Berbicara tentang mantan, sudah pasti menghidupkan kembali memori-memori masa lalu yang mungkin sudah mulai sirna. Ada buih luka, namun juga ada buih asmara yang muncul dan beradu dalam rasa dan logika.
Tak usah terlalu disesali, tak selamanya mantan memberikan luka. Dia pun pergi meninggalkan kenangan dan pelajaran yang berharga pula. Terima kasih mantan untuk 7 hal ini, karenamu aku belajar dan menjadi dewasa.
Ucapkan terima kasih pada mantanmu, karenanya kamu telah belajar tentang pedihnya sebuah pengharapan. Kamu yang selalu menunggu-nunggu sebuah pembuktian, lalu merasa kecewa berat karena yang kamu tunggu itu tidak pernah terjadi.
Kamu menjadi tahu bagaimana rasanya berharap lalu kecewa. Sehingga suatu saat kamu tidak ingin membuat orang lain kecewa karena telah berharap padamu. Dan kamu tidak akan berlebihan lagi dalam berharap pada orang yang salah. "Terima kasih, mantan!"
Ucapkan terima kasih pada mantanmu yang telah membuatmu belajar tentang keikhlasan. Merelakan dan mengikhlaskan sesuatu hal yang benar-benar kamu inginkan bukanlah perkara mudah. Namun karenanya, kamu memaksa dirimu untuk mengikhlaskan apa yang kamu harapkan darinya.
Kamu menjadi tau beratnya mengikhlaskan. Kamu menjadi belajar merelakan apa yang kamu inginkan. Kamu menjadi sadar bahwa kamu tidak selalu mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Ucapkan terima kasih pada mantanmu, karenanya kamu telah merasakan nikmatnya merindu. Ada yang bilang kalau rindu itu candu, memang ada benarnya juga. Menahan rindu itu tidak mudah. Kamu harus sabar dan harus pasrah dengan perasaan yang sesak di dalam dada dan hatimu yang merengek-rengek minta bertemu.
Kamu menjadi tahu bagaimana rasanya merindu dan bagaimana rasanya dirindukan. Agar suatu saat kamu dapat menghargai seseorang yang merindumu dengan setulus hati.
Ucapkan terima kasih pada mantanmu yang membuatmu sadar bahwa menjalani hubungan tidak melulu soal perasaan saja. Oleh karena itu, dibutuhkan kejujuran dan kepercayaan. Hubungan tanpa kejujuran dan kepercayaan hanya akan menyakiti pasangan.
Kamu menjadi tahu rasanya sakit karena dibohongi, kamu menjadi tahu rasanya tidak dipercayai. Agar suatu saat kamu bisa menghargai seseorang yang berlaku jujur dan mampu mempercayaimu dengan tulus.
Ucapkan terima kasih pada mantanmu. Karenanya kamu pernah merasakan keyakinan besar dan berdoa tentang sebuah akhir yang indah. Lalu kamu mulai menyadari bahwa kamu tidak bisa melawan takdir, sekuat apapun kamu menggenggamnya, memperjuangkannya, dan mempertahankannya.
Kamu menjadi tahu bahwa yang bersama tidak selalu bersanding. Tapi kamu menjadi sadar betul bagaimana rasanya berjuang dan mempertahankan. Agar kelak kamu bisa menghargai perjuangan seseorang yang benar-benar setulus hati menginginkanmu.
Ucapkan terima kasih pada mantanmu yang telah membuatmu tahu bagaimana caranya mengontrol emosi dan menguasai diri. Bertahan dalam liku-liku hubungan yang tidak selalu mulus. Segala perbedaan pandangan, pendapat, sikap, karakter, membuatmu harus bijak dan mampu menengahi masalah.
Kamu menjadi tahu cara mengambil keputusan dengan bijak. Kamu tahu bagaimana ego bisa menghancurkan komunikasi dalam hubungan. Kamu menjadi belajar bersikap bijak dan dewasa agar kelak dapat menghargai seseorang yang selalu tenang dan tidak tersulut emosi saat menghadapi masalah.
Ucapkan terima kasih pada mantanmu, karenanya kamu menjadi pribadi yang banyak bersyukur. Segala hal yang telah terjadi, harapan, kekecewaan, keikhlasan, kejujuran, kepercayaan, membuatmu belajar banyak hal.
Kamu menjadi tahu bahwa hubungan tak melulu soal suka saja, tapi juga soal duka yang harus siap kamu hadapi sebagai risikonya. Karenanya kamu belajar arti berjuang dan mempertahankan. Kamu menjadi banyak bersyukur karena banyak hikmah yang bisa kamu petik. Sekaligus bersyukur bahwa Tuhan menjauhkanmu dari orang yang salah.
Itulah 7 hal yang membuatmu panen pembelajaran dari mantan. Jangan galau, mungkin dia memang mantan terindahmu, tapi dia bukan pasangan yang indah buatmu. Karena dia bukan orang yang tepat untukmu. Stop galau, move on, yuk!