Menurut terapis Dana McNeil, dikutip dari Review, menjelaskan bahwa breadcrumbing merupakan perilaku di mana satu pasangan memberikan pasangan lain energi, waktu, perhatian, kasih sayang, kata-kata, dan berbagai elemen romantis dalam hubungan. Namun, orang tersebut gak ada niatan untuk menindaklanjuti hubungannya.
Breadcrumbing termasuk dalam bentuk manipulasi dalam hubungan. Nah, biar gak terjebak, yuk simak tanda-tandanya!
Tanda paling umum dari seseorang yang "breadcrumbing" adalah mereka cenderung gak bisa berkomitmen pada rencana. Dikutip dari verywellmind, Brittany Loggins, seorang penulis topik kesehatan, menjelaskan bahwa dalam hal ini seorang breadcumber akan memikirkan ide berkencan seperti menonton film, makan malam, atau sekadar hangout secara langsung, tetapi gak akan pernah menentukan tanggal yang tepat untuk melakukannya.
Biasanya dalam menyampaikan rencana tersebut, dia akan cenderung tampak antusias dan bersemangat. Sehingga, gak jarang pasangannya ikut larut dalam kebahagiaan hingga akhirnya ia harus menerima bahwa hal tersebut gak pernah terealisasi.
Pura-pura perhatian adalah taktik umum yang sering dilakukan oleh seseorang yang "breadcrumbing". Dia cenderung akan menunjukkan berbagai perhatian untuk bisa memikatmu. Sabrina Rumanoff, seorang psikolog klinis, dikutip dari verywellmind, memberikan contoh perilaku tersebut.
Beberapa contohnya adalah ia mengecek jadwal pasangannya dan menunjukkan perhatian yang spesifik untuk membuatnya tersentuh. Namun setelah itu, gak pernah ada kelanjutannya.
"Setelah penerima merespons, mereka mungkin tidak mengirim pesan kembali selama berhari-hari atau mereka mungkin merespons dengan jawaban yang singkat dan sederhana," tuturnya.
Seorang yang melakukan breadcrumbing biasanya kerap mengumbar janji lewat kata-kata manis. Dia cenderung sering membuat pasangannya bahagia lewat rayuan dan ungkapannya.
Karena itu, gak heran banyak yang baper. Namun, perkataannya itu selalu berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi.
"Jika pasanganmu mengatakan bahwa dia mencintaimu dan ingin menjalin hubungan serta berkomitmen, tetapi gak pernah meluangkan waktu untuk menghabiskan waktu denganmu atau merencanakan sesuatu. Perkataannya gak sesuai dengan tindakannya," jelas McNail.
Seorang breadcumber gak memiliki niatan untuk menjalin hubungan yang serius dengan kamu. Dia cenderung akan bersikap gak acuh dan enggan mengenalmu lebih jauh.
Mengutip dari Review, seorang terapis pernikahan, Kimberly Panganiban, mengemukakan bahwa kamu mungkin merasa dia menawan dan genit. Namun, ia gak pernah mengajukan pertanyaan atau menghabiskan waktu untuk bisa lebih terhubung denganmu.
Ketika bersama dengan breadcumber, kamu akan merasa seperti mengejar-ngejar dia dan berusaha membentuk hubungan yang serius. Namun, perjuanganmu akan terasa sia-sia karena dia gak menginginkan hal tersebut.
Berhubungan dengan seorang breadcrumber akan membuat emosimu naik turun layaknya rollercoaster. McNeil menjelaskan, dia akan banyak melontarkan godaan dan pujian padamu, tapi dia juga merendahkanmu.
Dia melakukan hal tersebut menggunakan taktik. Misalnya, melakukan hal-hal yang menyenangkan atau membandingkan kamu dengan mantannya.
Gak jarang, perilakunya bisa membuatmu merasa jadi sosok yang buruk dan gak layak. Selain kebagiaan, kamu juga akan mendapatkan luka setelah seharian menghabiskan waktu dengannya.
Mengenali tanda-tanda seorang breadcrumber bisa membuat kamu jadi lebih waspada saat dekat dengan seseorang. Jika berbagai tanda di atas kamu temukan pada gebetan, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan agar gak terjebak dalam hubungan yang gak sehat.