Pacarmu adalah Orang yang Gampang Banget Khawatir? Tenangin Si Dia dengan Cara-cara Ini!
Artikel ini merupakan hasil karya peserta kompetisi menulis #CintaDalamKata yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #CintaDalamKata! Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.
Dalam suatu hubungan, pastinya kamu akan melalui berbagai macam halangan dan kesulitan bukan? Salah satunya adalah kesulitan memahami dan menyikapi sikap si pacar. Benar atau tidak?
Beberapa dari kalian pasti pernah memiliki pasangan yang mudah khawatir dan panik, sering cemas, atau bahkan terkesan sangat insecure. Walaupun menjengkelkan, bukan berarti kamu harus menyerah dan menyudahi hubungan begitu saja, lho. Jika kamu melihat lebih dalam lagi, sebenarnya kamu hanya perlu mengerti bagaimana cara menyikapi dan memahami kondisi sang pacar. Coba intip tips berikut yuk!
1. Yakinkan dirinya secara konstan.
Ya, sebenarnya pasanganmu itu nggak butuh banyak hal, lho. Ketika dia mulai cemas dan khawatir akan suatu hal, kamu hanya perlu meyakinkan dia kalau semuanya akan baik-baik saja dan kamu akan tetap disamping dia. Percaya deh, walaupun melelahkan, pasanganmu akan sangat berterimakasih kalau kamu melakukan itu!
2. Kurangi kecemasan dan kekhawatirannya dengan rajin mengabarinya.
Jika memungkinkan, kabari ia ketika kamu akan pergi dan ketika kamu sampai di tempat tujuanmu. Memang terkesan ribet, tapi sebenarnya ia hanya ingin tahu keadaan kamu aja kok. Pasangan dengan anxiety akan mudah cemas terhadap hal-hal kecil diluar kebiasaan atau rutinitasnya.
Jadi, kalau kamu tidak ada kabar tidak seperti biasanya, pasanganmu akan benar-benar khawatir dan kepikiran, lho. Jangan heran kalau dia akan marah dan uring-uringan seharian. Makanya, sebisa mungkin sempatkan kasih kabar ya ke pasanganmu!
3. Perubahan adalah hal yang sulit baginya. Tenangkan dia dengan hal-hal yang pasti dan meyakinkan.
Seseorang dengan anxiety cenderung lebih menyukai sesuatu yang konstan, stabil, dan tenang. Maka dari itu, jika ada perubahan yang cukup besar dalam hubungan kalian, kamu harus benar-benar meyakinkan dia dan membantu dia melewatinya.
Misalnya, ketika tiba-tiba kalian harus LDR beberapa hari atau minggu, tentunya dia akan sangat kepikiran dengan hal tersebut. Nah, disitu lah peran kamu untuk meyakinkan dia dan membantu dia melewati segala perubahan yang ada demi keberlangsungan hubungan kalian.
4. Libatkan dirinya dalam hidupmu sesering mungkin, dan pastikan kalian berdua saling terbuka.
Sangat mungkin bagi pasanganmu untuk mencemaskan perannya sebagai pacarmu. Jika kamu tidak terbuka dan jarang berbagi cerita dengannya, pasanganmu akan mudah untuk berpikiran negatif. Dia mungkin merasa tidak mengetahui apa-apa tentangmu sehingga ia merasa tidak berguna sebagai pacar. Atau mungkin, bisa saja dia merasa kamu tidak menyayanginya.
Maka itu, sangat penting untuk kamu berbagi cerita, rencana, dan melibatkan dirinya dalam kehidupanmu. Hal itu akan membuat dia merasa tenang dan mencegah dia berpikir negatif sehingga pertengkaran dalam hubungan dapat diminimalisir.
5. No Surprise! Karena itu hanya akan membuatnya semakin panik gak karuan.
Beberapa orang yang mengalami anxiety akan kesulitan dalam menerima hal-hal yang mengejutkan. Tidak jarang ia akan bingung dan panik ketika diberi surprise. Jika kamu berniat untuk memberinya kejutan, pastikan kalau ia benar-benar menyukai apa yang akan kamu berikan. Rancang kejutan tersebut seminimalis mungkin. Untuk memberi kejutan tidak harus yang mewah dan heboh bukan?
6. Peluk dan tetap berada di sisinya. Itu adalah obat yang paling mujarab untuknya.
Ketika ia mulai cemas, pelukan adalah senjata terampuh untuk menenangkan. Jika kamu tidak bisa memberi solusi atau memahami kecemasannya, cukup peluk dia dan tetap berada di sampingnya. Dia akan sangat bersyukur untuk hal-hal seperti itu.
Pasangan dengan tingkat kecemasan yang tinggi mungkin akan terlihat sulit untuk dipahami. Padahal, yang ia butuhkan hanya hal-hal kecil dari pasangannya. Sikap pacar yang sering khawatir bukan alasan untuk kamu mengakhiri hubungan. Siapa tahu selama ini kamu yang belum bisa memahaminya?
