5 Kesalahan Memilih Teman Kos, Bikin Kurang Nyaman!

Mengetahui latar belakang satu sama lain menjadi hal penting dalam memilih teman kosan. Bahkan kamu saja mungkin disarankan untuk lebih selektif dalam memilih teman sepergaulan, apalagi jika teman tersebut tinggal satu kosan denganmu.

Tentu akan menjadi satu kesalahan apabila kamu tidak sampai mengetahui latar belakangnya terlebih dahulu. Bukan tidak mungkin jika kamu akan merasa sulit cocok dan dapat menyebabkan konflik di kemudian hari. Apalagi jika ternyata teman kosmu memiliki masa lalu yang kurang baik atau justru berbahaya.

Memang salah satu pertimbangan seseorang untuk berbagi kosan dengan orang lain adalah karena biaya. Tentunya akan lebih murah apabila kamu tinggal bersama dengan teman sekosan, sehingga tidak membebanimu secara finansial.

Sayangnya jika kamu terlalu berfokus pada biaya, maka kamu bisa saja mengabaikan pertimbangan dalam memilih teman kosan. Bukan tidak mungkin jika hal tersebut akan membuka peluangmu untuk salah dalam memilih teman satu kosan. Jika sudah demikian, tentunya kamu akan merasa tidak nyaman dan kerepotan dengan saat tinggal bersama.

Banyak orang yang mungkin tidak mengenal teman satu kelasnya terlebih dahulu. Meski mungkin tidak saling mengenal, namun setidaknya proses komunikasi harus ada mengingat kamu akan tinggal satu atap bersama.

Kadang kala proses komunikasi inilah yang sering diabaikan oleh banyak orang. Dampaknya baru akan terasa tidak cocok pada saat tinggal bersama untuk beberapa waktu. Jika sudah begini maka proses adaptasi akan semakin sulit dan kamu akan mudah merasa tidak nyaman dengan kehadiran teman satu kosanmu.

Manusia biasanya memiliki insting dalam menghadapi suatu situasi. Insting tersebut dapat mengenai hal-hal kurang baik, hingga berbahaya. Meski cukup sulit dijelaskan secara logis, tapi semua orang tentunya pernah memiliki insting terhadap suatu hal.

Terkadang ada banyak orang yang sudah memiliki insting kurang baik pada saat memilih teman kosan. Sayangnya hal tersebut tetap diabaikan dan pada akhirnya terus memaksakan keadaan. Oleh sebab itu, mungkin kamu dapat belajar untuk sesekali tidak mudah mengabaikan instingmu mengenai suatu hal, apalagi jika untuk situasi yang kurang baik.

Memiliki sikap percaya terhadap orang lain memang menandakan hal yang positif. Sayangnya hal tersebut dapat membawa dampak yang kurang baik, sebab mudah untuk dibohongi. Hal inilah yang semestinya membuatmu lebih bersikap waspada apalagi terhadap orang baru.

Sama halnya apabila kamu terlalu percaya pada orang lain, termasuk kepada calon teman sekosanmu. Jika orang tersebut bukanlah orang baik, maka bisa saja kamu justru jadi korban kejahatan. Oleh sebab itu, sesekali tidak salah apabila bersikap lebih skeptis terhadap orang asing.

Tentunya memilih teman kos tidak dapat dilakukan tanpa pertimbangan yang matang. Jangan sampai asal-asalan, sehingga membuat dirimu serba tidak nyaman, berpotensi konflik, atau mungkin memberikan dampak negatif dikemudian hari. Harus lebih selektif, ya!