Ketidakharmonisan dalam sebuah hubungan gak selamanya dipicu oleh permasalahan besar seperti perselingkuhan atau kesulitan finansial. Masalah-masalah kecil nan sepele, jika dibiarkan berlarut-larut, juga bisa menjadi bom waktu yang dapat menggerogoti hubungan kalian.
Untuk mencegah dan meminimalisasi konflik di masa depan, kamu perlu tahu kebiasaan-kebiasaan sederhana yang tanpa disadari dapat mengganggu keharmonisan hubungan asmaramu. Apa saja? Berikut tujuh diantaranya!
Kamu dan pasangan pastinya punya ketertarikan yang berbeda-beda dalam berbagai hal. Dia suka singkong, kamu suka keju. Dia suka dangdut, kamu suka jazz. Hal ini tentu saja normal. Namun, bukan berarti kamu gak perlu menaruh perhatian terhadap apa yang disukainya ya.
Misalnya, meskipun bukan penggemar sepak bola, gak ada salahnya jika kamu sesekali meluangkan waktu untuk menemaninya menonton sepak bola favoritnya. Sebaliknya, jika kamu menunjukkan sikap acuh gak acuh, dia bisa beranggapan bahwa minat dan hobinya gak diterima dalam hubungan kalian.
Rutinitas sehari-hari yang dilakukan pasangan seperti menyiapkan makanan, membereskan pekerjaan rumah atau menghiburmu di saat gundah jarang sekali mendapatkan apresiasi. Kamu menganggap itu semua adalah bagian dari tugasnya sebagai pasangan. Di sisi lain, hal ini malah bisa membuat si dia merasa usahanya tak dihargai.
Hubungan yang harmonis tak melulu diukur dari hal-hal besar, melainkan juga dari hal-hal sederhana seperti rutinitas sehari-hari. Setiap usaha yang dilakukan pasangan untuk membuat hidupmu lebih mudah berhak mendapatkan perhatian dan apresiasi. Berikan ucapan terima kasih atau sesekali hadiah kecil sebagai bentuk penghargaanmu untuknya. Kesempatan ini bisa kamu gunakan untuk membangun hubungan positif di antara kalian.
Sekecil apapun janji yang kamu ucapkan, janji tetap adalah sesuatu yang harus ditepati. Kebiasaan menepati janji akan membangun rasa percaya dalam sebuah hubungan disamping juga dapat menyenangkan hati pasangan. Sebaliknya, ketidakmampuan dalam memegang kata-kata bisa membuat orang yang kamu cintai kecewa dan sulit untuk mempercayaimu lagi kedepannya.
Maka dari itu, jika kamu ingin menjanjikan sesuatu, pastikan hal tersebut cukup realistis untuk kamu laksanakan. Bila perlu, berikan catatan atau set reminder supaya kamu tidak kelupaan. Seandainya kelak kamu tidak sanggup menepati janjimu, segera beri tahu pasangan dan jelaskan padanya alasan mengapa kamu tidak bisa merealisasikannya.
Kebiasaan jarang mandi barangkali tidak jadi masalah besar jika kamu masih melajang. Namun jika kamu sudah memiliki pasangan, ada baiknya kamu buang jauh-jauh kebiasaan tersebut. Tubuh yang kotor dan tidak terawat dapat membuat pasangan risih saat bersamamu. Akibatnya, keintiman pun berkurang, bahkan dapat memicu konflik kedepannya.
Pastikan kamu selalu mandi, gosok gigi, keramas dan cukuran secara rutin. Selain membuat hubunganmu makin langgeng, menjaga kebersihan tubuh juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan mental, lho. Lagipula memiliki tubuh yang terawat tentu membuatmu nyaman dalam beraktivitas.
Banyak orang terkadang suka mengecek isi ponsel dan percakapan pribadi pasangannya tanpa izin. Hal ini dilakukan baik karena penasaran, curiga, ataupun semata-mata menganggap bahwa tidak ada satupun yang perlu disembunyikan dalam hubungan mereka.
Meski begitu, kebiasaan mengecek ponsel ataupun barang-barang pribadi milik pasangan sebenarnya tidak pantas dilakukan. Apalagi jika kamu tahu pasanganmu orang yang tidak suka hal-hal pribadinya diusik, tentu ini akan menjadi masalah besar. Selain melanggar privasi, aktivitas tersebut juga menunjukkan betapa minimnya rasa saling percaya dalam hubungan kalian. Alih-alih melakukan sesuatu yang tidak menghargai privasinya, lebih baik diskusikan langsung dengannya tentang hal-hal yang mengusik pikiranmu secara baik-baik.
Teknologi nyatanya juga bisa memberikan dampak negatif pada hubunganmu dengan orang lain, termasuk pasangan. Dalam penelitian berjudul "The effects of 'phubbing' on social interaction" yang diterbitkan tahun 2018, perilaku phubbing, yaitu ketergantungan pada gawai sampai-sampai mengabaikan interaksi dengan orang lain, bisa menyebabkan kualitas komunikasi yang buruk serta ketidakpuasan dalam hubungan.
Agar tidak terjadi hal demikian, penting bagi kamu dan pasangan untuk membatasi penggunaan perangkat elektronik, baik itu smartphone, laptop ataupun televisi. Singkirkan benda-benda tersebut saat kalian sedang menghabiskan waktu bersama. Dengan begitu, tidak ada seorangpun yang merasa tidak diacuhkan.
Ketika kamu menemukan sesuatu yang tidak kamu sukai dari pasangan, hindarilah mencecarnya dengan kritikan negatif. Hal ini menempatkan pasanganmu pada posisi sebagai pihak yang bersalah dan dapat memancing adu argumen. Selain itu, kata-katamu bisa saja melukai perasaannya sehingga membuat hubungan kalian malah jadi renggang.
Jika ingin pasanganmu mengubah kebiasaan tertentu, cobalah utarakan permintaanmu secara baik-baik. Alih-alih mengatakan, "Kamu selalu sibuk dengan ponselmu setiap waktu. Kamu benar-benar tidak perhatian!" cobalah ganti dengan kalimat seperti ini, "Bisakah kamu menyimpan ponselmu sebentar? Aku ingin kita menikmati momen berdua sore ini."
Meski sekilas terlihat tidak begitu berbahaya, nyatanya tujuh kebiasaan tersebut dapat mengikis hubungan antara kamu dan pasangan. Mulailah introspeksi diri masing-masing dan berani terbuka tentang apa yang disukai dan tidak disukai. Dengan begitu, kamu dan pasangan bisa lebih mengerti satu sama lain sehingga terhindar dari konflik yang tidak perlu.