6 Tanda Nyata Kamu Perlu Mengganti Produk Skincare, Sedang Mengalami?

Tidak ada produk atau rejimen yang dapat mengatasi semua masalah kulit secara mutlak, jadi jika kamu merasa pori-porimu mulai kotor dan membesar, kamu bisa beralih ke produk yang terkonsentrasi untuk mengatasi masalah pori-pori atau minyak berlebih. Demikian pula kalau kamu merasa kulitmu kusam dan kurang glowy, kamu bisa mulai menggunakan produk pencerah yang menghidrasi. Termasuk jika kondisi kulitmu berubah sebagai akibat dari perubahan cuaca, kamu juga boleh mengganti skincare pada musim-musim tertentu.

Perawatan kulit yang baik tidak selalu membuat kulit tampak sempurna. Karena terkadang suatu produk perawatan kulit dibuat secara spesifik untuk mengatasi masalah tertentu. Waktu yang diperlukan sampai mengalami perubahan pun relatif, ada yang cepat ada pula yang lama.

Dikutip dari Women's Health, untuk melihat apakah suatu rutinitas atau perawatan berhasil, dibutuhkan waktu sekitar 6 sampai 12 minggu. Kalau hingga lebih dari 12 minggu kamu masih tidak dapat melihat perubahan yang berarti pada kulitmu. Artinya kamu perlu mengganti satu atau beberapa produk perawatan kulitmu.

Breakout biasanya terjadi ketika kamu baru saja mengganti suatu produk atau rejimen perawatan kulit. Breakout ditandai dengan munculnya jerawat, bruntusan, komedo, kemerahan, dan kulit menjadi lebih berminyak atau kering secara mendadak dan dalam jumlah yang banyak. Kondisi ini biasanya terjadi saat kamu baru menggunakan produk yang mengandung retinoid atau hydroxy acid.

Kalau kamu mengalami hal seperti ini setelah mengganti produk perawatan kulit, segera hentikan penggunaan produk tersebut dan obati dengan produk yang bisa kamu dapat di apotek atau dokter kulit.

Kemerahan atau warna kulit menjadi tidak merata bisa jadi indikasi ketidakcocokan terhadap bahan tertentu dalam produk perawatan kulit. Tapi selain disebabkan karena skincare, kemerahan ini juga bisa disebabkan karena kebiasaan mencuci wajah dengan air hangat atau karena menggunakan obat jerawat. Jadi, kamu harus lebih peka dan bisa mengira-ngira apa penyebab kemerahan kulit yang kamu alami.

Milia adalah bintil-bintil kecil yang biasanya terdapat di wajah dalam jumlah banyak dan bergerombol. Milia tidak sama dengan jerawat, sebab bintil milia bersifat keras dan tidak bisa dipencet seperti jerawat. Kalau kamu mendapati milia pada wajah, hal ini bisa jadi indikasi bahwa pelembap wajah yang kamu gunakan memiliki tekstur terlalu berat, umumnya karena penggunaan krim di bawah mata.

Bagi banyak perempuan, rutinitas merawat kulit bukan sekadar untuk memperbaiki kondisi kulit, melainkan karena mereka menikmati segala kegiatan merawat kulit, seperti memakai masker, membersihkan wajah, facial, hingga menggunakan berbagai macam produk perawatan kulit itu sendiri. Oleh karena itu, tidak salah jika kamu ingin mencoba produk lain karena merasa bosan dengan produk yang biasa kamu pakai. Atau sekadar untuk mencicipi tren kecantikan terbaru. Kendati begitu, ingatlah bahwa kamu tidak boleh mengganti satu rezimen perawatan kulit sekaligus, sebab bagaimanapun juga kulit tetap memerlukan penyesuaian untuk menerima suatu rutinitas yang baru.

Walaupun kamu sudah menggunakan suatu produk skincare dalam waktu yang cukup lama, kamu tidak perlu merasa bersalah untuk mencari pengganti produk skincare tersebut, terlebih jika kamu merasa produk tersebut akhir-akhir ini justru menimbulkan masalah bagi kulit wajahmu. Sebab, bagaimanapun juga, pabrik kosmetik akan terus melakukan inovasi dan pembaruan komposisi pada produk-produk mereka, yang mana bisa saja produk yang telah diperbarui tesebut justru kurang cocok dengan kulitmu.