Pada 5 Momen Ini Sebaiknya Kamu Tidak Bertengkar sama Pacar

Tahu salah satu dari kalian sebentar lagi akan mengendarai mobil ke luar kota, eh malah adu pendapat dengan sengitnya. Ada saja masalah yang kalian perdebatkan. Padahal kalau dipikir-pikir, ini adalah momen yang pas untuk bermesraan sebelum berpisah sementara waktu. Kalau memang ada persoalan yang belum tuntas, ya jangan dibahas sekarang, dong. Tunggu sampai si dia pulang dari perjalanan bisnisnya. 

Bayangkan ketika pacarmu pergi dalam keadaan emosi dan pikiran yang masih kalut. Tentu itu bisa membahayakan di perjalanan nanti. Seharusnya bisa fokus di jalan, ini malah pikirannya tertuju ke masalah kalian. Amit-amit kalau sampai terjadi apa-apa di jalan, kamu juga yang bakal menyesal. 

Kamu tahu besok akan ada ujian akhir semester, sementara pacarmu sendiri sedang mempersiapkan presentasi di kantor. Wajar, sih bila saat ini kondisi mental kalian sedang tidak stabil, karena harus mempersiapkan diri untuk hari penting tersebut. Maka ketika ada beda pendapat sedikit saja, emosi langsung tersulut dan timbul pertengkaran. 

Ada baiknya sebisa mungkin kalian menahan diri, deh. Daripada nekat berdebat dan pada akhirnya itu bakal mengganggu kinerja kalian besok. Baik ujian atau presentasi kerja yang sudah dipersiapkan dengan matang bisa hancur berantakan, lho. Bagaimana pun juga, dua hal tersebut hanya bisa berjalan lancar jika dikerjakan dengan pikiran dan hati yang tenang. 

Namanya juga lagi capek, wajar kalau emosi jadi gampang tersulut. Makanya, kamu juga harus peka melihat kondisi si dia. Kalau pacarmu terlihat lelah, ya jangan memancing pertengkaran. Meskipun kalian lagi ada masalah yang perlu diobrolkan, ini bukan waktu yang tepat. 

Karena saat kondisinya sedang drop begitu, persoalan yang tadinya sepele bisa jadi runyam, lho. Sebab saat ini pacarmu sedang tidak bisa berpikiran jernih. Oleh karena itu, mending tahan diri dulu. Tunggu sampai lelahnya hilang baru, deh bicarakan masalah kalian baik-baik. 

Baru juga pacarmu pulang dari luar kota, eh kamu sudah menyambutnya dengan masalah. Kamu protes, kenapa kok selama dia pergi, gak pernah kasih kabar. Pesan singkatmu juga jarang dibalas. Pas ditelepon baru, deh dijawab. Hal tersebut menimbulkan kecurigaan di hatimu. Makanya, begitu 'tersangkanya' pulang, kamu langsung mencecarnya dengan pertanyaan yang menyudutkan. 

Lelah setelah menempuh perjalanan panjang membuat dia gak siap menghadapi pertengkaran denganmu. Alhasil pacarmu yang biasanya bisa kalem ketika berdebat, mendadak jadi galak dan gampang marah. Bukannya dapat penjelasan, yang ada kamu malah kena semprot. Nah, lho makin runyam, kan situasinya! 

Memang kamu gak pernah tahu apa yang bakal terjadi ke depannya. Seperti ketika sedang berkencan dengan si dia. Karena satu-dua hal kondisi kalian yang tadinya rukun mendadak jadi diselimuti emosi. Pertengkaran pun gak bisa dihindari lagi. Alhasil kalian harus beradu mulut di depan umum.

Apa gak malu, berantem disaksikan banyak orang begitu? Hati-hati, sekarang zamannya orang suka merekam diam-diam dan mengunggahnya ke media sosial, lho. Makin gak punya muka lagi, dong kalau perdebatan kalian ini sampai viral. 

Menahan diri untuk tidak bertengkar dengan pacar memang gak gampang. Tapi bila dipikir dampak buruknya, pasti kamu setuju untuk menghindari kelima momen tadi, kan? Lebih baik simpan marahmu sejenak sampai kondisinya pas untuk diluapkan. Siapa tahu setelah menahannya, amarah itu bisa melebur dengan sendirinya.