5 Hal Ini Buktikan Kamu Punya Standar dalam Memilih Pasangan

Meski orang itu menarik seperti apa pun, kamu tetap bisa mengendalikan perhatian dan perasaan. Tidak langsung jadi bucin. Parahnya ada orang yang bisa jatuh cinta hanya karena melihat sang pujaan hati dari sosial media atau foto saja. Padahal belum pernah bertemu dan berinteraksi secara langsung. 

Beda ceritanya kalau kamu punya standar. Dia yang menarik pasti masuk jadi referensi. Namun, kamu kemudian akan melakukan background check sebelum memutuskan untuk dekat sama dia. Tidak asal jatuh hati sendiri. 

Di sini bukannya kamu sombong atau sok jual mahal. Namun, dari sinilah sortir pertama dilakukan. Ketika dia mengajak kencan di tempat yang sepi, seperti hotel, di dalam kendaraan, dan sebagainya, kamu bisa menolak dengan tegas. Berarti dia bukan yang kamu cari.

Kamu pun punya standar diperlakukan. Dalam artian, dia tidak bisa sembarangan memperlakukan dirimu. Karena di sini kamu menganggap dirinya dan dirimu setara. Tidak karena dirimu yang duluan menghubungi lantas dia jadi lebih tinggi dari kamu. 

Fisik biasanya akan jadi hal yang sangat membuatmu kesulitan untuk memeriksa hal yang lain. Kalau fisik sudah menarik, kamu pikir dia akan menarik dari aspek lainnya. Padahal belum tentu. Di kondisi seperti inilah dirimu sudah terpaku dan tidak akan bisa menilai dia secara objektif. 

Jika terus begini, maka dirimu pasti terus tertipu oleh penampilan. Ibaratnya seperti kamu beli barang online, display-nya sih bagus. Namun, ketika barangnya dipegang nyatanya tak seperti fotonya. Salah memilih pasangan karena terpaku sama suatu hal juga seperti ini. 

Jadi kalian tidak PDKT terus, melainkan kamu punya timeline untuk menentukan kapan hubungan harus mulai dibicarakan. Apakah dia mau serius, atau hanya kenalan saja. Karena kalau memang dirimu ingin mencari jodoh, sedangkan dia hanya mau kenalan, maka dirimu dan dia tidak akan pernah bersatu.

Yang ada dirimu hanya membuang waktu dengan orang yang tidak bisa memberi masa depan. Sebaiknya cari lagi orang yang memiliki visi sama denganmu. Supaya hubungan punya masa depan. 

Ketika dia tidak memenuhi standar dirimu, misalnya ternyata karakter dan gaya hidupnya tidak sebaik dengan foto dirinya, maka dirimu berani menolak. Ketika kamu berani bilang tidak, maka sesungguhnya dirimu tahu betul apa yang dimau. Tidak selalu menganggap kekurangan esensial sebagai hal yang wajar.

Karena kalau sudah berhubungan dengan sikap dan karakter, maka hal ini akan sangat sulit diubah. Jadi dari awal harus kelihatan dulu baru kamu bisa memutuskan untuk bisa jalan atau tidak dengannya.

So, menjadi manusia yang tahu standar dalam memilih pasangan itu penting dilakukan. Supaya kamu tidak asal memilih dan berakhir menyesal karena salah memilih pasangan. Semoga kamu cepat bertemu dengan pasangan ideal, ya!