5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Terjebak Situationship, Jangan Dibiarkan!

01 Mei 2025, 09:07 WIB

ilustrasi situationship (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Situationship sering kali bikin bingung karena hubungan ini berjalan seperti pacaran, tapi tanpa kepastian status yang jelas. Banyak orang terjebak dalam kondisi ini tanpa sadar, merasa nyaman namun terus dihantui rasa tidak tenang karena tidak tahu arah hubungan yang dijalani.

Kata situationship sendiri makin populer karena banyaknya orang yang menjalin kedekatan emosional tanpa komitmen yang jelas, bahkan sering kali terjebak karena kebiasaan yang tampaknya sepele.

Kalau kamu merasa sedang dekat dengan seseorang tapi bingung ini teman, gebetan, atau pacar, bisa jadi kamu lagi ada di tengah situationship. Melalui artikel ini, kamu bakal diajak mengenali beberapa kebiasaan yang diam-diam mendorong kamu masuk ke dalam situasi rumit bernama situationship.

1. Kamu sering mengabaikan tanda-tanda yang ada

ilustrasi mengabaikan tanda-tanda (pexels.com/Trinity Kubassek)

Ketika seseorang tidak menunjukkan kepastian dalam hubungan, sering kali kita cenderung mengabaikan tanda-tanda yang ada. Misalnya, saat dia nggak mengajak bicara soal masa depan atau lebih suka menghindar saat ditanya tentang status hubungan.

Kamu yang nyaman dengan kedekatan ini mungkin berpikir, "Ah, nanti juga pasti ada kejelasan." Tapi, justru kebiasaan ini bikin kamu semakin terjebak dalam situasi yang nggak pasti.

Sebagai manusia, kita sering mencari alasan untuk membenarkan hal-hal yang bikin nyaman, meski tahu di dalam hati ada keraguan. Padahal, lebih baik untuk terbuka dan jujur sejak awal agar tidak semakin terjebak dalam kebingungan. Mengabaikan sinyal-sinyal yang ada hanya akan memperpanjang ketidakpastian dan akhirnya memperburuk perasaanmu.

2. Kamu selalu menganggap ini hanya fase

ilustrasi situationship (pexels.com/Jigar Patel)

Sering kali, kita menganggap situasi yang tidak jelas sebagai "fase" yang bisa berlalu begitu saja. "Ah, ini cuma sementara kok, nanti dia juga pasti akan lebih serius." Hal ini sangat sering terjadi pada seseorang yang merasa terjebak dalam situationship. Biasanya, karena ada rasa enggan untuk mengakui kenyataan bahwa hubungan ini memang nggak jelas, kita memilih untuk terus berharap dan menunggu.

Menganggap hubungan yang gak jelas ini sebagai fase sementara bisa jadi kebiasaan yang menghambat. Ketika kamu terus-menerus menunggu perubahan tanpa ada tindakan konkret dari pasangan, akhirnya kamu malah menjadi semakin terjerat dalam ketidakpastian. Ingat, hubungan yang sehat harus memiliki dasar yang jelas, bukan sekadar berharap akan berubah seiring waktu.

3. Kamu takut kehilangan kenyamanan yang ada

ilustrasi situationship (pexels.com/Gustavo Fring)

Salah satu kebiasaan yang sering bikin seseorang terjebak dalam situationship adalah ketakutan untuk kehilangan kenyamanan yang sudah ada. Meskipun hubungan ini tidak jelas, kamu merasa nyaman dengan kebersamaannya, dan itu membuatmu enggan mengubah dinamika yang ada. Rasa nyaman ini bisa membuatmu menutup mata terhadap kenyataan bahwa kamu tidak mendapatkan apa yang seharusnya kamu butuhkan dalam sebuah hubungan.

Namun, takut kehilangan kenyamanan ini justru menjadi jebakan. Sebab, kamu akan terus berada dalam hubungan yang gak jelas tanpa kemajuan dan perkembangan, hanya karena takut merubah keadaan. Padahal, kenyamanan yang semu ini bisa membuat kamu kehilangan kesempatan untuk menjalani hubungan yang lebih jelas dan sehat.

4. Kamu terlalu mengharapkan perubahan tanpa tindakan jelas

ilustrasi situationship (pexels.com/Yan Krukau)

Mereka yang terjebak situationship biasanya terlalu berharap pada perubahan yang mungkin akan terjadi begitu saja, tanpa melakukan tindakan yang nyata. Kamu berharap bahwa pasanganmu akan berubah dan menunjukkan komitmen, meskipun tidak ada tanda-tanda konkret untuk itu. Keinginan untuk menjaga hubungan tetap berjalan meskipun tidak ada arah ini sering kali membuatmu tidak berani mengambil keputusan tegas untuk mengubah situasi.

Padahal, hubungan yang sehat membutuhkan usaha dan komitmen dari kedua belah pihak. Jika hanya satu pihak yang terus berharap tanpa ada tindakan nyata, maka hubungan itu tidak akan berkembang. Cobalah untuk berbicara jujur dan jelas dengan pasanganmu, atau berani untuk pergi jika kamu merasa tidak mendapatkan yang kamu butuhkan dari hubungan tersebut.

5. Kamu takut menghadapi ketidakpastian status

ilustrasi situationship (pexels.com/RDNE Stock project)

Takut akan ketidakpastian status hubungan adalah kebiasaan yang sering membuat seseorang bertahan di tengah situationship. Banyak orang takut untuk bertanya atau membicarakan status hubungan karena khawatir akan kehilangan perasaan yang sudah terjalin. Namun, ketidakjelasan ini justru membuat kamu berada di zona abu-abu, di mana perasaanmu nggak dihargai sepenuhnya.

Ketakutan akan menghadapi kenyataan atau perubahan adalah hal yang manusiawi, tapi jika kamu terus-menerus menghindari pembicaraan soal status, kamu hanya akan semakin terjebak.

Ketegasan dalam menentukan apa yang kamu inginkan dan berani untuk menghadapinya adalah langkah pertama untuk keluar dari situationship. Ingat, kamu berhak untuk mengetahui di mana posisi kamu dalam hubungan tersebut.

Terjebak dalam situationship memang bisa terasa nyaman di awal, tapi kalau dibiarkan tanpa kejelasan, hubungan ini hanya akan menguras waktu dan emosi kamu. Mengenali kebiasaan-kebiasaan yang bikin kamu terus berada di zona abu-abu adalah langkah awal untuk keluar dan mulai membangun hubungan yang sehat dan penuh kepastian. Ingat, kamu berhak menjalani hubungan yang jelas, saling menghargai, dan nggak bikin terus menerus bertanya-tanya soal perasaan satu sama lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.