Bermakna, 5 Pelajaran Tentang Konsep Pernikahan dari Layangan Putus

Pernikahan adalah suatu hal yang sakral. Tak hanya sehari, dua hari, atau seminggu, pernikahan adalah perjalanan seumur hidup. Maka, untuk menjalaninya butuh keseriusan serta tujuan yang jelas di antara keduanya.

Tujuan adalah fondasi dasar dan utama untuk membangun sebuah pernikahan yang langgeng dan bahagia. Tanpa punya tujuan yang jelas, pernikahan akan mudah goyah dan hancur melebur. Seperti halnya yang dilakukan Mas Aris kepada Kinan.

Di satu sisi, Mas Aris tidak memiliki tujuan yang jelas dalam menikah. Sehingga, ia dengan mudah memainkan perasaan Kinan bahkan berani mengkhianati cinta istrinya. Ia juga lupa dengan perasaan anaknya, Raya. Tanpa ia sadari, tak hanya Kinan yang menjadi korban namun juga Raya.

Seperti inilah jika pernikahan tanpa tujuan. Salah satunya, akan mudah mengkhianati janjinya. Ia akan mudah berdusta, dan melakukan seenaknya dalam sebuah pernikahan karena tak memiliki tujuan yang jelas dalam menikah.

Jika sudah memiliki tujuan yang jelas dalam menikah, maka milikilah komitmen yang kuat agar sebuah pernikahan bisa langgeng dan bahagia. Apapun badai yang menerjang, jika keduanya sudah memiliki komitmen, maka akan mudah dilalui bersama.

Dalam contoh yang dilakukan Mas Aris terhadap Kinan, seandainya saja Mas Aris memiliki komiten yang kuat dalam menikah, tentu dia tidak akan mudah mengkhianati janji suci dalam pernikahannya.

Oleh sebab itu, pernikahan butuh komitmen yang kuat seumur hidup, karena pernikahan merupakan suatu perkara yang bukan main-main. Maka untuk menjalaninya pun juga butuh keseriusan serta komitmen yang kuat di antara keduanya.

Salah satu hal yang wajib dimiliki dalam sebuah pernikahan adalah mengetahui cara mengontrol emosi dengan baik. Jika seseorang sudah tahu bagaimana cara mengendalikan emosinya, ia akan lebih mudah bijaksana dalam menyikapi berbagai persoalan dalam pernikahannya.

Tentu ini bukanlah hal yang mudah dalam menjalin hubungan pernikahan. Pasti ada yang namanya kekecewaan. Entah itu sikapnya maupun sifatnya yang membuat hati jengkel. Agar perasaan kecewa dan kekesalan tak terpendam berlarut-berlarut, maka mengetahui cara mengontrol emosi adalah hal yang paling penting.

Sama halnya dengan yang dilakukan Kinan di series Layangan Putus ini, ia tahu bagaimana dan kapan harus mengontrol emosinya saat mengetahui kenyataan bahwa suaminya telah berselingkuh. Di samping itu, Kinan juga tahu bagaimana menghadapi Lidya dengan sikap yang elegan. Ia tak langsung marah-marah, teriak karena emosi atau melakukan kekerasan pada Lidya. Namun sebaliknya, Kinan tahu kapan dan bagaimana mengontrol emosinya dengan bijak.

Menikah memang tak seindah drama Korea atau film-film di televisi karena dalam sebuah pernikahan akan ada banyak masalah yang datang untuk menguji sebuah pernikahan tersebut.

Seperti Mas Aris yang diuji dengan harta yang dimilikinya. Saat segala sesuatunya sudah terasa sempurna, terlebih ia punya pekerjaan yang mapan, harta yang berlimpah namun ia diuji dengan hartanya. Apakah ia mampu memanfaatkan hartanya untuk hal yang baik atau malah sebaliknya? Ternyata, Mas Aris malah menghamburkan harta yang ia punya kepada selingkuhannya, Lidya. Seperti, Mas Aris yang membelikan Lidya penthouse seharga Rp5 miliar. Tak hanya itu, ia juga membawa Lidya ke Cappadocia, di mana sebenarnya itu adalah impian Kinan.

Lantas, bagaimana perasaan Kinan saat mengetahui itu semua? Pastinya, Kinan hanyalah perempuan biasa. Ia marah dan sakit hati. Namun, di balik itu semua, Kinan adalah sosok perempuan yang punya mental baja. Ia juga tahu, kapan harus memperbanyak sabar dan kapan harus marah meledak pada suaminya. Jadi, ilmu dan persiapan mental adalah dua hal yang berbarengan yang mesti dimiliki dalam sebuah pernikahan.

Tak semua hal bisa berjalan sesuai ekspektasi indah yang dimiliki. Kadang kala, dua insan yang menyatu sudah memiliki tujuan kuat di awal menikah, memiliki komitmen, dan hidup bahagia. Namun, siapa yang bisa menyangka jika di tengah-tengah perjalanan, salah satu pasangan akan berubah. Tak ada yang bisa menjamin bahwa pasangan bisa selamanya setia.

Maka, jika hal ini terjadi dalam sebuah pernikahan, ingatlah prinsip hidup yang dimiliki. Seperti halnya dengan Kinan yang tahu kapan harus bertahan, kapan harus berjuang, dan kapan harus pergi. Ia tahu prinsip hidup yang dimilikinya. Ketika harga diri sudah terinjak, ia memutuskan untuk bangkit kembali. Karena ia tahu bahwa ia adalah perempuan yang berharga, dan tak pantas lemah hanya karena dikhianati.

Hadirnya series Layangan Putus memberikan banyak hal positif khususnya kepada perempuan, seperti penjelasan di atas yang telah dijabarkan. Semoga semakin banyak perempuan-perempuan di Indonesia yang sudah tersakiti, dikhianati bisa bangkit dan semangat kembali seperti Kinan yang memilih kuat dan bangkit dari rasa terpuruk.