Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Menentukan Frekuensi Keramas Sesuai Jenis Rambut, Awas Salah!

ilustrasi keramas (vecteezy.com/Inkong Boutchalern)
ilustrasi keramas (vecteezy.com/Inkong Boutchalern)
Intinya sih...
  • Keramas harus disesuaikan dengan jenis rambut, kulit kepala, dan gaya hidup.
  • Rambut lurus perlu keramas setiap hari atau dua hari sekali karena cenderung berminyak.
  • Rambut keriting sebaiknya keramas seminggu sampai dua minggu sekali agar tidak kering dan rusak.

Keramas mungkin kelihatannya sepele, tapi sebenarnya punya peran besar dalam menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala, lho. Kamu mungkin sering bertanya-tanya, “Harusnya aku keramas berapa kali sih dalam seminggu?”

Ternyata jawabannya enggak sesimpel “setiap hari” atau “dua kali seminggu”. Faktanya, frekuensi keramas ideal bisa beda-beda tergantung jenis rambut, gaya hidup, sampai kondisi kulit kepala kamu sendiri.

Kalau kamu keramas terlalu sering, rambut bisa jadi kering dan mudah patah. Tapi kalau jarang keramas, bisa timbul masalah lain seperti ketombe, rambut lepek, bahkan bau tak sedap. Jadi, penting banget buat tahu tipe rambutmu dan menyesuaikan jadwal keramas yang paling pas.

Nah, supaya kamu gak salah langkah, yuk simak tujuh cara menentukan frekuensi keramas yang tepat sesuai jenis rambutmu!

1. Rambut lurus dan halus butuh keramas lebih sering

ilustrasi rambut keramas (unsplash.com/QUENTIN Mahe)
ilustrasi rambut keramas (unsplash.com/QUENTIN Mahe)

Kalau rambutmu lurus dan halus, kamu mungkin merasa rambut cepat banget lepek. Itu karena minyak alami dari kulit kepala lebih mudah turun ke helaian rambut.

Menurut para dermatolog, jenis rambut ini sebaiknya dicuci setiap dua hari sekali atau bahkan setiap hari kalau kamu punya kulit kepala super berminyak. Dr. Amy McMichael, pakar dermatologi dari Wake Forest School of Medicine, bilang bahwa rambut lurus cenderung lebih berminyak, jadi kamu butuh frekuensi keramas yang lebih rutin buat menjaga kesegaran dan tampilan rambut.

2. Rambut keriting atau bertekstur bisa lebih jarang keramas

ilustrasi rambut keriting keramas (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi rambut keriting keramas (pexels.com/RDNE Stock project)

Rambut keriting, wavy, atau coily cenderung lebih kering karena minyak alami kulit kepala susah menjangkau ujung rambut. Makanya, kamu gak perlu terlalu sering keramas. Sekali seminggu sampai dua minggu sekali udah cukup, menurut saran Dr. McMichael.

Tujuannya bukan cuma buat jaga kelembapan rambut, tapi juga agar struktur alami rambut keritingmu tetap terjaga dan gak rusak karena over-cleansing. Dengan jadwal keramas yang pas, rambutmu juga jadi lebih gampang diatur dan gak gampang kusut.

3. Rambut panjang? Fokus aja di kulit kepala

ilustrasi rambut panjang (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi rambut panjang (pexels.com/Pixabay)

Banyak yang salah kaprah, mengira rambut panjang harus lebih sering keramas. Padahal menurut Dr. Janiene Luke dari Loma Linda University, keramas itu fokus utamanya adalah membersihkan kulit kepala, bukan panjang rambut.

Jadi, kamu tetap bisa menyesuaikan frekuensi keramas berdasarkan kondisi kulit kepalamu, bukan seberapa panjang rambutmu. Dan jangan lupa kasih perhatian ekstra ke ujung rambut dengan kondisioner ya, biar gak kering dan bercabang.

4. Rambut diwarnai sebaiknya dicuci sesedikit mungkin

ilustrasi hair coloring (pexels.com/Beyzanur K.)
ilustrasi hair coloring (pexels.com/Beyzanur K.)

Kalau kamu sering ngecat rambut, lebih baik kurangi frekuensi keramas. Menurut Dr. Zoe Diana Draelos dari Duke University, mencuci rambut terlalu sering bisa bikin warna cepat luntur karena air membantu warna keluar dari batang rambut.

Idealnya, kamu cukup keramas 1-2 kali seminggu. Pilih juga sampo khusus rambut berwarna agar warna tahan lebih lama dan rambut tetap sehat.

5. Punya gaya rambut seperti braids, locs, atau weaves? Jangan tunggu terlalu lama buat keramas

ilustrasi rambut kepang (unsplash.com/Dan Gold)
ilustrasi rambut kepang (unsplash.com/Dan Gold)

Banyak yang mikir kalau pakai gaya rambut seperti kepang atau locs bisa enggak keramas selama berminggu-minggu. Tapi ini keliru. Menurut Dr. McMichael, idealnya kamu tetap harus mencuci kulit kepala setiap 1-2 minggu sekali untuk mencegah penumpukan kotoran dan minyak berlebih.

Tipsnya: fokuskan pembersihan di kulit kepala aja, dan biarkan sampo mengalir ke helaian rambut tanpa digosok terlalu keras. Dengan begitu, gaya rambut kamu tetap awet dan kulit kepala pun bersih.

6. Kalau kamu aktif olahraga, mungkin perlu keramas lebih sering

ilustrasi keramas (vecteezy.com/Oleg Gapeenko)
ilustrasi keramas (vecteezy.com/Oleg Gapeenko)

Buat kamu yang rajin olahraga atau gampang keringetan, terutama di bagian kepala, kamu bisa pertimbangkan keramas lebih sering. Keringat yang menumpuk bisa bikin kulit kepala lembap dan jadi sarang bakteri, yang ujung-ujungnya bisa menimbulkan bau tak sedap atau jerawat di kulit kepala.

Dr. McMichael menyarankan untuk menyesuaikan frekuensi keramas berdasarkan aktivitas harianmu. Kalau kamu rutin olahraga berat, minimal bilas rambutmu atau gunakan sampo ringan buat jaga kebersihannya.

7. Kalau punya masalah kulit kepala, ikuti saran dokter

ilustrasi hair conditioner (pexels.com/Beyzanur K.)
ilustrasi hair conditioner (pexels.com/Beyzanur K.)

Buat kamu yang punya kondisi seperti ketombe atau psoriasis, biasanya butuh keramas dengan sampo medis beberapa kali seminggu. Dr. McMichael mengatakan bahwa penting banget untuk fokus membersihkan kulit kepala saat pakai sampo jenis ini, karena sebagian sampo obat bisa bikin batang rambut kering. Setelahnya, jangan lupa pakai kondisioner buat menjaga kelembapan rambut secara keseluruhan.

Menentukan frekuensi keramas itu bukan soal gaya atau kebiasaan aja, tapi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan rambut dan kulit kepala kamu. Jangan sampai salah langkah karena mengikuti tren atau mitos yang belum tentu cocok buat kondisi rambutmu.

Kalau sudah tahu jenis rambut dan aktivitas harianmu, menentukan jadwal keramas bisa jadi lebih gampang dan efektif. Hal yang paling penting: pilih sampo yang sesuai, jaga kebersihan kulit kepala, dan rawat rambutmu dengan baik supaya tetap sehat dan berkilau. Rambut sehat = mood naik, setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us