5 Kesalahan Kecil Ini Tanpa Disadari Bisa Menyakiti Perasaan Pasangan

Ketika hubunganmu tengah dilanda konflik, dapat dipahami bahwa kamu mungkin enggan untuk mengemukakan masalah atau memilih untuk menghindari pembicaraan yang sulit demi mencegah situasi semakin buruk. Namun, Amy Morin, seorang psikoterapis, dikutip Business Insider, mengatakan bahwa mengabaikan masalah tidak akan membuatnya hilang begitu saja. Karena faktanya, masalah yang tidak tertangani justru akan semakin buruk seiring waktu.

Tentu, hal tersebut dapat berpotensi melukai perasaan pasangan karena ia mungkin merasa bahwa kamu tidak peduli dengan masalah yang sedang terjadi atau enggan berupaya untuk memperbaikinya. Meskipun kamu berharap menunggu waktu yang tepat adalah solusi terbaik.

Namun, Morin menegaskan bahwa tidak ada waktu yang benar-benar tepat untuk melakukan percakapan yang sulit. Karena bagaimanapun situasinya, meski mungkin akan memicu perdebatan, membahas permasalahan yang ada bersama pasangan tetap lebih baik daripada tidak membicarakannya sama sekali.  

Salah satu kesalahan kecil lainnya yang tanpa disadari dapat menyakiti perasaan pasangan adalah tidak mau mendengarkan. Padahal, sebagai pasangan yang baik, sudah seharusnya mampu menjadi pendengar yang baik demi menghargai seorang pasangan. Akan tetapi, kebanyakan orang justru memilih fokus pada hal lain dibandingkan mendengarkan pasangannya bicara.

“Bersikap tidak mau mendengarkan adalah salah satu tindakan yang sangat buruk dalam sebuah hubungan,” ujar Morin.

Oleh sebab itu, jika kamu ingin memiliki hubungan yang harmonis, maka belajarlah untuk menjadi pendengar yang baik. Namun, penting diingat bahwa menjadi mendengarkan yang baik di sini bukan berarti ‘diam saja’, melainkan mendengarkan secara sungguh-sungguh sambil mencoba memahami apa yang dikatakan oleh pasanganmu, melakukan kontak mata, mengajukan pertanyaan, serta memikirkan kembali apa yang ingin disampaikan olehnya, sebelum kamu mulai mengungkapkan pendapat.

Dikutip Bustle, seorang pakar hubungan di TooTimid, Mackenzie Riel, mengatakan bahwa lelucon yang berlebihan dapat berpotensi merusak hubungan apa pun. Misal, ketika kamu bercanda mengenai topik yang menyinggung kehidupan pahit atau trauma seseorang, hal itu justru dapat memicu perasaan tidak nyaman bagi orang yang bersangkutan, baik itu kepada teman ataupun pasangan.

“Kamu mungkin memiliki niat yang baik untuk sekadar melemparkan humor atau mencairkan suasana. Akan tetapi, jika kamu mengetahui bahwa pasanganmu tidak nyaman terhadap sesuatu, janganlah mencoba-coba untuk menjadikannya sebagai bahan tertawaan,” ungkap Riel. “Tentu, candaan ini tidak akan berhasil seperti yang kamu harapkan. Sebaliknya, justru bisa membuat pasanganmu merasa kesal dan malah menjadi sakit hati,” imbuhnya.

Oleh karena itu, hindari bercanda sampai terlewat batas yang dapat memicu perasaan sakit sakit kepada orang lain. Apabila kamu benar-benar ingin memasukan humor dalam sebuah percakapan atau berusaha untuk mencairkan suasana, sebaiknya buatlah candaan yang memang betul-betul dapat dipahami oleh kalian berdua.

Beberapa orang mungkin memiliki kenangan yang indah dan buruk bersama mantan. Akan tetapi, jika hubunganmu saat ini sedang tidak baik-baik saja, membicarakan masa lalu secara terus-menerus dapat menyakiti perasaan pasangan.

“Mengungkit masa lalu secara berlebihan tidak akan membuat kamu dan pasanganmu melangkah maju. Hal ini justru hanya akan menimbulkan ketegangan yang tidak perlu,” ujar Riel.

Kamu mungkin masih membutuh waktu untuk melupakan masa lalu. Akan tetapi, penting juga untuk memberi kesempatan pada hubungan saat ini. Pasangan dan mantan adalah dua orang yang berbeda. Jadi, hindari membahas masa lalu terus-menerus, apalagi membandingkan mantan dengan pasanganmu yang sekarang.

Kesalahan terakhir yang sering tidak disadari, namun bisa menyakiti perasaan pasangan adalah kurangnya apresiasi terhadap momen kecil dan penting bersamanya. Ulang tahun, bukanlah satu-satunya momen yang harus dirayakan. Akan tetapi, hal-hal kecil seperti ketika pasanganmu telah berhasil menyelesaikan tugas dengan baik di tempat kerjanya, juga layak untuk mendapatkan perhatian.

“Terkadang, kita lupa mengingatkan pasangan kita betapa hebatnya ia dan betapa bangganya kita terhadapnya,” kata Jeannie Assimos, kepala bagian konsultasi eharmony, dikutip Bustle. “Padahal, penguatan positif sangatlah penting dalam menjaga keharmonisan hubungan,” pungkasnya.

Di sisi lain, kebanyakan orang akan suka jika kerja keras mereka diperhatikan dan dihargai. Oleh karena itu, apabila kamu mengetahui bahwa pasanganmu telah melakukan sesuatu dengan baik, maka jangan ragu untuk merayakan momen keberhasilannya. Dengan merayakan pencapaian kecil, kamu menunjukkan kepedulian dan dukungan yang berarti kepada pasangan. Hal ini juga dapat mambantu mempererat ikatan dan menciptakan kebahagiaan yang bertahan lama.

Dalam menjalin hubungan asmara, kamu dan pasangan tentu pernah melakukan kesalahan, bukan? Hal ini wajar karena bagaimanapun dari kesalahan, kita belajar dan berkembang. Namun, penting diingat bahwa kesalahan-kesalahan kecil yang terus dibiarkan, juga dapat melukai perasaan pasangan dan berpotensi merusak hubungan di masa depan.

Oleh karena itu, jika kamu pernah melakukan kesalahan serupa, sebaiknya segera hentikan dan berusahalah untuk memperbaikinya. Selagi masih ada kesempatan, karena jika tidak, hanya akan ada penyesalan yang kamu rasakan.