5 Cara Membuat Pasangan Menyesal Telah Selingkuh, Harus Elegan!

Dalam hubungan percintaan, fenomena selingkuh merupakan suatu hal yang sulit dihindari. Apalagi, gak ada sesuatu yang dapat menjamin seseorang akan terus bertahan denganmu.
"Akan selalu ada seseorang yang lebih muda, lebih seksi, lebih kurus, lebih gagah, lebih bugar, atau lebih baik," kata Dr. Ruth Westheimer, seorang terapis seks, dikutip Insider.
"Tetapi jika kamu memupuk rasa hubungan dengan pasangan dan berusaha untuk membuat mereka merasa dicintai dan dipuja, serta memberikan sesuatu yang unik yang tidak dapat diberikan orang lain dalam semalam, atau memberikannya dengan cara yang kamu lakukan, kamu memiliki keuntungan sebagai tuan rumah," lanjutnya.
Untuk itu, jika suatu saat nanti kamu dihadapkan dengan perselingkuhan, kamu pun harus tahu cara-cara elegan untuk menghadapinya. Hal ini agar kamu dapat membuatnya menyesal telah berbuat jahat kepadamu. Nah, berikut ini IDN Times telah merangkumnya untukmu. Simak baik-baik, ya!
1. Jangan memperlihatkan dirimu yang rapuh

Gak dapat dipungkiri, dikhianati memang akan menyelimuti seseorang di dalam kesedihan. Rasa sedih tersebut pun memang perlu dirasakan sebagai bentuk pendewasaan diri.
“Agar hubungan bisa sembuh, pasangan harus bisa memproses apa yang terjadi, mengapa terjadi dan bagaimana menghindarinya di masa depan,” ucap Jenn Mann, pakar hubungan, dilansir Insider.
Meski demikian, rasa sedih yang kamu rasakan sebaiknya menjadi rahasiamu saja. Jangan sekali-kali kamu memperlihatkan kesedihan tersebut di depan pasangan. Sebab, dengan dia melihatmu rapuh, menjadikan pandangannya terhadapmu sebagai sosok yang lemah. Tentu kamu gak mau dilihat sebagai orang yang lemah, bukan?
2. Tingkatkan kualitas dirimu

Ketika pasangan selingkuh, secara tidak langsung hal tersebut berarti ada orang lain yang memiliki nilai lebih atas dirimu. Gak perlu emosi hingga mengamuk kepada orang ketiga tersebut, hal yang perlu kamu lakukan justru dapat lebih elegan.
Caranya yakni dengan meningkatkan kualitas dirimu. Isi waktu luangmu dengan melakukan pelatihan untuk meningkatkan skill, misalnya skill komunikasi, editing, hingga menulis. Semakin baik value yang kamu miliki maka semakin berani pula kamu menghadapi segala hal, hingga perpisahan sekalipun.
3. Jangan menuntutnya memilihmu

Sesuai dengan apa yang dikatakan Dr. Ruth Westheimer dalam laman Insider, dalam kehidupan ini memang akan selalu ada orang yang 'lebih baik' dibandingkan dirimu. Jika pasangan selingkuh, hal tersebut pun telah berarti jika pasanganmu lebih memilih orang ketiga tersebut.
Untuk hal tersebut, saat kamu menghadapinya kontrol lah emosi yang ada dalam dirimu. Bicarakan baik-baik semuanya bersama pasangan dan untuk hal yang pasti, berikan pasanganmu kesempatan untuk memberikan jawaban antara memilih dia atau dirimu.
4. Percaya karma pasti ada

Roda kehidupan pasti lah berputar. Jika hari ini kamu yang dikhianati, maka percaya lah suatu saat nanti rasa sakit yang kamu alami akan dirasakan juga oleh orang yang menyebabkan hatimu patah.
Meski demikian, di saat yang bersamaan kamu pun gak boleh dendam padanya. Biarkan saja waktu dan Tuhan yang akan mengatur balasannya. Kamu pun pasti akan bahagia, kok!
5. Jangan meluapkan emosi ke orang ketiga

Perlu diakui saat menemukan pasangan yang telah selingkuh, perasaan yang akan dirasa pun menjadi campur aduk. Mulai dari kecewa hingga sakit hati pasti akan kamu rasakan.
"Ini menyakitkan dan sulit dilakukan, terutama setelah dikhianati dan disakiti begitu dalam," katanya," ucap Jenn Mann.
Meski demikian, cara paling elegan yang perlu dilakukan ialah gak perlu meluapkan emosi kepada orang ketiga. Karena jika kamu melakukannya, hal ini berarti kamu gak ada bedanya dengan dia. Untuk itu, stay calm dan kontrol emosimu semaksimal mungkin agar masalah yang terjadi juga dapat diselesaikan dengan baik.
Menghadapi perselingkuhan tidak selamanya harus meluapkan amarah kepada pasangan dan orang ketiga. Nyatanya, terdapat banyak cara-cara elegan yang dapat kamu lakukan agar pasangan merasa menyesal. Ulasan di atas pun dapat menjadi referensi kamu. Ingat baik-baik, ya!