Untuk Cinta Sejatiku, Aku yakin Kamu Ada Meski Kita Belum Bisa Bertemu

#14HariBercerita Cinta akan memilih untuk muncul pada saat yang tepat.

Dear Cinta Sejati,

Lagi-lagi Valentine telah berlalu. Dan lagi-lagi aku masih sendiri. Padahal aku berharap bahwa tahun ini akan ada momentum spesial dalam hidupku, yaitu bertemu denganmu.

Seperti yang sudah kau tahu, waktu terus berjalan dan aku tak semakin bertambah muda. Sekalipun wajahku menarik, kerut-kerutan akan mendatanginya cepat atau lambat. Namun bukan fisik menua yang kukhawatirkan, melainkan fakta bahwa jumlah pasir dalam jam hidupku semakin berkurang namun kita belum juga bisa bersua. Bukan pula omongan orang tentang keharusan untuk segera berpasangan yang kuindahkan, melainkan kesepian yang semakin dijalari rindu akan kehadiranmu di sisiku.

Jujur kuakui bahwa seiring waktu, bayanganku tentang sosokmu memang tak pernah sama. Saat aku baru mengenal apa itu cinta, kuimpikan kau setampan pangeran Cinderella. Namun ketika beranjak remaja, aku ingin kau tampil seimut Nick Carter yang membuat Backstreet Boys begitu penuh pesona. Anehnya dalam seragam putih abu-abu, aku justru mau kau menjadi seorang pemberontak dengan gaya bad boy yang seksi dan berantakan. Dan begitu pendidikan sarjana membuatku tersadar bahwa fisik bukanlah segalanya, aku berharap kau menjelma dalam salah satu sosok-sosok berseragam alma mater yang kharismatik saat berpidato di podium itu.

Tapi kini pikiranku jauh lebih matang dari sebelumnya. Dan percayalah, aku tak banyak menuntut apalagi menetapkan standard yang tinggi.

Kau tak perlu berwajah rupawan, sebab wajah bisa menipu lewat kesan pertama. Kau juga tak harus populer, sebab aku tak ingin membagimu dengan wanita lain meski mereka hanya sekadar mengagumi. Dan aku tak peduli seandainya kau tak punya motor sport atau Lambhorgini, sebab harta semacam itu bukan jaminan kebahagiaan, bahkan kesejahteraan seperti yang diyakini oleh kebanyakan orang.

Satu kata yang kuprioritaskan; karakter.

Yang kuharap darimu adalah keterbukaan, sebab kesediaan kita untuk berbagi dunia adalah pondasi utama untuk membangun istana cinta. Yang kuinginkan adalah ketulusan, sebab kita perlu mengerti apa artinya saling memberi dan saling menerima. Dan yang kumau adalah loyalitas, karena aku ingin kau jadi yang terakhir dan tak akan tergantikan.

dm-player

Anehnya walau sederhana, kriteria-kriteria ini membuatmu semakin sulit untuk ditemukan. Padahal pepatah mengatakan bahwa hal-hal tersebut bisa muncul dari dalam diri siapa saja. Aku pun sempat pesimis karenanya.

Terkadang aku merasa telah melihatmu dalam keramaian yang gemerlap, sebelum akhirnya tersadar bahwa apa yang tertangkap oleh mataku hanyalah ilusi cahaya. Pernah pula aku merasa mendengarmu dalam embusan angin, namun rupanya gelombang udara bisa menipu dan melenakan siapa saja. Lalu salahkan aku jika memintamu memberiku petunjuk?

Haruskah aku menyeberang benua? Atau menyelami palung tergelap samudera demi mengejarmu?

Atau justru sebaliknya? Haruskah aku menyerah?

Tidak! Tuhan tak akan memberiku kehidupan hingga sejauh ini tanpa sebuah alasan. Dia pasti sudah menyiapkan yang terbaik untukku di masa depan, yang mana menunggu untuk kuraih dan kuperjuangkan. Dan yang terbaik itu pasti termasuk dirimu.

Aku yakin bahwa Dia akan menguatkan hatimu untuk menunggu. Dia akan menggenggam mimpi-mimpiku untuk sebuah pertemuan, di mana ketika saat itu tiba, kau masih akan mampu melihat daya tarik walau kerutan sudah menghiasi wajahku, walau tulangku telah bungkuk dalam usaha menemukanmu, dan walau kaki-kakiku penuh luka setelah lari dari hantu-hantu masa lalu.

Dan kita akan memulai fase hidup yang baru. Berdua. Kau dan aku. Dengan segala mimpi dan harapan yang lebih segar.

Maka jika aku harus menyeberang benua atau mengarungi palung untuk itu semua, aku rela melakukannya.

Sebab aku tak akan berhenti percaya bahwa ketika momen itu tiba, kau pun akan menyambutku dengan tangan terentang yang siap memeluk, sembari berkata, “kau kemana saja? Aku telah mencarimu sepanjang waktu untuk pertemuan ini.”

Intan Nera Photo Writer Intan Nera

An Anglophilic Football Lover

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya