Teman Baikmu Mau Menikah? Ini 7 Saran yang Harus Kamu Berikan Padanya

Jangan menikah karena dia baik, atau karena kamu sudah waktunya menikah, atau karena kamu dikejar usia, atau karena dia punya sesuatu yang bisa membuatmu aman. Tidak, pernikahan tidak bisa didasari dengan hal-hal yang bisa menjadi bumerang bagi dirimu sendiri nantinya. Kamu harus benar-benar yakin dengan pasanganmu untuk menikahinya.

Jangan mematok pasanganmu harus ini dan itu, harus bisa ini atau itu. Mengharapkan seseorang menjadi sempurna padahal tidak ada yang sempurna akan membuat dirimu sendiri terluka.

Sudah tidak bisa lagi mengadu pada orangtua kalau bertengkar. Kamu harus bisa menyelesaikannya sendiri dengan pasanganmu apapun yang terjadi. Hadapi sendiri, bagaimanapun caranya.

Yang mau mendengarkan, yang mau mengalah dan yang mendahulukan kepentingan bersama. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi kalau kamu dan pasanganmu bisa saling menopang, kalian pasti bisa menjalani kehidupan pernikahan yang membahagiakan.

Menjaga jarak dengan lawan jenis, tidak pergi tanpa pamit atau melakukan semuanya semaunya sendiri. Pernikahan mengandung peraturan yang harus ditaati mau tidak mau. Jangan semaunya sendiri dan bersikap seolah tidak punya pasangan. Jadi orang yang sudah menikah jelas berbeda dengan orang yang sudah punya pacar.

Jangan sampai tidak mau mengalah hanya karena merasa paling benar. Jangan sampai masih membawa sifat kekanakan saat menikah. Pernikahan tidak akan selalu mulus, makanya butuh dua orang dewasa untuk memerankannya, tidak bisa kalau salah satunya anak kecil.

Atau pelampiasan. Menikahlah kalau kamu memang sudah menemukan seseorang yang kamu inginkan untuk menghabiskan hidup bersama. Jangan juga menikah karena memang sudah waktunya untukmu menikah. Pernikahan itu bukan tentang waktu, tapi tentang keyakinan.

Dengan mengatakan semua hal di atas, maka kamu sudah melakukan tugasmu sebagai teman dengan benar. Walau mungkin waktumu dengannya nanti akan berkurang, tapi hubungan teman baik tidak akan bisa terputus, bahkan dengan pernikahan sekalipun.