Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Kulit Tetap Bersinar Meski Musim Hujan, Catat!

ilustrasi kulit lembab (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi kulit lembab (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat musim hujan datang, air akan terus turun membasahi bumi. Namun, suasana yang sejuk dan dingin juga bukan berarti membuat kulit jadi lembap dengan sendirinya dan terbebas dari sinar UV yang berbahaya.

Kamu perlu ingat bahwa di musim hujan sekalipun, kamu harus tetap melindungi kulit wajah dengan menggunakan tabir surya atau sunscreen. Berikut ini alasan mengapa pentingnya penggunaan sunscreen saat musim penghujan!

1. Mencegah kerutan pada wajah

ilustrasi menggunakan masker mata (pexels.com/ Ivan Samkov)
ilustrasi menggunakan masker mata (pexels.com/ Ivan Samkov)

Penuaan diri telah menjadi hal yang gak bisa dihindari di musim mana pun. Sebab, kondisi tersebut terjadi seiring bertambahnya umur seseorang dan akibat paparan sinar UV yang berlebihan.

Namun, tanda penuaan dini ini rupanya bisa diatasi sejak awal. Salah satunya dengan menggunakan sunscreen yang akan memberikan perlindungan ekstra untuk kulit.

Selain melindungi kulit, alasan lain mengapa sunscreen wajib dipakai saat hujan adalah karena cuaca yang lembap bisa membuat kulit menjadi lebih cepat kering dan keriput. Terlebih jika memiliki kulit kering, melewatkan penggunaan sunscreen bisa memicu kulit menjadi makin kering, hingga membuat garis halus pun terlihat makin jelas.

2. Cuaca dingin cepat menghapus perlindungan dari sunscreen

ilustrasi menggunakan sunscreen (pexels.com/ cottonbro studio)
ilustrasi menggunakan sunscreen (pexels.com/ cottonbro studio)

Jika saat cuaca panas kamu harus mengoleskan kembali sunscreen setiap beberapa jam sekali, begitupun saat musim hujan. Pasalnya, suhu dingin karena hujan dapat lebih cepat mengikis sunscreen, sehingga tetap perlu re-apply secara rutin.

Jadi, di cuaca panas maupun hujan harus tetap memakai sunscreen dan rajin re-apply, ya. Agar manfaatnya tetap bisa dirasakan, kamu bisa mengoleskannya setiap dua sampai tiga jam sekali, sehingga kulit pun tetap terlindungi dari sinar UV.

3. Sinar UV mampu menembus awan

ilustrasi sinar matahari (pexels.com/ Pixabay)
ilustrasi sinar matahari (pexels.com/ Pixabay)

Dampak dari sinar UV yang bisa merusak kulit membuat kita harus senantiasa melindungi kulit. Tidak liat musim, nyatanya sampak buruk sinar UV akan terus mengikuti kita meskipun cuaca sedang berawan atau hujan.

Untuk memahaminya lebih lanjut, kamu perlu mengetahui bahwa sinar UV yang dipancarkan matahari sendiri memiliki tiga jenis.

  • Sinar UVA
    Jenis sinar UV pertama yang dipancarkan oleh matahari adalah sinar UVA, yang memiliki panjang gelombang sekitar 315-400 nm. Dengan panjang gelombang ini, sinar UVA dapat menembus lapisan ozon, awan, hingga sela-sela pintu serta jendela.
  • Sinar UVB
    Kedua merupakan sinar UVB, yang memiliki panjang gelombang sekitar 280-315nm. Dengan panjang gelombang yang dimilikinya ini, sinar UVB mash dapat menembus lapisan ozon hingga mencapai bumi. Namun, tidak seperti UVA, sinar UVB tidak mampu menembus lapisan awan ataupun jendela di rumah.
  • Sinar UVC
    Sinar UV terakhir yang dipancarkan oleh matahari adalah sinar UVC. Jenis sinar UV ini memiliki gelombang paling pendek dibandingkan UVA dan UVB. Maka dari itu, sinar UVC tidak dapat menyinari hingga bumi.

Melalui penjelasan di atas, tentunya kamu menjadi paham mengapa menggunakan sunscreen pada musim hujan masih menjadi hal yang penting. Hal ini disebabkan karena masih adanya dampak dari sinar UV, terutama UVA yang dapat menembus awan mendung hingga jendela di rumah sehingga kulit mash terpapar risiko buruk dari sinar UV.

4. Risiko kanker kulit tetap ada meski hujan

ilustrasi kulit rusak (pexels.com/cottonbro studio)

Selain penuaan dini, sinar UV juga ternyata bisa menjadi pemicu terjadinya kanker. Kanker merupakan penyakit yang bisa muncul kapan pun akibat gaya hidup yang tidak sehat, termasuk tidak menggunakan sunscreen.

Matahari yang tertutup awan karena hujan bukan berarti sinar UV dan efek berbahayanya menjadi berkurang. Bahkan, 80 persen sinar UV matahari masih dapat menembus awan, yang mana hal ini berisiko meningkatkan terjadinya kanker kulit.

Perlu diketahui, bahwa 90 persen kanker kulit non-melanoma telah dikaitkan dengan paparan sinar UV dari sinar matahari. Artinya, kamu harus tetap menggunakan sunscreen setiap hari.

Untuk itu, kamu perlu menggunakan sunscreen dengan kandungan sun protection factor (SPF). Kandungan SPF ini dapat melindungi kulit dari sinar UVB yang merupakan penyebab utama kulit terbakar, rusak, dan kontributor signifikan kanker.

5. Pemilihan sunscreen yang tepat untuk kulit

Aqua+ series  Multi-Protection Sunscreen SPF 50+ (dok. Aqua+
Aqua+ series Multi-Protection Sunscreen SPF 50+ (dok. Aqua+

Untuk menjaga kulitmu tetap sehat dan bersinar meski di tengah musim hujan, maka salah satu rangkaian terpenting yang harus dilakukan adalah memakai sunscreen. Namun, gak boleh sembarangan, kamu juga sebaiknya perlu memakai sunscreen yang memiliki kandungan maksimal.

Untuk mendapatkan perlindungan UV, hadir Aqua+ series Multi-Protection Sunscreen SPF 50+ yang memiliki berbagai kandungan untuk melindungi kulit wajah dari efek buruk paparan UVA, UVB, dan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Lebih dari itu, Aqua+ series Multi-Protection Sunscreen SPF 50+ dapat membantu elastisitas kulit dan mengurangi kerutan yang membuat kulit kusam.

Ingat, menjaga kulit harus selalu dilakukan di musim apa pun. Sebab, baik di musim hujan atau musim kemarau, semuanya tetap bisa membawa dampak buruk ke kulit. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul Huda Rahmadani
EditorNurul Huda Rahmadani
Follow Us