Lawan Konten Negatif, Ini Pesan Dennis Adhiswara yang Ngena Banget!

Penyebaran informasi yang begitu cepat dan mudahnya lewat media sosial menjadi suatu ‘benefit’ tersendiri bagi para hoaxer. Semakin cepat dan mudah tersebar, semakin banyak pula orang yang menjadi korban mereka.

Ternyata, berita hoax itu tersebar lebih cepat, lho, daripada faktanya. Sebab, menurut Dennis, sang pemberi berita bohong mengenal betul sifat dasar manusia, yaitu bahwa manusia cenderung lebih cepat bereaksi pada berita atau informasi yang cenderung negatif daripada yang positif. Karena itulah, terkadang kita gak sadar udah terprovokasi dan jadi ikut-ikutan nyebarin hoax.

Maka dari itu sebagai pengguna media sosial yang baik, berilah diri kita waktu untuk mencari tahu kebenaran suatu berita atau data, dengan cara membaca tulisan dari sumber informasi terpercaya yang lainnya sebelum menyebarkannya ke orang lain. Seperti pesan Dennis, saring dulu sebelum sharing, guys!

Berada di era banjir informasi palsu gini memang bikin dunia makin risih dan rusuh. Fitnah, ujaran kebencian, hasutan dan berita bohong dengan mudah bertebaran di mana-mana. Sampai-sampai kita sulit membedakan mana berita fakta dan mana berita fiktif.

Nah, ketika kita tahu dan melihat akun penyebar hoax itu berada di timeline media sosial kita, sebaiknya kita tahan dulu, deh untuk memblokirnya langsung. Saran Dennis, kita harus report dulu akun itu terus mention ke akun Cyber Crime Polri supaya bisa segera ditindak. Setelah itu, barulah kita block akunnya. Wah, supaya jadi pengguna media sosial yang patuh, nih!

Meskipun kita ditaburi sejuta konten negatif di media sosial, tapi Dennis meyakini bahwa di luar sana berlaku pula hukum permintaan, di mana orang-orang juga butuh konten positif dan trustworthy, “Karena semakin banyak tersebar konten negatif, semakin banyak juga orang yang membutuhkan konten positif”, ujarnya.

“Orang-orang udah pusing, loh, baca berita debat politik, debat agama. Nah, maka buatlah konten tulisan yang membawa aura harapan yang positif dan optimis”, tambahnya. Sebagai rujukan penulisan konten positif, kita bisa melihat contoh tulisan di Humans of New York, yang merupakan blog terkenal asal Amerika Serikat. Wah, worthed to try, nih!

Di kondisi informasi yang “darurat hoax” seperti ini, kita sebagai pengguna media sosial yang cerdas harus mampu mengkritisi setiap informasi yang ada, artinya kita jangan langsung percaya gitu aja.

Hal ini dipelajari oleh Dennis sendiri dari pengalaman menariknya ketika sharing dengan seorang mantan narapidana teroris, yang mana saat itu dia di-brainwash tentang ‘jihad’. Terjerumusnya sang mantan narapidana ke dalam pemikiran yang salah itu disebabkan oleh keengganannya untuk bertanya, padahal jauh di benaknya yang terdalam, dia sendiri bingung dan penuh penasaran. Itulah hal yang paling disesalinya, tidak kritis dan tidak bertanya.

Maka dari itu, Dennis pun berpesan, “kita harus selalu questioning everything, gak langsung percaya dan harus banyak tanya. Tanyalah terus menerus, sampai kita dapat jawaban dan buktinya.” Moto yang patut banget dicontoh, nih!

Yups, kamu enggak akan sendirian, karena siapa juga yang suka sama penyebar berita bohong? Well, meski begitu, hoaxer ini gak boleh dianggap remeh, karena menurut Dennis, mereka juga punya semacam cyber army yang siap menyerang kita kalau kita dianggap ‘beda haluan’ sama mereka.

Melihat tingkah para hoaxer yang semakin menjadi-jadi ini, Dennis juga menegaskan bahwa ini bukan lagi saatnya kita hanya diam dan mengalah, namun kita semua harus berani untuk speak up. Dia pun mengajak semuanya untuk tidak takut pada semua serangan itu. “Karena di jalan kebenaran, kamu tak akan sendirian”, tutupnya.

Mungkin kita gak akan bisa memberantas hoax secara menyeluruh dan sampai ke akar-akarnya. Tapi dengan kepedulian dan kemampuan yang kita punya, kita bisa menyebarkan harapan yang positif dan optimis kepada masyarakat melalui tulisan.

Itulah 'senjata' terbaik kita sebagai masyarakat untuk melawan mereka, yang mungkin enggak 'membunuh' mereka secara langsung, tapi at least bisa bikin mereka geram juga.

Kuncinya adalah: jangan pernah ngerasa takut dan mari sama-sama lawan hoax dengan konten yang positif!

Bener banget! Buat bikin tulisan yang berkualitas, tentu kita butuh kuota yang mencukupi dong, karena selain kita harus cari informasi atau bahan sebanyak mungkin, kita juga harus cari gambar-gambar yang relevan dengan isi tulisan kita. Tapi, koneksi internet suka lambat dan yang lebih parah kuota kita keburu abis sebelum tulisan kita selesai, duh keki banget gak, sih?

Nah, sekarang kamu enggak usah keki lagi deh, karena di acara bertajuk #BerkahGaTerbatas ini, Smartfren juga memberikan solusi buat kamu yang lagi keterbatasan kuota, loh! Lewat special offer “unlimited kuota” ini kamu bisa internetan super puas dengan kuota yang ga terbatas. Eits, meskipun kuotanya enggak terbatas, pake kartu Smartfren kamu enggak perlu bayar mahal kok, cuman dengan 60 ribu aja, kamu udah bisa bebas berinternet ria di layar hape kamu, loh!

Enggak cuman itu, sekarang dengan kartu perdana terbaru Smartfren enggak harus dipakai Smartphone Andromax aja kok, tapi bisa dipakai di semua handphone 4G juga, loh, wow asik banget, kan?

Nah, harganya udah oke, kuotanya bisa dipakai sepuasnya, terus bisa dipakai di semua handphone 4G pula. Udah enggak diragukan lagi, deh, Smartfren hadir sebagai provider yang “full package” dan pas banget deh dengan kebutuhan internet kalian para kaum milenial. Intinya worth to try banget deh, guys!