5 Alasan Bahwa Menikah Bisa Membuat Seseorang Lebih Dewasa

Pernikahan diperlukan komitmen yang besar dalam menjalaninya. Kedua pasangan yang menikah harus dapat saling berjanji untuk menjalani prinsip pernikahan. Mereka harus menjaga hubungan pernikahan sesuai dengan kesepakatan yang mereka buat. Pernikahan dianggap sebagai hubungan yang sakral karena sah secara agama maupun negara, oleh karena itu dalam menjalaninya tidak boleh main-main.

Belajar memegang teguh komitmen dalam pernikahan membuat seseorang menjadi lebih dewasa. Mereka akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan berucap demi menjaga komitmen sehingga hubungan pernikahan tidak sampai terganggu.

Menikah menuntut tanggung jawab yang besar bagi mereka yang menjalaninya. Ia harus mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri sebagai individu maupun terhadap peranya sebagai suami ataupun istri. Tanggung jawab itu semakin bertambah ketika hadirnya anak ditengah pernikahan. Mereka harus dapat bertanggung jawab menjadi orangtua yang baik bagi anak-anaknya yaitu mendidik, merawat dan menafkahi anak-anaknya dengan baik.

Tanggung jawab besar dalam pernikahan membuat seseorang dapat lebih dewasa dalam berpikir. Mereka harus mampu menentukan cara terbaik untuk memenuhi tanggung jawab tersebut, serta meningkatkan kemampuan dalam menjalani peran masing-masing dalam keluarga. Misalnya seorang ayah yang dituntut untuk bertanggung jawab dalam menafkahi keluarganya. Ia akan memikirkan segala cara untuk berusaha memenuhi tanggung jawabnya tersebut.

Perubahan status yang dialami seseorang dari lajang menjadi menikah menuntut kemampuan adaptasi yang baik. Mereka harus dapat beradaptasi dengan sifat dan sikap pasangan yang mungkin baru terlihat setelah menikah. Setelah ada anak, pasangan juga harus beradaptasi kembali dengan kondisi sebelumnya.

Kehidupan pernikahan yang dinamis menuntut seseorang untuk beradaptasi secara terus-menerus. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua pasangan yang menikah. Mereka akan terbiasa menghadapi perubahan dan dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi.

Dalam kehidupan pernikahan, bukan tidak mungkin akan muncul berbagai masalah yang menuntut untuk diselesaikan. Masalah itu bisa berbagai macam, mulai dari perbedaan pendapat, kekurangan secara ekonomi, kehadiran orang ketiga dan lainya. Semua masalah yang datang menuntut untuk diselesaikan dengan baik oleh kedua pasangan.

Kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan mengambil pelajaran dari masalah yang dihadapi dapat meningkatkan kedewasaan seseorang. Mereka akan menjadikan masalah bukan sebagai penghambat dalam pernikahan, namun sebagai pelajaran berarti agar lebih kuat menghadapi tantangan secara bersama-sama. Biasanya pasangan yang sering menghadapi masalah dan menyelesaikanya bersama akan memiliki keterikatan yang lebih kuat satu sama lain.

Setelah menikah pasangan menjadi orang terdekat kita yang mengetahui secara mendalam tentang diri kita. Dalam keseharian, mungkin kita juga akan menghabiskan waktu yang cukup lama dengan pasangan. Sehingga terkadang kita akan menghadapi sifat dan sikap pasangan yang mungkin kurang berkenan di hati. Bukan tidak mungkin rasa bosan juga terkadang muncul pada pasangan.

Namun apapun yang terjadi pada pasangan, keduanya dituntut untuk dapat memperlakukan pasangan dengan baik. Kita akan belajar untuk saling memahami pasangan satu sama lain serta mengesampingkan ego pribadi. Kita juga harus dapat mengerti bahwa setiap individu memiliki kekurangan dan kelebihanya masing-masing.

Itulah lima alasan bahwa menikah dapat meningkatkan kedewasaan seseorang. Ketika menikah kita tidak bisa jika hanya memikirkan tentang diri sendiri, namun juga harus memikirkan tentang pasangan dan anak-anak kita.

Sikap kepemimpinan, kemampuan adaptasi, kemampuan menyelesaikan masalah serta menurunkan ego pribadi akan lebih terlatih selama menjalani kehidupan pernikahan. Itulah sebabnya kita akan menjadi pribadi yang lebih baik ketika berhasil menjalani pernikahan dengan baik.