Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Memilih Menjadi Ibu Rumah Tangga walau Punya Gelar Sarjana

ilustrasi seorang ibu dan kedua anaknya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Memiliki karier yang cemerlang setelah susah payah mendapatkan gelar pendidikan tinggi memang menjadi impian semua perempuan. Namun, bagi beberapa perempuan yang sudah menikah, terkadang karena kondisi dan keadaan dihadapkan pada pilihan untuk berhenti bekerja dan fokus hanya mengurus keluarga.

Hal ini bisa menjadi ketakutan tersendiri terutama tentang masa depan keuangan keluarga atau mungkin pikiran sayang dengan gelar pendidikan yang sudah berhasil diraih. Tanpa perlu merasa takut, ada banyak alasan bagi perempuan untuk memilih menjadi ibu rumah tangga walau punya gelar sarjana.

1. Tetap bisa berkarya dan aktualisasi diri

ilustrasi ibu bekerja dari rumah (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Menjadi ibu rumah tangga bukanlah akhir dari segalanya. Kita bisa memulai sesuatu yang baru dan bahkan membuat hidup menjadi lebih hidup karena tantangan baru. Di era modern dan digital seperti sekarang ini, banyak pekerjaan atau bisnis yang bisa dikerjakan dari rumah.

Penulis, content creator, ilustrator, trainer, bisnis online atau offline, dan lain sebagainya, bisa menjadi pilihan untuk bisa tetap berkarya. Bukan hanya bisa menjadi penghasilan tetap, namun juga bisa tetap menggunakan ilmu atau kemampuan yang telah dicapai selama ini. Bahkan banyak juga profesi profesional yang bisa dikerjakan dari rumah dan diri sendiri yang menjadi bosnya. 

2. Bisa mengajarkan anak dengan ilmu yang dimiliki

ilustrasi dua anak perempuan (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Tidak ada sesuatu yang sia-sia di hidup ini. Alasan lainnya untuk memilih menjadi ibu rumah tangga adalah kita bisa mengajarkan sendiri kepada anak-anak melalui ilmu yang dimiliki. Tanpa perlu memberikan les atau pengajar dari luar, ibu rumah tangga bisa mengajarkan sendiri karena memiliki lebih banyak waktu dengan anak.

Memiliki ilmu dan wawasan yang luas dari pendidikan yang dicapai jadi poin plus bagi ibu rumah tangga untuk mengajarkan anaknya. Kita bisa mengajarkan pelajaran bahasa asing, pelajaran akademis atau non akademis lainnya tanpa perlu repot mengeluarkan biaya. Kita bisa menjadi guru terbaik untuk anak.

3. Memiliki waktu yang lebih fleksibel

ilustrasi ibu dan anak perempuannya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Terikat dengan jam kerja dan aturan-aturan yang mengikat menjadi hambatan tersendiri bagi wanita yang sudah menikah. Banyak hal selain pekerjaan kantor yang juga harus dikerjakan namun terhambat dengan waktu. Sedangkan dengan menjadi ibu rumah tangga kelebihannya adalah memiliki waktu yang lebih fleksibel.

Bisa tetap berkarya di mana saja dan kapan saja menjadi alasan lainnya seorang wanita berani menjadi ibu rumah tangga. Memiliki waktu yang fleksibel tanpa harus terikat dengan jam kerja menjadi kelebihan tersendiri. Kita bisa mengatur diri kita sendiri dalam mengerjakan pekerjaan rumah, mengurus keluarga atau saat berkarya. 

Memiliki gelar sarjana atau bahkan karir cemerlang namun memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga bukan berarti menghambat diri untuk tetap berkarya. Pikirkan terlebih dahulu secara matang sebelum memutuskan menjadi ibu rumah tangga dan meninggalkan karir profesionalmu, ya! Semangat untuk para ibu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Cicilia R
EditorCicilia R
Follow Us