5 Trik Atasi Pasangan yang Suka Silent Treatment, Stop Selalu Mengalah

2. Saat suasana sudah kondusif, katakan apa yang kamu rasakan akibat silent treatment-nya tersebut

ilustrasi bicara dengan pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jika situasinya sudah kondusif, di mana ngambek atau marahnya pasanganmu sudah mereda. Misalnya pasanganmu datang menemuimu walau masih diam atau malah pasanganmu menghubungimu duluan karena mempertanyakan sikapmu yang juga malah ikut mendiamkannya, maka manfaatkan situasi tersebut dengan sebaik mungkin. Jadikan pertemuan tersebut untuk menyelesaikan masalah di antara kalian, termasuk perilakunya yang suka melakukan silent treatment. 

Katakan dengan jujur kepada pasangamu bahwa perilakunya tersebut tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah. Bahkan membuatmu bingung bagaimana harus menghadapinya jika dia saja menolak kehadiranmu saat kamu berusaha memperbaiki keadaan di antara kalian. Apalagi jika kejadian tersebut sering dia lakukan, maka katakanlah bahwa dia sudah kelewatan dalam memperlakukanmu, sehingga membuatmu selalu menerima perilaku silent treatment-nya selama ini. Ungkapkan semua yang kamu rasakan kepadanya, agar dia tahu bagaimana perasaanmu yang sesungguhnya akibat perilakunya tersebut. 

Baca Juga: 5 Bahaya Silent Treatment saat Terjadi Konflik dengan Pasangan 

3. Kendalikan dirimu dengan baik saat terjadi adu argumentasi setelah kamu mengutarakan perasaanmu

ilustrasi adu argumentasi (pexels.com/Vera Arsic)

Setelah kamu mengungkapkan apa yang kamu rasakan dan ternyata respons pasanganmu justru merasa tidak salah hingga tetap berkilah bahwa apa yang dia lakukannya adalah hal yang wajar. Maka cobalah untuk tetap tenang dan dapat mengendalikan diri untuk tidak emosi menghadapinya. Karena jika kamu tidak bisa melakukannya, maka hal tersebut malah akan memperburuk situasi yang ada di antara kalian. Ingat, jika selama ini kamu selalu mengalah, maka kali ini jangan lagi melakukannya. 

Selalu minta maaf kepada pasangan dengan berpikir demi memperbaiki dan menjaga hubunganmu dengannya malah akan membuatnya tidak pernah menyadari kesalahannya. Yang ada dia akan selalu menjadikan silent treatment sebagai senjatanya setiap kali terjadi masalah di antara kalian. Jadi, lebih baik kamu adu argumentasi dengan pasangan dibandingkan mengalah. Yang terpenting lakukan adu argumentasi tersebut secara sehat, kamu tetap harus bisa berkepala dingin dan tenang, jangan terbawa emosi apalagi terpancing oleh sikap pasanganmu. 

4. Minta kejujuran dan keterbukannya jika ada hal-hal yang tidak dia sukai

ilustrasi bicara dengan pasangan (pexels.com/Jack Sparrow)

Perjelaslah kepada pasanganmu bahwa kamu tidak selalu bisa menebak dan menerka isi hati dan pikirannya. Jika ada sesuatu yang membuatnya marah, kesal hingga kecewa maka sebaiknya diungkapkan secara langsung kepadamu, bukan dengan melakukan silent treatment. Karena semakin dia seperti itu, maka semakin kamu tidak tahu apa yang terjadi. Katakanlah bahwa kejujuran sangat dibutuhkan dalam menjaga hubungan, tidak bisa selalu kamu yang harus mengalah demi menjaga hubungan kalian. 

Bagaimana kamu bisa paham dan mengerti dirinya, jika dia saja tidak mengatakan dan mengutarakan perasaan dan pikirannya secara terbuka padamu. Jadi, jelaskan kepada pasanganmu untuk mulai perlahan-lahan membagi pikiran dan perasaannya terhadapmu, dengan begitu kamu juga jadi tahu di mana letak kesalahan atau permasalahan yang mungkin bisa terjadi di antara kalian. Ajarkan dia bagaimana cara melakukannya, kamu bisa memulainya dari dirimu yang mengutarakan pikiran dan perasaanmu terhadapnya. 

5. Beri pasanganmu waktu agar bisa introspeksi diri, jangan memaksanya untuk langsung bisa berubah

ilustrasi intropeksi diri (pixabay.com/StockSnap)

Yang namanya kritik dan saran, sekalipun membangun untuknya, namun kamu perlu memberikannya waktu. Hal tersebut agar dia bisa introspeksi diri dan menelaah kembali apa yang sudah kamu dan dia bahas sebelumnya. Jangan memaksanya untuk langsung berubah seperti yang kamu mau. Biarkan itu terjadi secara perlahan-lahan. Berempatilah kepada pasanganmu, mungkin saja perilaku silent treatment yang dilakukannya terjadi karena sesuatu hal yang tidak dia inginkan. 

Temani pasanganmu untuk perlahan-perlahan membantunya untuk tidak lagi melakukan silent treatment. Memang tidak mudah, namun selama kamu menghadapinya dengan kesabaran dan kelembutan, pasti perlahan-perlahan pasanganmu akan terbuka akan pikiran dan perasaannya. Apalagi jika kamu konsisten melakukannya, maka pasti akan ada hasil yang kamu dapatkan akhirnya. Yang terpenting jangan menoleransi lagi perilaku silent treatment pasangan, karena itu tidak baik untuk hubungan di antara kalian. 

Perilaku silent treatment seperti mendiamkan dan mengabaikan pasangan tentu akan berdampak negatif pada kesehatan hubunganmu dengannya. Sekalipun maksud pasanganmu adalah untuk menghindari konflik namun cara yang dilakukannya tidaklah tepat. Oleh karena itu, kamu bisa mengatasi perilaku silent treatment pasangan dengan lima trik di atas. 

Baca Juga: 5 Hal yang Biasanya Buat Gebetan Suka Kasih Silent Treatment, Waspada!