Studi Ilmiah Buktikan 4 Hal Ini Bisa Bikin Sepasang Kekasih Berpisah

Tentu saja dalam setiap hubungan kita selalu mengeluh. Namun ada yang dinamakan keluhan yang korosif sehingga keluhan atau kritik tersebut bersifat destruktif terhadap hubungan seseorang. Kita semua pasti memiliki kesalahan, namun yang penting ialah bagamana kita belajar dari kesalahan tersebut. Tak kalah penting ialah cara mengoreksi kesalahan tersebut.

Contoh komplain destruktif seperti ini: "Kamu telat jemput aku karena kamu ga peduli sama aku!"

Kalimat tersebut bisa diubah menjadi, "Kok kamu telat sih jemput aku, ada apa di jalan? Yuk berangkat aja, ntar makin telat lagi".

Ketika seseorang menghina pasangannya, Gottman menyatakan bahwa ini ialah satu faktor besar yang menyebabkan hubungan berkahir, bahkan bagi yang telah menikah ini akan menyebabkan perceraian. Menghina termasuk di dalamnya sarkasme, mengejek nama, atau menghina dengan gerakan mata akan membuat pasangan kalian merasa tidak dihargai

Contoh hal yang mengejek misalnya "Suara kamu jelek banget, aku jadi mules dengernya". Hal tersebut bisa diubah dengan kalimat, "Aku suka deh sengan selera musikmu".

Orang yang memiliki sikap bertahan selalu membuat alasan akan kesalahan yang dibuatnya. Hal ini akan terus berulang dan merupakan sinyal akan runtuhnya suatu hubungan. Pasangan yang baik harus saling mendukung satu sama lain. Tidak ada yang benar atau salah.

Contoh buruknya ialah "aku lupa ngerjain tugas karena kamu sih ga ngingetin aku!". Harusnya ini bisa diubah menjadi, "Aku lupa ngerjain tugas nih, lain kali aku harusnya bikin reminder di handphone, ya".

Hal yang membuat hancur hubungan ialah diputusnya komunikasi satu sama lain. Salah satu di antara pasangan seolah membangun tembok tinggi. Pemutusan komunikasi ini dalam jangka panjang disebabkan oleh kritik berkelanjutan, penghinaan, juga sikap defensif.

Sebenarnya, pada intinya Gottman menegaskan bahwa agar hubunganmu dengannya awet kamu harus mampu menjalin persahabatan dengannya. Bila suatu pasangan memiliki persahabatan yang erat, mereka pun jadi terbiasa menerima 'kode' dan mampu menangkap 'kode' itu dengan tepat. Jadi gak salah paham lagi, deh.

So, mulai sekarang jalinlah hubungan yang sehat ya dengan pasanganmu.