Fungsi kampus kian bertambah.Bukan hanya sebagai sarana seseorang mencari ilmu. Tapi juga sebagai sarana menemukan cinta sejati. Cinta memang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Jika cinta terlanjur menghampiri pada teman sendiri yang memang sekampus, apa yang bisa kamu lakukan selain menjalaninya saja?
Ada begitu banyak suka duka yang pasti sudah khatam kamu rasakan jika kamu pernah pacaran satu kampus!
Kuliah yang kental dengan tugas menumpuk tidak lagi jadi hal yang sulit jika mengerjakannya bersama seorang yang dicintai. Kamu bisa dengan lancar mengerjalan tugas yang diberikan jika kamu mengerjakannya bersama pacar kamu.
Tidak dipungkiri, kamu yang punya pacar sekampus pasti gak akan malas-malasan lagi untuk berangkat kuliah karena berangkat kuliah sama dengan bertemu pacar.
Karena satu kampus, kamu tidak perlu repot-repot menentukan janji temu bareng pacar karena otomatis kamu akan bertemu dengannya setiap hari. Meskipun mungkin kamu beda kelas, tapi kamu masih bisa menyisihkan waktu untuk bertemu dan ngobrol sebentar.
Ya, memang tidak seharusnya untuk saling cemburu dengan teman lain dalam satu kampus. Namun, risiko kecemburuan bisa jadi meningkat pesat saat kamu memiliki pacar sekampus.
Karena intensitas pertemuan yang tinggi, bisa jadi kamu menjadi bosan dengan pacarmu sendiri. Jika pasangan lain akan protes soal rindu ingin bertemu, maka kamu tidak akan mengalami kerinduan tersebut.
Saat tiba saatnya kalian berselisih paham atau pendapat yang menimbulkan pertengkaran, bisa jadi itu akan berpengaruh pada kelancaran belajarmu. Konsentrasimu akan pecah; memikirkan kelangsungan hubunganmu atau memusatkan pikiran pada mata kuliah yang sedang berlangsung.
Putus saat masih berada dalam satu kampus yang sama sungguh tidak mudah, kamu pasti akan galau setiap kali bertemu dengannya di persimpangan koridor kampus atau kantin atau juga parkiran. Belum lagi saat dia sedang menjalani pendekatan dengan orang baru, kamu pasti bisa dengan mudah melihatnya.
Nah, apakah kamu pernah mengalami itu semua?