8 Hal dari Masa Lalu Kekasih yang Bisa Berdampak pada Hubunganmu

Hubungan asmara yang sehat adalah impian setiap pasangan. Namun terkadang hal-hal di masa lalu hadir di tengah jalan dan menguji seberapa kuat jalinan tersebut. Tak menutup kemungkinan, kebiasaan buruk kekasih adalah satu dari sekian hal di masa lalu yang biasanya membawa hubungan ke arah yang tak sehat.
Selain itu, ada pula delapan hal lainnya yang juga bisa berdampak pada keberlangsungan hubungan asmaramu bersama dia. Penasaran? Yuk cek ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Dia tumbuh di keluarga bermasalah

Kepribadian dan cara berhubungan interpersonal di usia dewasa biasanya hasil bentukan dari pengalaman sejak kecil. Apabila dia belum bisa mengatasi imbas negatif dari keluarga bermasalahnya sampai dewasa, bisa jadi itu akan terbawa ke hubungan kalian. Seperti komunikasi yang tak sehat, masalah kepercayaan, hingga perilaku mengontrol.
2. Semasa kecil dia pernah ditelantarkan oleh keluarga atau orang yang membesarkannya

Pengalaman masa kecil semacam ini pastinya akan sangat membekas di ingatan. Bagaimana orang-orang terdekat mereka semasa kecil tak memberikan perhatian dan kasih sayang seperti seharusnya.
Dia akan terhinggapi dengan perasaan tak aman dan tak layak, hingga membangun sikap pasif, mencela diri sendiri, dan tak mudah percaya para orang lain termasuk kekasihnya sendiri terkadang.
3. Dia pernah mengalami trauma berat

Menanggung trauma berat atau major akibat kejadian besar di masa lalu memang tak mudah. Efeknya pada psikologis dapat berdampak pada cara dia menjalin hubungan. Ada kemungkinan dia sulit terbuka, emosi tak terkendali, memendam ketidakpercayaan, paranoid, hingga mudah rapuh di waktu tertentu. Pendampingan secara emosional bisa menjadi salah satu cara untuk menghadapi masalah ini.
4. Dia pernah mengalami serangkaian trauma kecil dalam waktu berdekatan

Tak terkecuali, serentetan trauma kecil atau minor yang berkali-kali hadir dapat memberikan dampak yang cukup besar bagi penderitanya. Efeknya ke hubungan asmara? Dia akan cenderung merasa seperti terabaikan, tak didengar dan tak didukung atas setiap harapan dan mimpinya. Kesabaran dan kemengertian menjadi kunci saat dia bersikap seperti ini.
5. Dia pernah menyelingkuhi mantan kekasihnya

Ada rasa was-was yang menggelayuti hati saat mengetahui bahwa sang kekasih pernah berselingkuh dimasa lalunya. Kemungkinan alasannya bisa jadi dia tipikal tak setia atau memang memiliki sikap lemah dalam berkomitmen serius.
Alangkah baiknya kalian saling terbuka mengenai harapan kedepannya dari hubunganmu. Tentu saja agar kalian bisa menjalaninya diatas basis yang searah tanpa meragukan kesetiaan masing-masing.
6. Sebaliknya, dia pernah diselingkuhi oleh mantan kekasihnya

Pengalaman pernah diselingkuhi dapat memunculkan masalah kepercayaan pada kekasih baru. Ada kalanya dia menaruh rasa curiga berlebihan, serta ragu untuk membuka beberapa hal tentang dirinya karena takut bakal dimanfaatkan untuk melukainya.
Ada baiknya kalian menetapkan batasan sehat agar tak ada kesalahpahaman yang berujung kecurigaan, sekaligus membangun kepercayaan pada masing-masing individu.
7. Dia pernah menjalin hubungan toxic

Hubungan toxic bisa sangat menguras emosi kedua belah pihak. Itu pun tergantung siapa yang membawa arah hubungan ke titik beracun. All take no give, setiap saat berseteru, penuh manipulasi, hingga atmoster hubungan yang selalu bergejolak panas.
Jika kekasihmu pernah melalui masa berat dengan mantannya, ada kemungkinan dia masih belum bisa move on dan masih menyimpan beban. Dan membuatnya tak terlihat "bebas dan lepas" saat menjalin hubungan denganmu.
8. Dia memiliki buah hati dengan mantan pasangannya

Well, tak ada salahnya menjalin asmara dengan orang yang memiliki buah hati dari pernikahan sebelumnya. Meskipun begitu tetap ada masa dimana kamu merasa perlu membuka diri agar bisa menjalin koneksi dengan anaknya. Tak hanya secara tindakan, tetapi secara emosional juga penting karena secara tak langsung kini kamu menjadi orang tua baru baginya.
Terlepas dari baik-buruknya masa lalu dia, bukan berarti tak ada jalan untuk mendapatkan hubungan yang sehat. Pengertian, keterbukaan, kesabaran, dan tak semerta-merta menghakimi adalah kunci penting. Cheers!