Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cut Off dalam Hubungan: Definisi hingga Tandanya

Ilustrasi pasangan bertengkar. (pexels.com/Ene Marius)
Ilustrasi pasangan bertengkar. (pexels.com/Ene Marius)

Terkadang salah satu hal tersulit yang mungkin pernah kamu lakukan adalah menyingkirkan seseorang yang kamu cintai dari hidup. Terutama jika itu adalah pasangan, teman, atau anggota keluarga. Ya, mungkin karena satu atau dua alasan, kamu terpaksa untuk melakukannya.

Apalgi ketika kamu melihat sifat-sifat buruk mereka, seperti manipulasi, pelecehan emosional, atau sikap negatif yang terus-menerus, mungkin memengaruhi keputusan kamu. Lalu apa itu cut off dalam hubungan?

1. Apa itu cut off dalam hubungan?

ilustrasi pria dan wanita bertengkar (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi pria dan wanita bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Mengutip laman Marriage yang telah di-review psikolog konseling Silvana Mici, cut off dalam hubungan adalah memutuskan hubungan atau menyingkirkan seseorang dalam hidupmu secara sadar atau sengaja. Mungkin seseorang itu bisa teman, anggota keluarga, bahkan pasangan.

Menjauhi diri dari seseorang yang toxic mungkin menjadi satu-satunya cara untuk melindungi kesehatan mental. Hubungan seharusnya membangun, bukan menghancurkan. Itulah kenapa, terkadang memutuskan hubungan adalah langkah yang bijak untuk diambil demi kesejahteraan dirimu.

2. Mengapa seseorang melakukan cut off?

ilustrasi pasangan putus cinta (Pexels.com/ RDNE)
ilustrasi pasangan putus cinta (Pexels.com/ RDNE)

Memutuskan hubungan dengan seseorang bisa bermula dari kebutuhan untuk melindungi kesehatan mental dan emosional. Ketika seseorang terus-menerus membawa hal-hal negatif, manipulasi, atau pelecehan emosional ke dalam hidup, otak kamu mengenali hubungan tersebut sebagai sesuatu yang berbahaya.

Hal ini memicu respons mempertahankan diri, mendorong kamu untuk menciptakan batasan. Mengetahui cara memutuskan hubungan dengan seseorang berarti mendapatkan kembali kendali dan memprioritaskan kedamaian dirimu daripada kekacauan hubungan yang toxic atau beracun.

3. Mengapa ini menjadi penting untuk dirimu?

Ilustrasi stres (pexels.com/David Garrison)
Ilustrasi stres (pexels.com/David Garrison)

Orang-orang yang toxic bisa menyebabkan kesehatan mental maupun fisik seseorang memburuk. Pastinya kamu tidak menginginkan dan membutuhkan hal tersebut. Orang-orang ini, mungkin dekat denganmu, yang mungkin kamu cintai.

Terlebih jika mereka bisa memengaruhi kamu secara negatif, baik dalam pikiran maupun emosi. Kalau kamu tidak melakukan cut off, mungkin situasi berikut ini yang kamu alami.

  • Kelelahan emosional: Manipulasi dan hal negatif yang terus-menerus bisa membuat kamu terkuras secara mental.
  • Meningkatnya kecemasan dan stres: Berada di sekitar orang-orang yang toxic bisa memicu peningkatan tingkat stres, yang menyebabkan kecemasan seiring berjalannya waktu.
  • Memengaruhi harga diri: Orang-orang toxic sering kali menggerogoti kepercayaan diri, membuatmu meragukan nilai diri sendiri.
  • Pertumbuhan pribadi yang terhambat: Kamu mungkin kesulitan untuk fokus pada tujuan kamu sendiri sambil mengelola kekacauan mereka.

4. Pertimbangkan hal ini sebelum menyingkirkan seseorang

ilustrasi merenung (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi merenung (pexels.com/cottonbro studio)

Memutuskan hubungan dengan seseorang bukanlah keputusan yang mudah. ​​Akan menyakitkan kalau kamu berpikir untuk melepaskan seseorang yang telah kamu kenal sepanjang hidup, baik itu sahabat atau pasangan. Tetapi kamu harus melakukannya.

Menurut psikolog Silvana Mici, kamu tetap mempertimbang sebelum memutuskan hubungan. Sepertinya apakah ada kemungkinan hubungan itu bisa diselamatkan atau tidak.

“Sebelum memutuskan hubungan dengan seseorang, pertimbangkan apakah hubungan tersebut bisa diselamatkan melalui komunikasi yang terbuka dan penetapan batasan. Kalau upaya untuk memperbaiki hubungan ini tidak berhasil, mungkin sudah waktunya untuk melepaskannya,” terang Silviana.

5. Tanda kamu harus cut off seseorang

Ilustrasi pasangan bertengkar. (pexels.com/Ene Marius)
Ilustrasi pasangan bertengkar. (pexels.com/Ene Marius)

Memang tidak akan mudah untuk memutuskan hubungan dengan seseorang. Tapi karena alasan tertentu, kamu harus melakukan. Lalu kapan kamu harus memutuskan bahwa sudah waktunya untuk menyingkirkan orang-orang toxic dalam hidupmu?

  • Ketika kamu tidak merasa aman atau tenang secara emosional di sekitarnya. Mereka menjatuhkan kamu dan menempatkan kamu dalam situasi yang tidak kamu inginkan.
  • Mereka menciptakan suasana yang berat dan dikelilingi oleh hal-hal negatif. Orang-orang ini selalu membenci, mengeluh, iri, dan mengumpat, dan mereka pikir kamu senang mendengarkan dan melihat mereka seperti ini.
  • Saat mereka mencoba mengambil semua yang mereka bisa, karena hubungan adalah tentang memberi dan menerima.
  • Ketika kepercayaan kamu dikhianat berulang kali. Ketika kepercayaan seseorang dikhianati, akan sangat sulit untuk mengembalikannya, dan terkadang kamu pun tidak bisa.
  • Ketika kamu merasa mereka ingin menjatuhkanmu, memutus hubungan dengan seseorang secara perlahan adalah tindakan terbaik ketika jelas bahwa mereka hanya berniat buruk terhadapmu.

6. Apakah ada kerugian jika menyingkirkan orang lain dari hidupmu?

Ilustrasi menyendiri (unsplash.com/Annie Spratt)
Ilustrasi menyendiri (unsplash.com/Annie Spratt)

Menurut Silviana, memutus hubungan dengan orang lain dalam hidup bisa terasa memberdayakan, tetapi bukan tanpa sisi negatifnya. Kamu mungkin mengalami perasaan bersalah, kesepian, atau ragu, terutama saat kamu mencari cara untuk memutus kontak dengan seseorang yang kamu cintai.

Dampak emosionalnya bisa berat, meskipun kamu tahu itu yang terbaik. Kamu mungkin juga khawatir tentang dampak jangka panjang pada hubungan bersama atau menghadapi reaksi keras dari orang lain. Jadi, pasti situasi ini akan membutuhkan waktu.

Jadi, cut off dalam hubungan adalah momen ketika kamu menyingkirkan seseorang dalam hidupmu, baik itu teman, keluarga, atau bahkan pasangan. Terkadang ini menjadi jalan tersulit yang harus diambil seseorang karena alasan tertentu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us