menenangkan diri dengan putus

ilustrasi pasangan (pexels.com/HONG SON)
ilustrasi pasangan (pexels.com/HONG SON)

Kebutuhan untuk menenangkan diri kala ada masalah bukan cuma milik sepasang kekasih. Setiap orang juga memerlukannya agar bisa berpikir jernih sebelum mengambil keputusan. Akan tetapi terkait hubungan kalian, ini gak sama dengan putus.

Apabila selama proses menenangkan diri kalian perlu mengurangi frekuensi pertemuan, itu tidak masalah. Namun, tetaplah saling mengecek kabar sampai kalian siap bertemu dan membahas persoalan itu. Yakinlah gak ada masalah yang nihil solusi.

5. Serius memperbaiki kesalahan masing-masing

ilustrasi pasangan (pexels.com/Spora Weddings)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Spora Weddings)

Seringnya kalian putus nyambung umumnya juga dipicu oleh kesalahan yang tidak diperbaiki secara tuntas. Baik kamu maupun dia tentu pernah berbuat keliru. Semua itu wajar, terlebih di awal hubungan ketika kalian masih perlu banyak beradaptasi.

Selain harus mampu saling memaafkan, kalian juga mesti bersungguh-sungguh dalam memperbaiki diri. Siapa pun yang khilaf wajib menunjukkan perubahan yang positif di hari-hari berikutnya. Apabila kesalahan yang sama terus diulang, cek-cok bakal makin panas seiring menipisnya kesabaran.

6. Evaluasi hubungan sebelum naik ke pelaminan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Deniss Bojanini)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Deniss Bojanini)

Peringatan keras buat kalian yang sering putus nyambung selama pacaran. Jangan nekat melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan kalau kalian belum membuktikan mampu gak putus-putus lagi.

Pernikahan bukan permainan. Jika masih sebatas pacaran, putus nyambung tidak menimbulkan akibat yang serius. Akan tetapi, anak-anak buah pernikahan kalian harus dilindungi dari potensi trauma akibat perceraian.

Sebisa mungkin menikahlah sekali untuk seumur hidup. Minimalkan kemungkinan kalian ingin kembali berpisah setelah menikah dengan mengevaluasi hubungan kalian selama ini. Bila baru-baru ini kalian putus lagi, jangan tergesa-gesa menikah.

Putus nyambung di tahun pertama dan kedua pacaran masih tergolong biasa. Namun, jika di tahun-tahun berikutnya polanya masih sama, sepertinya kalian memang tidak cocok berpasangan. Pikirkan opsi untuk selamanya berteman saja biar gak terus-terusan patah hati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us