Punya Banyak Gebetan? Ini 5 Cara Memilih yang Terbaik dari yang Baik

Perjalanan asmaramu akan lebih gampang ketika dijalani bersama seseorang yang punya pemikiran yang sama denganmu. Meskipun tentu saja, kalian tetap punya perbedaan, ya. Misalnya saja soal hobi. Dia suka baca buku, sementara kamu lebih senang menjelajah alam. Walau kegemaran kalian beda, tapi masing-masing setuju untuk saling menghargai hobi pasangannya.

Bayangkan ketika pacarmu tidak memiliki pemikiran serupa. Kamu bisa membebaskannya menekuni hobinya, sementara dia selalu keberatan tiap kali kamu sibuk dengan kegemaranmu sendiri. Kan gak adil, dong!

Tentunya selama PDKT kamu bisa menilai dan membandingkan, mana gebetan yang hobi umbar janji doang dan mana yang selalu bisa menepatinya. Buat yang suka kasih harapan palsu, mending langsung dicoret saja, deh namanya. Lebih baik pilih dia yang punya hati yang tulus dan selalu jujur apa adanya kepadamu.

Sebab kejujuran itu amat penting dalam menjalin hubungan asmara nanti. Pasti kamu gak mau, kan selalu saja ditipu sama pacar sendiri? Giliran dia berkata jujur, kamu jadi susah percaya. Gak sehat banget, lho hubungan yang seperti itu. 

Terkadang kamu bisa menilai sifat seseorang dengan melihat cara dia memperlakukan orang-orang di sekitarnya. Kalau gebetanmu suka meremehkan orang lain, bisa jadi dia punya tabiat yang sombong. Begitu pula ketika dirinya sering kali membantah nasihat orangtuanya sendiri. Sama orangtua saja berani melawan, jangan harap kamu bisa membimbingnya menjadi lebih baik, deh.

Sebaliknya, jika sikapnya ke orang-orang di sekelilingnya baik dan ramah, bisa jadi saat kalian pacaran nanti juga bakal terasa menyenangkan. Siapa, sih yang ingin punya pacar yang arogan dan keras kepala? Pasti kamu juga gak akan mau kan. 

Katanya nih, sifat asli seseorang akan keluar saat dia sedang bertengkar. Coba deh lihat, ketika kalian berdebat bagaimana dia mengambil sikap. Apakah si dia adalah tipe yang lebih banyak diam dan mengalah atau justu mudah kepancing emosi dan marah-marah. Orang yang gampang naik pitam, gak akan bisa menyelesaikan persoalan dengan bijak. Sebab dia lebih menonjolkan emosinya ketimbang logika.

Berpacaran dengan orang yang sedikit-sedikit marah, cuma akan menguras energimu saja. Padahal nantinya kalian akan selalu dihadapkan dengan masalah sebagai ujian. Masa iya, tiap ada persoalan harus adu mulut dulu? Mana bisa kelar kalau begitu? Ujung-ujungnya cuma bikin capek doang. 

The last but not least, kamu harus pastikan kalau dia juga punya rasa yang sama denganmu. Percuma, dong memilihnya di antara banyak pilihan kalau ternyata cintamu bertepuk sebelah tangan. Lihat lagi sinyal yang diberikan olehnya.

Apakah selama ini ada tanda-tanda suka dari si dia atau jangan-jangan kamu cuma dianggap teman saja? Kamu juga bisa mengandalkan teman terdekatnya untuk memastikan sekali lagi, kalau memang benar cintamu itu gayung bersambut dengannya.

Punya banyak gebetan praktis membuatmu memiliki banyak pilihan. Tidak perlu tergesa-gesa dan tentukan pilihanmu dengan bijak. Tapi, ya jangan terlalu lama juga, ya. Nanti dikira kamu suka memberi harapan palsu lagi. Paling penting, pilih dia yang sesuai dengan sifatmu.

Jangan cuma mengedepankan soal fisik saja, tapi lebih pada kualitas diri yang dimilikinya. Semoga, kamu bisa memilih dengan bijak, ya! Supaya gak ada lagi penyesalan di kemudian hari.