Menjalani hubungan dengan seseorang memang tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya kamu bahkan menjalani hubungan yang toksik baik dari sikap bahkan urusan finansial.
Sayangnya toksik dalam urusan finansial atau toxic financialship sering dianggap sepele padahal merugikan. Kamu harus tahu, ini lima tanda kamu sedang mengalami toxic financialship, yuk cek!
Entah itu makanan, tagihan listrik ataupun tagihan belanja misalnya dia selalu mewajibkanmu untuk membayar. Padahal itu semua jelas bukan tanggung jawabmu apalagi hubungan kalian hanya sekadar pacaran. Mirisnya kamu hanya diam menuruti kemauannya karena alasan cinta.
Padahal, jatuh cinta tetap bisa membuatmu berpikir logis kok! Bukannya pelit urusan uang namun kalau pasangan sudah membebankan semua urusan materi padamu kan itu jelas-jelas toksik.
Pastinya dalam hidup perjalananmu tidak selalu mulus termasuk urusan finansial. Boleh jadi saat ini kamu sedang bokek namun kamu berusaha melakukan apapun agar kekasih bahagia.
Saat bokek ujung-ujungnya kamu pasti meminta uang dari orang tuamu dan rela berbohong kepada orangtua agar bisa diberi uang. Kalau kamu sering berbohong kepada orangtuamu pasti ke depannya pun hubunganmu dengan si dia semakin toksik.
Jangan memaksakan diri apalagi jika saat ini kamu tak punya uang. Apalagi sampai kamu rela menjual barang-barang pentingmu demi membelikan kekasihmu hal yang dia inginkan. Kamu harus berbicara dengannya jangan hanya diam dan beranilah bilang tidak jika memang ini kamu tak sanggup.
Peganglah prinisip saat ini dia masih orang lain yang tidak memiliki ikatan apapun denganmu. Jika sudah menikah barulah kamu memiliki kewajiban finansial padanya, jadi jangan memaksakan dirimu lagi.
Tolong kamu bedakan masa pacaran dan pernikahan karena dalam pacaran kamu tidak ada kewajiban menafkahi kekasihmu. Apalagi sampai kekasihmu memiliki utang yang lumayan dan faktanya dia tidak berniat melunasinya.
Sebenarnya sih boleh-boleh saja kalau hanya sekedar mentraktirnya makan dan minum, namun jika sampai kamu memberikan uang padanya dengan alasan dia meminjam maka lama-lama ini akan menjadi hal yang toksik. Cinta sih cinta namun kamu tetap harus memakai logika dan jangan membuang-buang uangmu untuknya jika kalian belum ada ikatan pernikahan.
Meski kamu menganggap ini sepele nyatanya saat kekasih menjual barang yang kamu beli sekuat tenaga untuknya maka itu tandanya kamu mengalami toxic financialship. Apalagi jika kamu rela menabung demi membelikannya barang tersebut yang tentu sangat menyakitkan jika dia memutuskan menjualnya. Jangan diam saja ada baiknya kamu komunikasikan bersama dirinya kalau ini adalah hal yang salah dan dia tidak menghargai perasaanmu.
Kebanyakan orang seringkali menganggap sepele toxic financialship padahal uang bukanlah bahan bercandaan. Terlebih keuanganmu saat ini sedang tidak stabil tentunya membicarakan dengan pasangan agar dia mengerti tentu tak ada salahnya.