Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cuma Orang Bijak yang Bisa Mengambil 7 Pelajaran ini Saat Putus Cinta

Unsplash.com/Matheus Ferrero

Putus dan patah hati adalah salah satu siklus saat jatuh cinta yang pasti dialami oleh semua orang. Ketika kamu memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan berarti kamu juga harus siap kalau nanti akan ditinggalkan. Walaupun menyakitkan tetap harus diakui bahwa putus cinta tetap memberikan sebuah pengalaman dan pembelajaran. 

Khususnya buat mereka yang bijak dalam menyikapi, ternyata ini tujuh pelajaran yang bisa diambil saat putus cinta

1. Menyadari bahwa semua bisa berubah tak peduli sekuat apa mempertahankan

imdb.com

Pelajaran pertama yang bisa diambil saat kamu putus adalah kamu tahu bahwa hidup itu dinamis. Hidup bisa selalu berubah tak peduli sekuat apa kamu mencoba untuk mempertahankan. Termasuk karakter atau sifat seseorang kepadamu. Kamu akan menyadari bahwa tidak selamanya orang yang kamu percayai akan bersikap selalu sama terhadapmu. Imbasnya mau tidak mau kamu harus menerima dan melanjutkan hidupmu ada ataupun tanpa dia. 

2. Lebih mengenal diri dan bisa menentukan apa yang benar-benar diinginkan

Pexels.com/bruce mars

Tidak bisa ditampik rasa bergantung kepada pasangan rasanya hampir dimiliki oleh semua orang yang berhubungan. Setelah kamu putus, tiba saatnya kamu untuk menghadapi semua sendiri. Hikmah yang bisa diambil adalah kamu bisa lebih mengenali dirimu dan mengetahui apa yang kamu inginkan dalam hidup tanpa intervensi orang lain. Kamu akan menjadi pribadi yang lebih kuat dan mandiri setelah putus

3. Menyadari bahwa kebiasaan berangan dan berharap bukanlah hal yang baik

Unsplash.com/Aricka Lewis

Saat sedang menjalin cinta tiap pasangan pasti memiliki impian bersama yang ingin diwujudkan. Harapan-harapan inilah yang nyatanya memupuk kepercayaan satu sama lain. Namun terkadang harapan-harapan ini bisa membuat kamu bias dalam menyikapi realita. Tidak terwujudnya harapan ini akhirnya membuatmu belajar bahwa terbuai harapan nyatanya bisa mengakibatkan rasa sakit yang mendalam. 

4. Tidak selamanya kepuasan menandakan kebahagiaan yang sesungguhnya

Unsplash.com/Vladimir Kudinov

Motivasi tiap orang dalam menjalin sebuah hubungan nyatanya berbeda-beda. Tak sedikit orang yang memilih pasangan hanya dengan alasan orang tersebut dirasa 'worth it' atau layak dijadikan pasangan. Yang setelah dijalani hasilnya malah mungkin membuat mereka gak nyaman. Putusnya hubungan sedikit banyak akan menunjukkan kepada mereka bahwa kepuasan ternyata bukanlah sebuah kebahagiaan yang sesungguhnya

5. Denial hanya akan memperlambat proses move on yang kamu jalani

Unsplah.com/Christin Hume

Pelajaran berikutnya yang bisa diambil setelah putus adalah mereka menyadari bahwa terus-terusan menyangkal realita bukanlah hal yang baik. Hal ini dikrenakan hanya akan membuat mereka hidup di masa lalu dan sulit untuk move on. Orang bijak gak akan mengalami masa denial yang lama karena mereka berorientasi ke depan

6. Membuatmu mengerti siapa teman yang sesungguhnya

Unsplash.com/Priscilla Du Preez

Putus ternyata tidak hanya membuat kamu lebih mengenal dirimu saja. Nyatanya saat kamu putus atau merasakan kesedihan kamu pun jadi tahu siapa yang benar-benar menjadi temanmu. Karena tak jarang orang akan merasa bahagia dengan kesedihan yang menimpa orang lain. Dan alasan inilah yang mampu membuatmu belajar untuk menilai orang lain lebih baik

7. Merelakan adalah hal yang berat namun menjadi suatu keharusan

Unsplash.com/Chad Madden

Yang terakhir hal yang bisa dijadikan pelajaran ketika putus adalah merelakan. Kamu jadi mengerti bagaimana usaha keras yang harus dilakukan untuk merelakan tanpa dendam. Dengan merelakan dan memaafkan semua yang terjadi akan membuat dirimu lebih tenang.

Itulah tujuh pelajaran yang diambil oleh orang yang bijak saat putus. Semoga harimu menyenangkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tiwi Aprilia
EditorTiwi Aprilia
Follow Us